6 Kebohongan tentang Universitas Terbuka (UT) yang Perlu Diluruskan

6 Kebohongan tentang Universitas Terbuka (UT) yang Perlu Diluruskan (Unsplash)

6 Kebohongan tentang Universitas Terbuka (UT) yang Perlu Diluruskan (Unsplash)

Sebagai mahasiswa Universitas Terbuka (UT), saya sering mendengar omongan di luar sana tentang perguruan tinggi tempat saya belajar. Namun sayangnya, tidak semuanya benar. Ada beberapa yang ternyata salah atau kurang tepat sehingga perlu saya luruskan melalui artikel ini.

Berikut ini beberapa mitos yang jangan dipercaya mengenai Universitas Terbuka (UT) dan bagaimana fakta yang sebenarnya. Mari disimak.

#1 Bukan perguruan tinggi negeri

Masih banyak yang beranggapan kalau Universitas Terbuka itu kampus swasta. Mungkin ya karena dari namanya tidak ada kata negeri. Tapi percayalah, UT 100% perguruan tinggi negeri sejak berdiri sampai saat ini.

Kamu bisa mengeceknya langsung status perguruan tingginya, baik di situs Kemendikbud Ristek maupun BAN-PT. Terlihat jelas bahwa status UT adalah kampus negeri.

#2 Sulit lulus

Mahasiswa Universitas Terbuka (UT) sulit lulus? Mitos! Memang saya masih menjadi mahasiswa dan belum terbukti bisa lulus cepat atau lambat lulus, sih. Tetapi, mau kuliah di mana aja, mudah atau sulitnya lulus, tergantung diri sendiri. Nah, kebetulan, saya yang lambat aja kuliahnya.

Jika nilai selalu bagus setiap semesternya dan tidak ada kendala berarti pada saat pengerjaan tugas akhir, seharusnya bisa lulus cepat. Dan jika nilai ada yang E maka bisa menjadi penghambat lulus cepat karena pada semester berikutnya kamu tidak bisa mengambil banyak SKS.

#3 Nggak punya gedung

Universitas Terbuka (UT) nggak punya gedung? Hei, kamu mainnya kurang jauh. Memang dalam pembelajaran, UT mengutamakan sistem belajar jarak jauh namun bukan berarti tidak ada gedungnya.

Justru gedung UT itu banyak. Selain gedung kampus pusat yang berada di Jalan Raya Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, ada juga lebih dari 39 UPBJJ (Unit Pembelajaran Jarak Jauh) dan 15 Salut (Sentra Layanan) yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Belum lagi gedung di luar negeri. Masih kurang banyak?

Baca halaman selanjutnya

#4 Ijazahnya tidak diakui

Universitas Terbuka adalah perguruan tinggi negeri yang sudah terakreditasi BAN-PT. Selain itu, UT juga memperoleh akreditasi dari luar negeri. Makanya, kampus saya ini bukan kampus abal-abal, sistem pembelajaran dan kurikulum tetap mengikuti aturan Kemendikbud Ristek.

Karena hal itulah, ijazahnya jelas sangat diakui dan bisa kamu gunakan untuk melamar kerja. Tapi jangan lupa terus tingkatkan skill, mau kuliah di mana saja tapi setelah lulus no skill ya sama saja.

#5 Lulusannya nggak bisa daftar CPNS

Kamu tertarik daftar CPNS setelah lulus? Bisa-bisa saja kok, termasuk bagi kamu yang saat ini sedang kuliah di Universitas Terbuka. Bohong jika ada orang yang mengatakan lulusan UT tidak bisa mendaftar CPNS.

Ijazahnya saja diakui, bagaimana mungkin tidak bisa daftar CPNS? Selain itu, data juga membuktikan bahwa pada tahun 2019, lulusan CPNS paling banyak berasal dari Universitas Terbuka.

#6 Belajarnya cuma online

Universitas Terbuka (UT) adalah perguruan tinggi yang menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh. Ya, itu memang benar dan tidak ada yang salah dengan pernyataan tersebut.

Namun, UT tetap mengadakan pembelajaran tatap muka kok meski dengan syarat dan ketentuan tertentu. Kamu bisa membacanya pada artikel ini. Jadi kamu yang bosan kuliah online, bisa langsung mengajukan untuk belajar tatap muka supaya bisa bertemu dengan teman-teman dan dosen.

Nah, sudah clear, ya. Kalau masih ada yang mengganjal, tanyakan langsung di kolom komentar.

Penulis: Firdaus Deni Febriansyah

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA 5 Istilah Unik yang Cuma Diketahui Mahasiswa UT

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version