Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

6 Hal yang Saya Rasakan Karena Punya Nama Widodo dan Tinggal di Cikarang

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
22 Maret 2022
A A
Punya nama Widodo

Punya nama Widodo

Share on FacebookShare on Twitter

Kamu punya nama belakang Widodo, tapi lahir dan besar di Cikarang. Maka hari-harimu nggak akan sewajarnya kalau kamu tinggal di Jawa Tengah, Jogja atau Jawa Timur.

Ada pepatah yang pernah mengatakan bahwa “apalah arti dari sebuah nama”. Saat saya kecil pun hampir tidak pernah bertanya makna dari nama lengkap saya. Semakin bertambahnya usia, ternyata nama menjadi salah satu hal penting dalam kehidupan setiap orang. Terlebih satu kata dalam nama saya yaitu “Widodo” menjadi salah satu bagian dari nama orang paling sering dibicarakan di Indonesia dalam kurun waktu satu dekade ini.

Beginilah rasanya memiliki nama “Widodo”

#1 Dipanggil Jawir atau Jawa Kowek

Bagi kamu orang yang tinggal di Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur tidak akan relate dengan panggilan ini. Akan tetapi saya kerap mendapatkan panggilan ini sejak saya menduduki bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Memang tempat saya domisili saat itu, Cikarang mayoritas berasal dari Suku Betawi dan Suku Sunda.

Saya yang memiliki darah keturunan Jawa pun bisa dibilang masih minoritas lah walaupun jumlahnya nggak sedikit–sedikit banget. Dengan nama akhir “Widodo” ini membuat saya mudah sekali diketahui dari suku Jawa. Sehingga teman saya sempat ada yang memanggil Jawir ataupun Jawa Kowek tapi tidak sampai menjadi nama panggilan sehari-hari. Menurut saya ini bukan bentuk rasis ya tapi ledek–ledekan antara anak–anak saja.

#2 Cara Memanggil Nama Saya di Medok – Medokin

Entah kenapa setiap presensi saat sekolah pasti ada saja yang menuturkan nama saya dengan aksen Jawa medok. Hal ini biasanya terjadi saat awal mulai tahun ajaran baru. Saya perkirakan tujuannya adalah untuk dapat mencairkan suasana yang masih kaku karena sama–sama belum terlalu kenal satu sama lain. Sayangnya setiap kejadian ini terjadi, suasana malah hening atau biasa saja. Mungkin waktu itu, orang–orang satu kelas tidak tahu lucunya dimana atau segmentasi komedinya bukan untuk anak sekolah.

Orang berbusana Jawa.

#3 Dianggap Mahir Berbahasa Jawa

Ketika saya ospek kampus di UIN Walisongo Semarang ditugaskan membuat papan nama yang berisi nama lengkap, fakultas dan jurusan untuk dipakai selama ospek. Dengan nama saya yang jelas Jawa sekali, kerap kali saya diajak berkenalan dengan bahasa Jawa Kromo oleh mahasiswa baru lainnya yang umumnya berasal dari Semarang dan sekitarnya.

Saya yang saat di awal kuliah nggak ngerti–ngerti amat Bahasa Jawa apalagi Bahasa Kromo. Mencoba menjelaskan kalau saya berasal dan besar di Cikarang, Bekasi. Sehingga saya saat itu masih enggak paham bahasa Jawa apalagi yang kromo. Kemudian kami melanjutkan obrolan dengan bahasa Indonesia.

Baca Juga:

Konten tidak tersedia

#4 Mudah Ditebak Suku dan Asal Saya

Hal ini saya alami saat bekerja di Jakarta, setiap pertama kali masuk kerja di Jakarta selalu ditanya, “Kamu dari Jawa ya ?” Saya terkadang bingung mau menjawab apa, kalau dijawab iya, masalahnya adalah saya berdomisili di Cikarang bersama orang tua. Kalau dijawab nggak, tapi saya memang dari suku Jawa dan baru selesai kuliah di Semarang Jawa Tengah. Agar tidak ribet menjelaskan, saya memutuskan untuk menjawab “iya” karena Cikarang merupakan bagian dari pulau Jawa dan Provinsi Jawa Barat juga.

#5 Disangka Punya Hubungan Keluarga Dengan Pak Jokowi

“Kamu apanya Pak Joko Widodo ?” pertanyaan ini kerap saya terima di Sulawesi karena nama yang saya miliki. Saya tau ini hanyalah sebuah pertanyaan lelucon atau basa–basi saja. Akan tetapi bercandaan ini memiliki dasar yaitu banyak orang yang ada di Sulawesi menamai anaknya dengan cara ditambahi nama belakangnya dengan nama bapaknya. Biasanya karena bapaknya orang terkenal atau berpengaruh di daerahnya.

Presiden Joko Widodo

#6 Dipanggil “Arief Joko Widodo”

Menurut Mbah Sujiwo Tejo di acara TEDxBandung yang saya tonton di Youtube, ciri–ciri orang besar adalah suka salah–salah memanggil atau lupa nama orang lain.  Sepertinya hal ini dapat dikatakan benar karena banyak pejabat daerah domisili saya tidak memanggil nama asli saya. Malah memanggil dengan nama “Arief Joko Widodo”, saya mewajari ini karena disini tidak familiar nama–nama orang Jawa dan nama saya lekat dengan nama Pak Presiden.

Saya harus berterimakasih kepada orang tua saya saat ini karena nama saya bukan hanya menjadi doa. Bisa juga menjadi sebuah tulisan di Terminal Mojok. Semoga maksud dan harapan yang ada di nama saya bisa sesuai bahkan dapat melampui dari harapan orang tua saya. Aamiin.

 

Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Agung Purwandono

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 22 Maret 2022 oleh

Tags: nama widodoWidodo
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

Konten tidak tersedia
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.