Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

6 Hal Nggak Enaknya Punya Dapur Bersama di Kos

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
15 Juni 2023
A A
6 Hal Nggak Enaknya Punya Dapur Bersama di Kos

6 Hal Nggak Enaknya Punya Dapur Bersama di Kos (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya dan istri kerap membicarakan berbagai hal sebelum tidur, mulai dari kegiatan sehari-hari sampai cerita zaman kuliah dulu. Kalau istilah zaman sekarang, namanya pillow talk. Konon, pillow talk dapat membuat hubungan lebih harmonis.

Salah satu pembahasan yang pernah kami bicarakan saat pillow talk adalah dapur bersama di kos. Istri saya menceritakan berbagai hal mengenai dapur bersama di kosnya dulu. Sementara saya cuma bisa mendengarkan. Soalnya saya nggak pernah punya pengalaman terkait fasilitas tersebut waktu ngekos dulu. Maklum, waktu kuliah dulu, saya ngekos di tempat yang alakadarnya.

Dari cerita istri, saya jadi tahu berbagai hal nggak enaknya punya fasilitas dapur bersama di kos, sekalipun itu kos putri. Apa saja?

#1 Selesai masak, peralatan dibiarkan saja

Memasak nggak selalu mudah dan nggak selalu menyenangkan. Minimal nggak semenyenangkan apa yang digambarkan di layar kaca oleh Rudy Choirudin atau Farah Quinn yang selalu tampil ceria itu.

Terkadang, memasak itu kegiatan yang membosankan, bahkan bisa jadi sangat melelahkan. Makanya ketika seseorang baru selesai memasak, kadang ia nggak langsung membereskan peralatan masaknya. Selain karena lelah, orang yang baru selesai masak mungkin merasa lapar atau nggak sabar pengin buru-buru mencicipi hasil masakannya. Makanya dia nggak langsung merapikan seluruh peralatan masak yang sudah dia pakai.

Kalau situasinya kayak begini terjadi di dapur pribadi sih nggak masalah. Lha, kalau terjadi di dapur umum seperti dapur bersama kos ya bakal jadi masalah. Minimal bisa bikin dongkol orang yang masak sebelumnya. Soalnya orang yang selanjutnya akan masak bakal triple capeknya. Capek karena masak dan capek karena harus membersihkan peralatan masak sebanyak dua kali.

#2 Jarang ada yang mau bersihin kompor

Anak kos yang mau membersihkan peralatan masak setelah memasak di dapur sudah dapat dikategorikan rajin. Padahal setelah selesai memasak, bukan cuma peralatan masak yang perlu dibersihkan, kompor pun perlu sedikit dilap supaya nggak berminyak atau ada noda yang menempel.

Jangankan kepikiran membersihkan kompor, membersihkan peralatan masak setelah memasak aja mayoritas anak kos pada males. Makanya nggak usah heran kalau melihat kompor di dapur bersama kos-kosan terlihat sangat kotor sekalipun itu kos putri.

Baca Juga:

4 Dosa Pemilik Jasa Laundry yang Merugikan Banyak Pihak

7 Tabiat Penjaga Kos yang Bikin Penghuninya Betah Tinggal

#3 Males ngurusin gas habis

Ketika gas habis di dapur bersama kos, umumnya semua lari dari tanggung jawab. Tiba-tiba penghuni satu kos jadi malas masak dan nggak ada yang mau ngurusin gas yang habis. Entah itu orang yang terakhir kali memakai kompor maupun orang yang baru akan memasak.

Saya cukup memahami situasi tersebut jika itu terjadi di kos putri. Membeli gas dan memasang regulator ke tabung gas bukan suatu keahlian yang mudah. Saya nggak bermaksud untuk berkomentar seksis, ya. Ada juga kok perempuan yang bisa memasang regulator tabung gas secara mandiri. Tapi, nggak sedikit juga perempuan yang butuh bantuan laki-laki untuk melakukan pekerjaan ini.

#4 Penghuni kos yang jarang masak merasa dirugikan

Pada dapur bersama di kos, alat masak, tabung gas, kompor, dan regulator biasanya punya pemilik kos. Penghuni kos umumnya tinggal patungan gas dan bumbu untuk keperluan memasak. Biasanya gas dan bumbu masak ini patungan dari uang kas seluruh penghuni kos.

Lantaran patungan, penghuni kos yang rajin masak merasa diuntungkan. Sedangkan penghuni kos yang jarang masak kerap merasa dirugikan, sebab dia nggak memaksimalkan fasilitas yang ada. Anggapan merasa dirugikan ini kerap dilontarkan di grup kos atau secara langsung disampaikan ke penghuni kos yang lain.

Perasaan dirugikan dari salah satu penghuni kos yang disampaikan kepada penghuni lain dapat menimbulkan perasaan nggak enak. Bukan cuma dari orang yang merasa dirugikan. Tapi, perasaan nggak enak juga dapat muncul di hati pihak yang merasa sering masak. Soalnya pihak yang merasa sering masak beranggapan bahwa dia yang dituduh kerap menghabiskan isi gas.

#5 Bumbu masak pribadi berkurang drastis

Di kos istri saya dulu, para penghuninya biasanya cuma patungan biaya gas. Untuk bumbu dapur, mereka membeli masing-masing sesuai kebutuhan. Maklum kos istri saya dulu penghuninya berasal dari berbagai tempat. Makanya lidah penghuninya punya selera masing-masing.

Nasib apes bakal terjadi ketika istri saya kelupaan membawa bumbu masak miliknya kembali ke kamarnya. Saat mau masak lagi, dia baru ingat bumbunya ketinggalan di dapur. Kalau sudah begini, biasanya kondisi bumbu masaknya tinggal sedikit. Entah siapa yang menggunakan bumbu tersebut. Istri saya biasanya nggak mau menuduh penghuni lain, dia hanya bisa mengikhlaskan, toh kesalahannya sendiri karena sudah teledor.

#6 Diam-diam aja ketika kompor rusak

Saat terjadi kerusakan pada kompor di dapur bersama kos, biasanya nggak ada yang mau mengaku sebagai pelaku. Tahu-tahu kompornya sudah rusak aja. Entah apinya nggak mau menyala atau gasnya bocor. Yang tahu kerusakan tersebut biasanya penghuni kos yang baru mau masak.

Mungkin pelaku yang merusak kompor nggak berani bilang. Sebab, khawatir dimintai pertanggungjawaban berupa biaya servis kompor oleh pemiliknya yang notabene adalah bapak/ibu kos.

Begitulah hal-hal nggak enak yang bisa terjadi saat punya dapur bersama di kosan. Ini berdasarkan pengalaman istri saya, ya. Mungkin saja kamu punya pengalaman yang berbeda. Yang lebih nggak enak maksudnya. Hehehe.

Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Tiada yang Lebih Buruk daripada Teman Kos yang Jorok.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 15 Juni 2023 oleh

Tags: Dapurkos
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

Grup WhatsApp Kos: Dianggap Sepele, tapi Perannya Gede

Grup WhatsApp Kos: Dianggap Sepele, tapi Perannya Gede

14 November 2023
Tips Cari Rumah Kontrakan untuk Pasutri Muda Terminal Mojok

5 Alasan Tinggal di Kontrakan Jauh Lebih Enak ketimbang Ngekos di Jogja

29 Oktober 2022
Surabaya memang Cocok Jadi Kota Tujuan Belajar, tapi Pikir-piki Dulu kalau Mau Kuliah di Surabaya! biaya hidup di surabaya

Biaya Hidup di Surabaya Benar-benar Tinggi, Uang 100 Ribu Seakan Nggak Ada Harganya

12 Agustus 2024
4 Pengalaman Duka yang Dirasakan saat Rumah Dijadikan Tempat Nongkrong

Pengalaman Ngekos di Kamar Kos yang Tak Ada Jendela

23 Mei 2020
Alasan Orang Tua Melarang Keinginan Anaknya untuk Ngekos anak kos terminal mojok.co

5 Ciri Tamu Kos yang Nyebelin Banget Kalau Namu

20 Juli 2020
Problematika Kulkas Bersama Kos Mahasiswa: Nggak Mencerminkan “Mahasiswa”

Problematika Kulkas Bersama Kos Mahasiswa: Nggak Mencerminkan “Mahasiswa”

3 Juni 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.