Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

6 Cerita tentang Gunung Agung yang Perlu Diketahui Pendaki

Ni Putu Roshinta Dewi oleh Ni Putu Roshinta Dewi
31 Desember 2021
A A
6 Cerita Misteri di Gunung Agung yang Perlu Diketahui terminal mojok.co

6 Cerita Misteri di Gunung Agung yang Perlu Diketahui (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Gunung Agung merupakan salah satu destinasi wisata di Bali. Wisatawan pun banyak yang sengaja berkunjung untuk mendaki Gunung tertinggi di Bali ini karena keindahan panorama yang ditawarkan.

Gunung Agung adalah gunung api aktif yang di terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali. Namun belakangan, gunung tersebut kerap mengalami erupsi. Alhasil, kegiatan pendakian atau wisata terpaksa ditutup. Untuk kamu yang tertarik mendaki gunung ini, berikut beberapa cerita tentangnya yang perlu kamu ketahui. Siapa tahu dengan mengetahui cerita-cerita ini, proses pendakianmu agar berjalan dengan lebih lancar nanti.

#1 Misteri kera putih

Kera putih dianggap sakral oleh masyarakat Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali. Mereka percaya kera putih adalah utusan dari Ida Batara yang menjaga keutuhan Gunung Agung.

Kera putih di Bali biasa disebut “Sang Wenara Petak” atau bojong putih. Konon hewan tersebut akan menampakkan diri kepada warga saat gunung akan meletus sebagai tanda peringatan bahaya. Kera putih dikenal sebagai pembawa berita baik. Biasanya bojong putih muncul di hari-hari besar, misalnya dalam ritual pujawali di Pura Pasar Agung yang diadakan setahun sekali.

Menurut Pamangku Pura Pasar Agung, terdapat 2 kera putih betina dan 1 kera putih jantan. Namun, populasinya konstan dan tidak bekembang biak.

#2 Membawa makanan ke gunung harus berjumlah genap

Entah ada misteri apa di balik gunung tersebut dengan makanan ganjil. Namun, masyarakat sekitar Gunung Agung mempercayai jika mendaki harus membawa makanan dengan jumlah genap. Katanya, sih, kalau makanan yang kita bawa jumlahnya ganjil, nanti bakal ada yang menggenapi.

#3 Dilarang membawa daging sapi

Para pendaki yang akan mendaki ke Gunung Agung dilarang keras untuk membawa bekal daging sapi. Pasalnya, ini akan membuat penunggu gaib gunung tersebut marah. Pun dewa-dewa yang bernaung di sana akan murka. Apalagi, di lereng gunung terdapat Pura Besakih yang suci. Warga Hindu di Bali menganggap sapi adalah hewan yang mulia.

Menurut kepercayaan masyarakat Hindu Bali, sapi adalah simbol kesejahteraan semua makhluk hidup sehingga pantang untuk menyembelih dan memakan daging sapi. Jadi, bagi para pendaki yang ingin selamat mendaki gunung tersebut harus memastikan bekal yang dibawa apakah mengandung daging sapi atau tidak.

Baca Juga:

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

Fakta Kerja di Bali Tidak Seindah Kata Orang

#4 Ketika mendaki harus ditemani orang suci

Jika ingin mendaki Gunung Agung, pendaki harus ditemani oleh orang suci. Orang yang dianggap suci yaitu pendeta atau orang tertentu yang disucikan. Hal tersebut karena Gunung Agung dianggap suci oleh masyarakat Bali. Jadi, tidak sembarang orang bisa mendaki tanpa izin. 

#5 Anjing penunjuk jalan

Anjing ini dikenal suka mengikuti pendaki, bahkan sampai ke puncak. Ia sangat ramah dan seakan-akan memandu para pendaki. Segerombolan anjing akan terlihat saat melewati gerbang masuk menuju jalur pendakian setelah Pura Besakih. 

Menurut cerita, seorang pendaki pernah diselamatkan oleh anjing berwarna hitam dan putih saat tersesat. Hewan tersebut menunjukkan jalan yang benar menuju puncak. Suasana mistis memang terasa pekat di Gunung Agung, hanya mereka yang berniat baiklah yang akan diselamatkan oleh anjing baik hati ini.

#6 Dilarang memakai baju warna merah dan hijau

Kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan mitos Pantai Parangtritis. Ya, warna hijau merupakan warna milik ratu pantai selatan. Jadi, tidak boleh ada orang yang menyamai warna tersebut. Jika dilanggar, biasanya malapetaka akan terjadi. Mungkin ini ada kaitannya dengan kepercayaan warga Bali yang menganggap bahwa gunung dan laut adalah suami dan istri. Konon warna merah menjadi warna kesukaan penunggu gaib gunung tersebut. Oleh karena itu, pakaian dengan warna merah dan hijau dilarang untuk digunakan ketika datang ke gunung ini.

Itulah cerita misteri dari Gunung Agung di Pulau Dewata yang hampir keseluruhannya berdasar pada kepercayaan umat Hindu. Dengan menghormati kepercayaan setempat, kamu bisa melakukan pendakian dan menikmati keindahannya dengan sempurna. Karena pada dasarnya, alam mengajarkan kita untuk saling toleransi, menghormati, dan mencintai. Bukan saling menyindir dan merendahkan.

Penulis: Ni Putu Roshinta Dewi
Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 Desember 2021 oleh

Tags: baliGunung Agung
Ni Putu Roshinta Dewi

Ni Putu Roshinta Dewi

Lahir di Jakarta. Scorpio sejati. Lulusan Administrasi. Suka musik dan nulis. Akun instagram: @niputuroshinta

ArtikelTerkait

Fakta Kerja di Bali Tidak Seindah Kata Orang (Unsplash)

Fakta Kerja di Bali Tidak Seindah Kata Orang

5 November 2025
Sekilas tentang Leak Bali_ Siluman Pencari Tumbal terminal mojok

Leak Bali: Siluman Pencari Tumbal dari Pulau Dewata

13 September 2021
Sambal Matah vs Sambal Bawang, 2 Sambal Penguasa Dunia Kuliner dengan Penikmat yang Militan

Mencari Pemenang Sambal Matah vs Sambal Bawang Nggak Bakal Bikin Bingung, Jawabannya Jelas, Sambal Matah!

23 Agustus 2023
Kenapa sih Mahasiswa Selalu Memilih Bali sebagai Tujuan KKL? Emangnya Nggak Ada Tempat Lain?

Kenapa sih Mahasiswa Selalu Memilih Bali sebagai Tujuan KKL? Emangnya Nggak Ada Tempat Lain?

4 Oktober 2023
8 Makanan Khas Bali yang Jarang Direkomendasikan Warga Lokal kepada Wisatawan

8 Makanan Khas Bali yang Jarang Direkomendasikan Warga Lokal kepada Wisatawan

17 Maret 2024
Jabodetabek Adalah Tempat KKL Terbaik

Bukan Bali, Tempat KKL Terbaik Adalah Jabodetabek

7 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.