Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

6 Celetukan yang Sering Keluar Saat Nonton Film Horor

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
14 November 2020
A A
6 Celetukan yang Sering Keluar Saat Nonton Film Horor terminal mojok.co

6 Celetukan yang Sering Keluar Saat Nonton Film Horor terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Dari sekian banyak genre film, saya tidak terlalu suka film horor. Ketidaksukaan saya terhadap film jenis ini bukan karena saya penakut. Bagi saya, kalau ada film yang bisa membuat kita tersenyum, menangis, dan berdebar karena bahagia, kenapa harus pilih film yang bikin susah tidur? Namun, meskipun tidak suka, bukan berarti saya anti. Saya tetap “hayuk aja” kalau diajak nonton film horor. Apalagi kalau, ehm, gratisan. Toh, banyak juga kok film horor yang jalan ceritanya bagus. Yang pasti judulnya bukan nenek gayung, pocong ngengsot, dan sejenisnya.

Berdasarkan pengalaman saya, setidaknya ada 6 celetukan yang sering keluar saat seseorang nonton film horor.

#1 “Hantunya mana?”

Saat bertemu dengan film horor yang alurnya yang lambat, dialog-dialognya panjang dan membosankan, serta adegan-adegan yang kita rasa nggak penting, sering sekali celetukan “hantunya mana” keluar dari mulut kita. Gimana, ya? Film horor itu kan identiknya dengan hantu-hantuan. Jadi, wajar sih kalau kita bertanya-tanya hantunya mana. Meski sebetulnya, horor itu tak melulu hantu. Tiba-tiba di-chat pacar, “Aku mau ngomong sesuatu,” juga termasuk horor.

#2 “Ngapain balik lagi, sih?!”

Meskipun judulnya berbeda, tak jarang kita temui kemiripan dalam film horor. Misalnya saja adegan ketika tokoh utama harus balik lagi ke tempat berhantu. Padahal, dia sudah berhasil lolos sebelumnya. Alasan baliknya pun beragam. Ada yang mau menyelamatkan keluarga yang masih di sana, ada yang mau memastikan hantunya sudah pergi, dll. Untunglah sejauh ini rasa-rasanya belum ada yang beralasan balik lagi gara-gara susah move on. Karena susah move on itu kamu. Iya, kamu.

Nah, sebagai penonton, kita sering terbawa suasana ketika tokoh utama, yang notabene sudah selamat itu, memilih balik lagi ke tempat yang berhantu tadi. Maka meluncurlah celetukan ini, “Ngapain balik lagi, sih!”

#3 “Kok, malah dideketin?”

Kalau boleh jujur, yang paling serem dari film horor adalah musik pengiringnya. Betul apa betul? Suara pintu yang berdecit, instrumen yang mencekam, serta musik yang mengagetkan. Keterlaluan emang. Coba kalau musiknya lebih friendly, mungkin film horor tidak akan se-menakutkan itu. Eh, tapi ntar malah jadi kayak drama musikal, dong! Xixixi.…

Biasanya, ketika ada sound effect tertentu yang nyeremin, tokoh utama akan datang mendekat ke sumber suara. Misal, ketika tengah malam terbangun gara-gara haus trus denger ada suara aneh di gudang. Si tokoh utama ini akan mendekat. Sesuatu yang kemudian membuat penonton reflek nyeletuk, “Ihhh… kok malah dideketin, sih? Pura-pura nggak denger aja, ngapa?!”

Ini berlaku juga untuk penampakan yang terlihat secara sekilas. Sedang asyik nonton TV trus tiba-tiba seperti melihat ada sekelebat bayangan, misalnya. Ehhh… bukannya pergi dan maen bareng aja, malah dideketin. Padahal ya jawabannya sederhana: kalau tokoh utamanya pergi begitu aja berarti langsung tamat dong filmnya!

Baca Juga:

5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual!

Film Pangku Jadi Gerbang untuk Saya sebagai Laki-laki Memahami Isu Gender

#4 “Nggak ada kerjaan banget, sih!”

Celetukan berikutnya yang juga sering kali diucapkan saat menonton film horor adalah, “Nggak ada kerjaan banget, sih!” Celetukan ini biasanya keluar saat tokoh utamanya iseng main-main ke kuburan lah, masuk ke rumah kosong lah, atau dengan sengaja memanggil setan. Ya Lord… Gabut sih gabut. Tapi, nggak gitu juga, kale… Cari perkara amat nih manusia.

#5 “Udah? Gitu doang?”

Yang bikin kesel dari film horor adalah endingnya yang kadang terasa “mbuh”. Gini loh, dari awal, hantunya itu digambarkan seremnya sundul langit. Adegan demi adegan sudah sukses membuat jantung penonton cekot-cekot. Bantal guling juga sudah bolak-balik jadi sasaran ngumpet. Ealah mendekati ending kok hantunya jadi gampang banget dikalahkan. Kan, kampret. “Udah? Gitu doang?”

#6 “Nggak serem, ah!”

Celetukan terakhir yang sering keluar saat nonton film horor adalah, ”Nggak serem, ah!” Ini biasanya diucapkan oleh orang yang kecewa dengan jalan cerita yang nggak sesuai dengan ekspektasi. Kirain serem, eh ternyata B aja. Atau, celetukan ini juga biasanya dipakai oleh mereka-mereka yang gengsinya tinggi. Aslinya takut, tapi apa daya, keinginan untuk tidak terlihat lemah mengalahkan segalanya. Contohnya: saya.

Kalau kalian bagaimana? Lebih sering nyeletuk dengan celetukan nomor 1? 2? Atau malah semuanya? Wow. Kalau kalian termasuk golongan orang yang mengeluarkan 6 celetukan ini saat nonton film horor, fix, kalian ngeselin. Karena orang yang paling ngeselin saat nonton film bareng adalah orang yang sepanjang film nyeletuk terooosss…!

BACA JUGA Di Kampung Saya, Tidak Boleh Ada Film yang Sad Ending atau artikel Dyan Arfiana Ayu Puspita lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 12 November 2020 oleh

Tags: FilmHororNonton
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

5 Dokumenter Pembunuhan di Netflix yang Sukses Bikin Merinding Terminal Mojok

5 Dokumenter Pembunuhan di Netflix yang Sukses Bikin Merinding

2 April 2022
Alasan James Bond Punya Banyak Penggemar padahal dia Agen Rahasia yang Sembrono terminal mojok

Alasan James Bond Punya Banyak Penggemar padahal dia Agen Rahasia yang Sembrono

25 Mei 2021
Karakter Ikonik Diperankan oleh POC, Perjuangan Kesetaraan yang Nanggung

Karakter Ikonik Diperankan oleh POC, Perjuangan Kesetaraan yang Nanggung

15 September 2022
Nonton Film di Bioskop XXI Premiere Nggak Lebih Eksklusif dan Nyaman dari IMAX

Nonton Film di Bioskop XXI Premiere Nggak Lebih Eksklusif dan Nyaman dari IMAX

15 Desember 2023
Belajar Geografi sambil Nonton Film 'Harry Potter', Mengapa Tidak? terminal mojok.co

Belajar Geografi sambil Nonton Film ‘Harry Potter’, Mengapa Tidak?

11 Juni 2021
terbaring

Kuntilanak yang Menatap Tajam Saat Saya Terbaring Sakit

5 September 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.