Saya tidak habis pikir dengan ketakutan Anda semua terhadap hal gaib. Apalagi terhadap pocong. Sosok yang bentuknya mirip permen Sugus ini masih saja ditakuti banyak orang. Lihatlah wujud mereka yang menyedihkan. Melompat-lompat nggak jelas demi dibukakan tali pengikatnya. Harusnya sih Anda semua itu takut pada hal yang pasti-pasti saja. Misal takut pada begal, klitih, atau KUHP baru.
Tapi mau gimana lagi. Kalau sudah terlanjur takut, susah untuk biasa saja saat melihat pocong. Jadi yang sekarang harus Anda ketahui adalah cara menghadapi ketakutan itu. Dalam artikel ini, saya akan mengajak Anda untuk berhadapan langsung dengan pocong. Bukan hanya teriak-teriak lalu kencing di celana, tapi konfrontasi dengan demit sugus itu.
#1 Bacakan doa
Ini cara paling umum menghadapi pocong dan demit lain. Apa pun agamanya, akan mampu mengusir berbagai makhluk gaib. Silahkan Anda pahami doa pengusir roh jahat di kepercayaan Anda. Atau membawa simbol keagamaan dan kepercayaan Anda. Cara ini terbukti ampuh, setidaknya dalam film dan sinetron religi.
Tapi bagaimana kalau Anda terlalu takut dan lupa doa? Nah kalau gitu baca poin berikutnya
#2 Lempar garam
Garam tidak hanya menambah cita rasa masakan dan mencukupi kebutuhan mineral tubuh. Kristal ini dipandang ampuh untuk melawan energi jahat. Penggunaan garam dalam urusan gaib memang umum di berbagai belahan dunia. Dan menurut beberapa kenalan saya, garam juga ampuh menghadapi demit lokal.
Cukup lempar segenggam garam ke pocong itu. Niscaya demit sugus tersebut akan terserap seperti Anda menangkap pokemon. Anda juga bisa menerapkan teknik ini pada setan lain seperti kuntilanak atau genderuwo. Tapi kalau Anda pakai teknik untuk mengusir setan perampas tanah atau setan kredit, kemungkinan Anda akan dianggap goblok.
#3 Lempar tulang babi
Nah ini cocok untuk teman-teman konsumen kuliner babi. Jangan salah, tulang babi dikenal sebagai penolak bala dan energi jahat. Bahkan beberapa rumah masih memasang tulang babi di atas pintu. Terutama tulang rusuk yang disebut paling ampuh menjadi tolak bala. Jadi kalau Anda suka makan sup iga babi, tidak ada salahnya untuk menyimpan sepotong dua potong tulang sisa.
Caranya sama seperti garam. Lempar saja ke arah pocong. Nanti dia akan kabur dari potongan tulang itu. Ada juga yang bilang cukup acungkan tulang babi ke arah demit, dan mereka akan kabur sendiri. Tapi saya lebih srek kalau dilempar. Andai mereka menghilang secara gaib, berarti memang yang Anda temui adalah demit. Kalau malah mengaduh kesakitan, sebaiknya Anda pukuli sekalian.
#4 Tunjukkan cermin
Konon cermin bisa untuk mengusir setan dan tolak bala. Teori ini sering diterapkan orang-orang zaman dulu. Mereka akan memasang cermin yang menghadap ke arah pintu. Jadi kalau ada demit masuk rumah, mereka langsung ketemu cermin. Entah apa alasannya kok mereka bisa takut. Mungkin karena kaget melihat muka mereka sendiri.
Teknik ini cocok untuk Anda yang selalu membawa cermin make up. Ketika ketemu pocong, langsung saja acungkan cermin make up Anda. Jika pocong tadi malah fokus memperbaiki ikatan kain atau riasan, getok sekalian pakai cermin. Sudah pasti mereka bukan demit!
#5 Negosiasi
Ini pesan dari bapak saya dulu. Kalau ketemu demit, coba ajak ngobrol. Kalau perlu, minta dia berbagi sedikit uang. Menurut bapak saya, demit seperti pocong itu paham bahasa kita juga. Jadi Anda bisa mencoba bicara dan bernegosiasi. Coba gali lebih dalam alasan dia menakuti Anda. Siapa tahu Anda melakukan hal tabu. Dan kalau memang itu daerahnya, mungkin Anda perlu basa-basi minta maaf.
Cara ini tidak saya sarankan, kecuali Anda memang tidak kagetan. Tapi kalau Anda memang mau menguji nyali, silakan dicoba. Siapa tahu Anda dan pocong tadi malah bisa ngobrol santai. Atau malah makin akrab karena punya banyak kesamaan.
#6 Ajak gelut
Tapi jika Anda muak dengan makhluk gaib, silahkan ambil cara terakhir ini. Lupakan segala teknik di atas. Singsingkan lengan baju, dan kendorkan leher. Pilihan terakhir ini juga akan membuktikan apakah yang muncul pocong beneran atau orang iseng. Kalau pocong beneran, kemungkinan Anda tidak bisa memukulnya.
Ingat ini. Hidup Anda sudah susah. Kerjaan menumpuk, tapi gaji mepet UMR. Belum lagi cicilan paylater meraung. Jodoh belum nemu, tapi teman sudah punya anak. Malah pakai ditinggal nikah juga. Kok pocong itu masih nekat mengganggu. Jangan mau hidup susah Anda makin susah karena si pocong. Jangan sampai harga diri Anda direndahkan oleh demit sugus itu!
Penulis: Prabu Yudianto
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Kok Bisa Sih Takut Sama Pocong? Dia Kan Cuma Hantu yang Pengin Dibukain Talinya Doang