Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

6 Alasan Sulit Marah pada Ibu-ibu Motor Matic yang Melanggar Lalu Lintas

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
6 November 2022
A A
Honda All New Beat Boleh Jumawa karena Laris, tapi Soal Kuliatas Yamaha Gear 125 Juaranya Terminal Mojok.co

Honda All New Beat Boleh Jumawa karena Laris, tapi Soal Kuliatas Yamaha Gear 125 Juaranya (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kita tahu, raja jalanan sesungguhnya bukan geng motor apalagi jamet Aerox. The real raja jalanan adalah ibu-ibu motor matic. Tak perlu saya sebutkan kenapa, kewaspadaan kalian langsung meningkat begitu ketemu ibu-ibu motor matic. Saya nggak bohong, begitulah adanya.

Meskipun banyak ibu-ibu yang kita temui di jalanan kerap menyalahi aturan lalu lintas. Saya rasa sebagian besar dari kita sangat sulit marah kepada ibu-ibu yang tindakannya seperti itu. Kalau pun kita marah, paling mentok kita cuma bisa kesel aja dan peristiwa itu hanya dijadikan bahan cerita atau candaan ke keluarga atau teman-teman dekat.

Setelah saya mengalami sekaligus mengamati peristiwa demi peristiwa, saya menemui beberapa alasan kenapa saya (dan mungkin kita) sangat sulit marah kepada ibu-ibu pelanggar lalu lintas. Berikut adalah beberapa alasannya:

#1 Lucu

Sumpah, kalau kalian menemui ibu-ibu motor matic melakukan pelanggaran, biasanya pelanggaran tersebut bener-bener nggak bisa dinalar. Misalnya, mereka dengan enteng pindah jalur tanpa lihat belakang, kiri, dan kanan. Orang biasa, akan berpikir dua kali jika mau pindah jalur, eh ibu-ibu tersebut tinggal mak kluer. Dia yang pindah jalur, kita yang ketakutan.

#3 Biasanya marah duluan

Ketika beberapa teman saya mengalami kecelakaan kecil (yang tidak fatal) gara-gara pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh ibu-ibu di jalan. Biasanya ibu-ibunya malah marah-marah duluan atau minimal menasihati sambil emosi dengan kata-kata “makanya kalau bawa kendaraan yang bener”. Lah, yang jelas-jelas yang salah kan situ?

Tentu saja teman saya nggak memiliki daya dan tenaga untuk melawan si ibu-ibu pelanggar lalu lintas tersebut. Lha wong, ibu-ibu tipikal seperti itu, sanggup kok marahin polisi lalu lintas, yang jelas-jelas seorang penegak hukum. Apalagi cuma teman saya yang seorang warga sipil.

#3 Memaklumi

Saya nggak tau ini suatu tindakan yang benar atau nggak. Tapi saya kerap kali memaklumi pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh seorang ibu-ibu. Padahal itu membahayakan ibu-ibu tersebut dan pengendara lain termasuk saya.

Sebab saya selalu menganggap bahwa nggak sedikit ibu-ibu yang baru belajar mengendarai motor di usia menuju senja. Sehingga ibu-ibu tersebut biasanya baru tau cara mengoperasikan kendaraan saja. Belum banyak tau tentang peraturan berkendara yang baik dan benar.

Baca Juga:

Vespa Matic: Tampilannya Keren, tapi Sungguh Payah di Jalan Nggak Rata dan Tanjakan

4 Kelakuan Pembeli yang Bikin Tukang Sayur Keliling Ingin Ganti Kerjaan

Atau emang bodo amat. Dah, mau debat kek mana lah sama orang kek gitu.

#4 Khawatir karma

Siapa pun yang menanam kebaikan, kelak dia akan menuainya, begitu pula sebaliknya. Kira-kira begitulah konsep karma yang saya pahami. Makanya sekesal apa pun saya kepada ibu-ibu motor matic, saya berusaha tenang dan nggak memarahi ibu-ibu tersebut.

Saya sadar, kemampuan dan pengetahuan berkendara ibu dan ibu mertua saya juga minim. Khawatirnya ketika saya marahin ibu-ibu pelanggar lalu lintas di jalan, ibu atau ibu mertua saya yang malah kena karma, dimarahin orang lain ketika melanggar lalu lintas padahal nggak tau aturannya atau nggak disengaja.

#5 Segan

Entah kenapa, ada rasa segan dalam jiwa saya untuk menegur seorang ibu yang melanggar aturan lalu lintas. Sebab belum tentu ibu itu terima ketika saya tegur di jalan. Apalagi saya tau bahwa ibu-ibu punya 1001 alasan untuk membenarkan pelanggaran lalu lintas yang ia lakukan.

#6 Menghormati

Dengan nggak marah-marahin ibu-ibu—baik yang saya kenal atau tidak—ketika melakukan pelanggaran lalu lintas yang minor (nggak membahayakan nyawa orang lain) di jalan, saya rasa saya sedang berusaha menghormati mereka. Selalu ada cara untuk menyelesaikan masalah tanpa perlu dibesar-besarkan.

Semoga tulisan ini menjadi refleksi terutama untuk ibu-ibu yang kerap melanggar lalu lintas dengan sengaja. Bukannya nggak marah, hanya saja lawan jenengan sekalian sulit marah. Selain itu, harapan saya kepada para pihak penegak hukum, sebaiknya mengedepankan edukasi dan sosialisasi peraturan lalu lintas kepada ibu-ibu ketimbang melakukan tindakan tilang.

Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Surat Protes Emak-Emak Naik Matik kepada Pengendara Motor Sedunia

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 6 November 2022 oleh

Tags: ibu-ibumotor matic
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

Merawat Motor Matic Itu Ribet, 5 Faktor Inilah Penyebabnya terminal mojok.co

Saat Motor Matic Menginjak Usia 5 Tahun, Segeralah Berdamai

20 Oktober 2020
4 Kelakuan Pembeli yang Bikin Tukang Sayur Keliling Ingin Segera Ganti Kerjaan Mojok.co

4 Kelakuan Pembeli yang Bikin Tukang Sayur Keliling Ingin Ganti Kerjaan

16 Agustus 2025
Yamaha Aerox 155: Motor Nirfungsi yang Mahal dan Nggak Kencang-kencang Amat

Yamaha Aerox 155: Motor Nirfungsi yang Mahal dan Nggak Kencang-kencang Amat

20 Juli 2023
Vespa Matic: Tampilannya Keren, tapi Payah di Jalan Nggak Rata dan Tanjakan Mojok.co

Vespa Matic: Tampilannya Keren, tapi Sungguh Payah di Jalan Nggak Rata dan Tanjakan

16 Oktober 2025
Merawat Motor Matic Itu Ribet, 5 Faktor Inilah Penyebabnya terminal mojok.co

Motor Matic Gredeg? Jangan Keburu Ganti Spare Part CVT Custom, Periksa Dulu 5 Hal ini

2 Juli 2020
Motor Bebek Tetaplah Primadona bagi Saya dan Lebih Aman timbang Motor Matic terminal mojok.co

Motor Bebek Tetaplah Primadona bagi Saya dan Lebih Aman timbang Motor Matic

15 Januari 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.