Sewaktu kecil saya suka banget nonton Power Rangers. Lagian siapa sih yang waktu kecilnya nggak suka? Kayaknya nggak ada deh. Hampir semua anak kecil zaman dulu suka yang namanya serial Power Rangers. Bahkan zaman sekarang pun sebagian anak-anak masih suka dan tentu idola mereka ranger merah.
Power Rangers bercerita tentang lima orang anak muda yang mendapat kekuatan untuk melawan monster atau alien yang ingin menghancurkan bumi. Banyak banget versi dari Power Rangers ini. Ada yang namanya Power Rangers Dino Thunder, Power Rangers Turbo, Power Rangers Mighty Morphin, dan masih banyak lagi.
Meski Power Rangers ceritanya itu-itu aja, tapi bagi saya yang waktu itu masih kecil nontonnya tetap seru pake bangettt. Gimana nggak seru, monster yang mau menghancurkan bumi dikalahkan dengan susah payah oleh para Rangers yang keren itu.
Tapi, ngomong-ngomong tentang Power Rangers, salah satu favorit saya adalah ranger merah. Dan bukan hanya saya yang menggemari ranger merah ini, hampir semua teman-teman masa kecil saya juga menggemarinya. Tokoh ini selalu menjadi jagoan yang paling keren di mata kami. Bahkan terkadang kami berebut untuk menjadikan si merah ini sebagai jagoan.
Padahal masih ada empat ranger lainnya yang nggak kalah keren, tapi tetap saja kami hanya ngefans sama yang warnanya merah. Titik.
Sebab banyaknya yang menggemari ranger merah, dari dulu sampai sekarang, saya mencoba untuk menganalisa dan mengungkap alasan-alasan kenapa sih banyak banget anak kecil yang ngefans? Ada beberapa alasan tentunya.
#1 Pemimpin para ranger
Lima Power Rangers ini memiliki pemimpin, dan pemimpinnya itu si ranger merah. Rangers merah ini memang cocok banget jadi pemimpin. Dia memiliki jiwa kepemimpinan di antara yang lainnya, dan selalu tampil terdepan dalam melawan para monster. Selain itu, kalau ada konflik internal di antara para rangers, ia selalu melerai dan menjadi penengah di antara mereka sehingga konflik itu bisa selesai.
Memiliki jiwa kepemimpinan ini penting banget. Bayangin kalau dia nggak mempunyai jiwa kepemimpinan? Mana mungkin dia bakal disegani dan dihormati oleh rangers lainnya? Yang ada dia bakalan diremehkan.
#2 Paling kuat
Di antara ranger lainnya, ranger merah ini adalah yang paling kuat. Terkadang beberapa monster juga dikalahkan sendiri olehnya. Salah satu faktor yang menjadikan ia pemimpinnya para ranger karena ia adalah yang paling kuat.
Kemudian, ia juga memiliki senjata atau zord yang paling kuat. Nggak heran dia selalu menjadi jagoan di mata kami. Meski paling kuat, terkadang ia juga selalu tersudutkan oleh para monster. Dan jika sudah disudutkan oleh monster, otomatis teman-teman lainnya datang untuk menolongnya dan mengalahkannya bersama.
#3 Selalu jadi sorotan
Padahal kalau boleh dibilang, di serial Power Rangers itu tokoh utamanya ya para ranger, bukan ranger merah saja. Tapi, yang selalu menjadi sorotan adalah ranger merah. Padahal ya semua ranger adalah pemeran utamanya.
Sebab selalu menjadi sorotan, ini membuat saya yang waktu itu ngefans banget dan selalu menjadikan si merah sebagai jagoan saya.
#4 Jadi incaran para monster
Saya nggak tahu kenapa yang warnanya merah selalu jadi incaran para monster. Saya menduga karena ia pemimpin, maka ia selalu jadi incaran. Kalau misalkan para monster berhasil mengalahkan si pemimpin, otomatis para ranger lainnya akan menjadi lemah dan tidak percaya diri karena pemimpinnya sudah dikalahkan.
Untungnya, si pemimpin selalu berhasil lolos bahkan berujung dengan mengalahkan para monster tersebut. Jadi makin ngefans deh.
#5 Mempunyai Megazord paling keren
Ranger merah itu saat memanggil megazord, entah mengapa zordnya ini selalu yang paling bagus dan keren. Apalagi saat semua zord itu bersatu, pasti zord dari ranger merah akan menjadi bagian paling vital, misalnya bagian dada atau kepala. Keren banget, pokoknya.
#6 Solid
Ranger merah punya jiwa solidaritas paling kuat. Bayangin, dia bisa ngalahin monster sendirian, tapi mau mengalah dan lebih memilih untuk mengalahkan monsternya bersama-sama dengan tim.
BACA JUGA Power Rangers Kebanyakan Gaya Pas Berubah, Kenapa Monster Mau Nungguin? atau tulisan Rifky Aritama lainnya.