50 Kosakata yang Sering Digunakan Suku Osing Banyuwangi dalam Percakapan Sehari-hari

50 Kosakata yang Sering Digunakan Suku Osing Banyuwangi dalam Percakapan Sehari-hari Terminal Mojok

50 Kosakata yang Sering Digunakan Suku Osing Banyuwangi dalam Percakapan Sehari-hari (Muhammad Solikin/Shutterstock.com)

Suku Jawa bukanlah satu-satunya suku yang mendiami Pulau Jawa. Sunda, Baduy, Betawi, dan Osing adalah beberapa suku lain yang juga berasal dari pulau ini. Osing merupakan sub-suku Jawa yang berasal dari Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Suku Osing menjadi salah satu suku besar di Banyuwangi selain Jawa dan Madura yang juga mendominasi.

Melansir dari jurnal berjudul Kajian Bahasa Osing dalam Modernitas karya Andhika Wahyudiono, Osing berasal dari kata using yang dalam bahasa Bali berarti tidak. Keberadaan Suku Osing di Banyuwangi tak bisa lepas dari Kerajaan Blambangan dan peristiwa Puputan Bayu di Kecamatan Songgon, Banyuwangi. Salah satu daerah di Banyuwangi yang ditempati oleh Suku Osing adalah Desa Kemiren, Kecamatan Licin, Banyuwangi.

Sebagai perantau yang tinggal di Banyuwangi, tentu ada beberapa kosakata baru yang biasa digunakan Suku Osing dalam percakapan sehari-hari dan terdengar asing di telinga pendatang seperti saya. Berikut beberapa daftar kosakata yang biasa digunakan dan bisa dipelajari jika Anda berkesempatan mengunjungi Bumi Blambangan.

#1 Ampet/juwut

Ampet atau juwut berarti ambil.

#2 Siro

Memiliki arti Anda.

#3 Raino bengi anane sun mung ngangen

Memiliki arti setiap malam saya hanya bisa berharap.

#4 Antem

Memiliki arti hajar. Ini merupakan kata kerja dalam bahasa Osing.

#5 Byapak

Memiliki arti bapak. Merupakan kalimat sapaan untuk bapak.

#6 Belog

Memiliki arti bodoh sekali. Biasa digunakan untuk mengungkapkan kebodohan seseorang.

Rumah tradisional Suku Osing Banyuwangi (Shutterstock.com)

#7 Byaen

Memiliki arti saja, untuk mengungkapkan suasana atau sifat yang acuh akan sesuatu.

#8 Byek!

Memilih arti wah! Merupakan ungkapan untuk keheranan akan sesuatu.

#9 Delengen tah

Memiliki arti lihatlah. Biasa digunakan untuk menyuruh seseorang melihat sesuatu.

#10 Digu beloko moring yah

Memiliki arti “begitu saja marah”. Biasa digunakan untuk menggoda atau meledek seseorang.

#11 Dyamar

Memiliki arti lampu. Sedangkan untuk lampu lentera dalam bahasa Osing disebut “dyamar telempek”.

#12 Eman

Artinya sayang. Biasanya digunakan untuk menyatakan perasaan sia-sia jika dibuang misalnya.

#13 Emong

Memiliki arti tidak mau atau menolak sesuatu.

#14 Endane?

Memiliki arti masa? Biasa digunakan untuk ekspresi kaget.

#15 Garu

Artinya sisir rambut.

#16 Gathak

Gathak berarti sombong, atau bisa juga disebut dengan anggak.

#17 Gemerosak

Artinya suara yang mengagetkan.

#18 Genten

Memiliki arti ganti. Untuk menyatakan gantian biasanya memakai kata gentenan.

#19 Gulakane

Berarti nanti malah. Kata ini untuk menyatakan keraguan atau perasaan was-was.

#20 Juglangan

Artinya lubang yang besar. Sedangkan untuk lubang yang kecil adalah jelowokan.

#21 Jumbleng

Artinya gelap. Merupakan kondisi di mana ruangan dalam kondisi yang gelap gulita.

#22 Kacangan

Biasa digunakan untuk menyebut penakut.

#23 Kang ilik

Artinya kakak.

#24 Kerahang

Artinya rakus atau tamak.

Salah satu tempat wisata di Banyuwangi, Pantai Pulau Merah (Shutterstock.com)

#25 Lucau

Berarti lucu.

#26 Masio

Artinya walau.

#27 Mbok

Sapaan untuk perempuan yang lebih tua atau kakak perempuan.

#28 Mengan

Artinya main.

#29 Mijo

Artinya meja.

#30 Mlencung

Kata kerja dalam bahasa Osing yang berarti lompat.

#31 Muko/mauko

Berarti tadi. Digunakan untuk mengungkapkan keterangan waktu yang baru saja terjadi.

#32 Ndol

Berarti menggelikan atau memuakkan. Digunakan untuk mengeskpresikan suasana yang geli dan jijik pada sesuatu.

#33 Ondok

Memiliki arti tangga.

#34 Papak

Artinya tumpul. Untuk menyebut benda yang tidak tajam.

#35 Penging

Memiliki arti jangan. Biasa digunakan untuk melarang agar tidak melakukan sesuatu.

#36 Tambeng

Berarti nakal. Digunakan untuk menyebut seseorang yang nakal atau memiliki sifat nakal.

#37 Tending

Artinya tanduk.

#38 Using tah?

Berarti masa iya? Biasa digunakan untuk mengekspresikan kekagetan.

#39 Wadon

Memiliki arti wanita.

#40 Welas

Memiliki arti cinta atau sayang.

Kawah Ijen (Unsplash.com)

#41 Wero/werok

Memiliki arti luas.

#42 Gedigi

Memiliki arti begini.

#43 Sing nduwe isin

Artinya tidak punya malu.

#44 Kelendi

Artinya bagaimana.

#45 Apuwo

Artinya kenapa.

#46 Ojo

Artinya jangan.

#47 Sing tau

Artinya tidak pernah.

#48 Sepuro

Artinya meminta maaf.

#49 Weruh dewek

Memiliki arti tahu sendiri.

#50 Dienggo paran?

Memiliki arti dibuat apa?

Demikianlah 50 kosakata yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari Suku Osing. Tentu masih banyak lagi kosakata lainnya yang bisa kalian dengarkan saat main ke Banyuwangi. Ayo, agendakan berkunjung ke Banyuwangi. Panorama Ijen dan Kampung Kemiren serta keramahan warga aslinya akan Anda jumpai di sini.

Penulis: Fareh Hariyanto
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version