Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

5 Tips Jajan Gudeg Jogja yang Asli Enak, Nggak Cuma Modal Viral

Paula Gianita Primasari oleh Paula Gianita Primasari
2 September 2025
A A
5 Tips Jajan Gudeg Jogja yang Asli Enak, Nggak Cuma Modal Viral Mojok.co

5 Tips Jajan Gudeg Jogja yang Asli Enak, Nggak Cuma Modal Viral (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Ke Jogja rasanya hampa kalau belum menyantap gudeg. Kuliner khas Jogja ini punya daya pikat tersendiri dengan rasanya yang manis legit. Sialnya, di tengah menjamurnya pedagang gudeg, nggak semua penjual menyuguhkan rasa yang autentik.

Rasa gudeg yang dijajakan penjual satu dengan yang lain kadang berbeda. Ada yang rasanya kurang nendang hingga rasanya kemanisan. Nah, daripada pembeli  kecewa dan merasa tertipu, sebenarnya ada cara buat berburu gudeg yang benar-benar lezat. Ini bukan sekadar dari harga mahal atau tempat yang viral, tapi lebih ke kemampuan mengenali ciri-ciri gudeg berkualitas yang bikin lidah bergoyang.

#1 Pahami selera sendiri dulu sebelum menuduh gudegnya nggak enak

Sebelum melontarkan vonis kalau gudeg di sebuah tempat itu nggak enak, ada baiknya mengerti selera sendiri dulu. Soalnya, kuliner khas Jogja ini punya karakteristik yang berbeda dari gudeg di kota lain. Bahkan, di Jogja sendiri, ada dua jenis gudeg yang populer, yaitu gudeg kering dan gudeg basah.

Gudeg kering biasanya dimasak dalam waktu lama dengan gula merah serta daun jati. Makanya, kalau ingin gudeg kering yang enak, cukup lihat dari warna cokelat kemerahannya yang pekat. Sementara, gudeg basah tampak lebih pucat. Jika mau beli gudeg basah, tekstur kuah santan yang kental dan creamy bisa jadi patokan kelezatannya. Intinya, pastikan paham jenis gudeg apa yang ditawarkan di suatu warung agar sesuai selera pribadi.

#2 Bukan hanya lidah, hidung punya peran penting menilai kenikmatan gudeg

Untuk urusan gudeg, jangan semata mengandalkan lidah. Hidung juga punya peran penting. Gudeg yang enak akan langsung tercium aroma rempah yang harum. Saat dihirup, ada perpaduan wangi manis legit, dan aroma nangka muda yang khas.

Sebaliknya, jika terselip aroma sepet atau pahit, bisa jadi nangka muda yang digunakan nggak dimasak dengan benar. Begitu pula dengan aroma manis yang terlalu kuat dan artifisial. Sebab, ini pertanda jika gula yang digunakan terlalu banyak yang kadang bikin orang kapok mencicipi gudeg.

#3 Tekstur nangka adalah kunci dari sini kasta seporsi gudeg teruji

Salah satu cara paling jitu untuk menguji kualitas gudeg adalah dengan mencicipi tekstur nangkanya, primadona sajian ini. Gudeg yang dimasak dengan benar akan menghasilkan nangka muda yang empuk, tapi nggak sampai lembek atau layu. Ini adalah resep utama gudeg yang mesti ditaati. Nangka muda pada gudeg bermutu tinggi akan tetap terasa renyah saat dikunyah, walau melewati proses masak terbilang lama. Tekstur inilah yang membedakan gudeg asli dari gudeg ala kadarnya.

#4 Cara paling gampang adalah pilih penjual gudeg yang selalu ramai pengunjung

Tips paling ampuh untuk menemukan gudeg yang enak adalah dengan memilih warung atau penjual yang selalu ramai pengunjung. Keramaian ini nggak hanya pemanis pemandangan dalam berdagang, tapi juga indikator penting yang nggak mungkin bohong. Pasalnya, warung gudeg yang ramai biasanya memiliki perputaran produk yang tinggi.

Baca Juga:

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

Praktis, gudeg yang disajikan kepada pelanggan selalu segar karena pasti baru tuntas dimasak. Hal ini membuat rasa gudegnya nggak berubah dan tetap konsisten. Pun, antrean yang mengular juga menjadi bukti bahwa rasanya sudah teruji dan disukai oleh banyak orang, baik itu warga lokal maupun wisatawan.

#5 Meski remeh, wajib cek kelengkapan lauk

Meskipun terlihat sepele, kelengkapan lauk bisa jadi penanda gudeg yang nggak kaleng-kaleng rasanya. Kuliner gudeg sejati pantang disajikan tanpa sambal goreng krecek. Krecek yang bagus memiliki ciri khas kenyal dan sudah menyerap bumbu dengan baik, bukan yang keras atau kering.

Selain itu, intip pula lauk pendampingnya. Ayam dan telur yang disajikan harus berwarna cokelat pekat. Tampilan ini menyiratkan bahwa keduanya ikut dimasak bersama nangka muda, bukan sekadar direbus biasa. Sama seperti rumah makan Padang, semakin lengkap lauk yang ditawarkan, semakin cakap pula penjual dalam menyajikan gudeg yang baik dan benar. Ini menunjukkan bahwa penjual menerapkan pakem-pakem kuliner gudeg yang hakiki.

Membeli gudeg Jogja itu bukan cuma perkara mengenyangkan perut. Ada seni tersendiri untuk bisa mendapatkan gudeg yang memberikan pengalaman kuliner tak tergantikan. Dengan mengenali ciri-ciri tadi, penyesalan membeli gudeg yang nggak sesuai ekspektasi niscaya terhindarkan.

Penulis: Paula Gianita
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA 3 Dosa Penjual Gudeg yang Merusak Rasa dan Bikin Wisatawan Kapok Kulineran di Jogja.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 2 September 2025 oleh

Tags: gudeggudeg basahgudeg jogjagudeg keringJogjakuliner jogjamakanan jogjamakanan khas jogja
Paula Gianita Primasari

Paula Gianita Primasari

Mahasiswa doktoral UNDIP jurusan Manajemen Pemasaran asal Semarang.

ArtikelTerkait

ha milik tanah klitih tingkat kemiskinan jogja klitih warga jogja lagu tentang jogja sesuatu di jogja yogyakarta kla project nostalgia perusak jogja terminal mojok

Lagu ‘Yogyakarta’ dan ‘Sesuatu di Jogja’ Bikin Saya Halu Berasa Jadi Orang Jogja

10 April 2020
Tipe Kepribadian Pendatang di Jogja dari Merek Bakpia yang Dibeli terminal mojok.co

Tipe Kepribadian Pendatang di Jogja dari Merek Bakpia yang Dibeli

15 Desember 2020
Mantrijeron, Kecamatan di Kota Jogja dengan Nuansa Bantul yang Kental Mojok.co

Mantrijeron, Kecamatan di Kota Jogja dengan Vibes Bantul yang Kental

1 Agustus 2024
Menanti Jogja Tanpa Knalpot Brong, Sampah yang Bikin Telinga Tersiksa bukit bintang jogja

Kenyamanan Bukit Bintang Jogja Mulai Terganggu Knalpot Brong, Meresahkan!

3 Juli 2024
Sleman City Hall Lebih Unggul daripada Jogja City Mall: Akses Masuknya Mudah, Nyaman untuk Berbagai Acara

Sleman City Hall Lebih Unggul daripada Jogja City Mall: Akses Masuknya Mudah, Nyaman untuk Berbagai Acara

5 Maret 2024
4 Tempat Pacaran di Jogja yang Seharusnya Dihindari

4 Tempat Pacaran di Jogja yang Harus Dihindari

5 November 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.