Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

5 Tipe Member Komunitas Mobil yang Nyebelin

Suzan Lesmana oleh Suzan Lesmana
24 Agustus 2021
A A
5 Tipe Member Komunitas Mobil yang Nyebelin terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai manusia normal, sejak lahir hingga meninggoy, kita pasti membutuhkan dan “merepotkan” orang lain. Nggak mungkin kita bisa hidup sendiri. Pasti kita membutuhkan orang lain untuk berkomunikasi, berinteraksi, bersosialisasi satu sama lain. Hal ini membuktikan manusia memang homo socius atau makhluk sosial.

Salah satu medium untuk bersosialisasi adalah masuk atau bergabung dalam sebuah komunitas yang terbentuk karena kesamaan kebutuhan atau hobi terhadap barang atau kegiatan yang sama. Tak heran, komunitas-komunitas bermunculan seperti jamur di musim hujan. Mulai dari komunitas batu akik, burung perkutut, gowes sepeda, mobil, dan lain-lain.

Sungguh membahagiakan jika menemukan anggota yang loyal dan gercep membantu member lainnya. Tak hanya waktu yang mereka alokasikan, tenaga dan dana pun tak sayang mereka korbankan demi keutuhan komunitas. Sepertinya niat mereka jadi member memang ingin dapat sahabat, bahkan saudara baru. Tak heran di luar kegiatan komunitas, saya dan model member seperti itu suka bertemu dalam forum arisan atau pengajian.

Namun, meski disatukan hobi yang sama, nggak mungkin kalau setiap member memiliki sifat dan karakter yang sama. Rambut boleh sama hitam, pikiran bisa beda. Begitu pula dalam sebuah komunitas mobil di mana saya “pernah” menjadi bagian di dalamnya. Di dalam komunitas tersebut, ada juga tipe member komunitas yang nyebelin.

#1 Member stiker

Member stiker saya letakkan di urutan pertama tipe member yang nyebelin. Biasanya setelah mendapatkan atribut komunitas berupa nomor member, kaos, dan penempelan stiker mobil secara seremonial oleh pengurus komunitas, si member baru ini biasanya pasif—baik di grup WhatsApp maupun pertemuan rutin komunitas. Makanya, ia diberi gelar member stiker.

Saat ada stiker baru, yang bersangkutan baru muncul, yakni saat ada stiker nasional. Tapi, masa cuma butuh stiker masuk komunitas, Ngab? Memang, sih, iuran anggota menjadi salah satu unsur berdenyutnya roda komunitas, tapi interaksi member di komunitas adalah bukti komunitas ada dan bergerak, nggak hanya berdenyut.

#2 Member tukang BC isu politik

Isu politik memang selalu seksi dan menarik untuk diperbincangkan. Tapi, hambok nggak usah di-broadcast (BC) ulang ke grup WhatsApp komunitas mobil. Sudah banyak grup sejenis lainnya yang dimiliki member. Kita tahu isu politik ini rentan jadi biang ribut tak berkesudahan. Masing-masing member komunitas berangkat dari latar belakang politik yang berbeda. Nah, masuk member komunitas mobil untuk berbagi hal positif tentang mobil dan pernak-perniknya sekaligus mendapatkan sahabat baru, bahkan keluarga baru. Lah, ini ketemu lagi dengan BC politik di grup komunitas mobil. Bikin muntab! Please, stop it, Bro!

#3 Member berjiwa pedagang

Selanjutnya, ada pula member yang setelah masuk grup WhatsApp langsung membagi promo dagangannya. Yang dipromosiin banyak, mulai dari makanan hingga baju. Lama-lama isi grup WhatsApp penuh dengan gambar dagangan. Monmaap, ini grup member komunitas mobil atau grup komunitas pedagang Tenabang?

Baca Juga:

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Cuci Mobil di Car Wash Bikin Saya Resah dan Kadang Menyesal, Bukannya Bersih Malah Baret

Sebenarnya kita juga maklum namanya usaha, tapi hambok jangan keseringan. Saran saya, sih, sebaiknya cukup kasih linktr.ee produk dagangan saja, nggak perlu semua foto dagangan dipromosikan dan dishare di grup. Menuh-menuhi memori HP.  Hadeeeh.

Kecuali aksesori mobil dan kebutuhan mobil memang menjadi salah satu tujuan bergabung dalam member komunitas mobil. Walaupun kadang-kadang kebanyakan aksesori mobil bikin “racun”. Ya, “racun” penggoda belanja, wqwqwq. Kudu nego ke pasangan kalau nggak punya “uang lelaki” alias pegangan/alokasi sendiri.

#4 Member spesialis event

Tipe keempat dinamai member spesialis event. Ciri member ini adalah muncul hanya pas event-event besar komunitas. Padahal, kan, komunikasi adalah core of the core sebuah relasi dalam komunitas. Nah, salah satu medium komunikasinya adalah grup WhatsApp. Artinya harus seimbang antara komunikasi dan eksistensi nyata di tiap event komunitas. Tanpa komunikasi, komunitas bagaikan tubuh yang penuh kolesterol dalam darah. Macet dan nggak sehat.

#5 Member oportunis

Terakhir adalah member tipe opportunis. Tipe satu ini biasanya hanya muncul di grup WhatsApp dan pertemuan rutin saat ada voucher diskonan cuci atau servis mobil dari bengkel mitra komunitas. Atau ada pula member yang suka (maaf) pinjam duit dalam jumlah nggak sedikit. Saya pikir, member jenis ini bakal ditemukan nggak hanya komunitas mobil. Tipe begini biasanya menyebalkan apalagi kalau nggak menepati janjinya, atau pas ditagih malah jadi nyebelin.

Demikianlah 5 tipe member komunitas mobil yang pernah saya jumpai, Mylov. Tapi, member-member ini jangan bikin kalian takut gabung jadi member komunitas juga, ya. Banyak juga, kok, manfaat lainnya dengan menjadi member komunitas mobil, misalnya saat mobil kita tengah mengalami masalah mesin atau mogok di tengah jalan, pertolongan biasanya datang dari komunitas mobil sejenis di daerah di mana kita mengalami musibah. Salam 1 aspal!

BACA JUGA Toyota Corolla DX, Mobil Tua Idaman Generasi Muda dan tulisan Suzan Lesmana lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Agustus 2021 oleh

Tags: Komunitasmembermobil
Suzan Lesmana

Suzan Lesmana

Seorang MC yang suka menulis sejak pandemi

ArtikelTerkait

Alasan Beli Mobil Baru di Akhir Tahun 2024 Sangat Menguntungkan (Unsplash)

Kenapa Beli Mobil Baru di Akhir Tahun 2024 Sangat Menguntungkan?

20 Desember 2024
Kredit Mobil Banyak Ruginya, apalagi untuk Gengsi, Jelas Bikin Hidupmu Hancur!

Kredit Mobil Banyak Ruginya, apalagi untuk Gengsi, Jelas Bikin Hidupmu Hancur!

27 April 2025
Sasis mobil

Perbedaan Sasis Mobil dan Pengaruhnya pada Keamanan Berkendara

10 November 2021
Daihatsu Sigra Mobil yang Menjawab Semua Impian terminal mojok

Daihatsu Sigra: Mobil yang Menjawab Semua Impian

24 November 2021
Panduan Bayar Pajak Kendaraan 5 Tahunan biar Nggak Ribet terminal mojok

Panduan Bayar Pajak Kendaraan 5 Tahunan Anti-Ribet

11 November 2021
jangan beli mobil mobil korea hyundai datsun kia mojok

Jangan Beli Mobil kalau Belum Memiliki 4 Hal Ini

26 Januari 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.