Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Serial

5 Teori Kehidupan dari Tamatnya Drakor The Golden Spoon

Utamy Ningsih oleh Utamy Ningsih
13 November 2022
A A
5 Teori Kehidupan yang Saya Tangkap dari Tamatnya Drakor The Golden Spoon Terminal Mojok

5 Teori Kehidupan dari Tamatnya Drakor The Golden Spoon (Instagram Disney Plus Hotstar Indonesia)

Share on FacebookShare on Twitter

Mulai tayang jelang akhir September yang lalu, drama Korea The Golden Spoon akhirnya memasuki episode terakhir pada Sabtu malam kemarin (12/11/2022). Diangkat dari Webtoon karya HD3, The Golden Spoon hadir dengan genre fantasi yang juga bikin geleng-geleng kepala dengan plot twist dan alur cerita yang menegangkan.

Sejak awal, The Golden Spoon memang sudah menarik perhatian dengan cerita tentang kesenjangan sosial antara orang miskin dengan orang kaya. Tak ketinggalan juga tentang bagaimana orang-orang yang pengin banget jadi orang kaya karena sudah sangat lelah menjadi orang miskin.

Adalah Lee Seungcheon (Yook Sung Jae), remaja laki-laki yang pintar, pekerja keras, dan hidup dalam keluarga miskin. Lantaran keadaan ekonomi keluarganya yang serbaterbatas, serta utang keluarga yang nilainya fantastis, Seungcheon akhirnya ikut ambil peran dalam membantu ekonomi keluarga. Sepulang sekolah ia bekerja menjadi pekerja paruh waktu.

Lee Seungcheon bersekolah di sebuah sekolah bergengsi di Korea. Di sekolah, Sengcheon kerap menjadi korban perundungan. Dipaksa mengerjakan tugas, diancam, hingga dipukuli, sudah seperti makanan sehari-hari bagi Seungcheon. Mirisnya, Seungcheon tidak bisa berbuat banyak selain pasrah. Kemiskinan membuatnya kehilangan harga diri dan hak untuk diperlakukan dengan layak.

Hingga pada suatu hari, ia bertemu seorang nenek penjual barang antik. Dari beragam barang antik yang si nenek jual, salah satunya adalah sebuah sendok emas yang konon bisa mengubah takdir seseorang. Hanya dengan menggunakan sendok tersebut sebanyak tiga kali, maka pertukaran kehidupan antara si kaya dan si miskin pun akan terjadi.

Meski sempat tidak percaya, Seungcheon yang ingin memberi kehidupan lebih baik untuk keluarganya, pada akhirnya benar-benar membuktikan kesaktian sendok emas tersebut. Tiga kali makan di rumah Hwang Taeyong (Lee Jung Won)—siswa paling kaya di sekolah—membuat kehidupan mereka tertukar.

Setelah bertukar kehidupan dengan Taeyong, Seungcheon memang terbebas dari kemiskinan. Namun bersamaan dengan itu, ia harus berpisah dengan keluarganya. Selain itu, ia harus menghadapi sederet masalah pelik dan penuh darah yang melibatkan Hwang Hyeondo (Choi Won Young), ayah dari Hwang Taeyong.

Setelah menonton sampai episode terakhir, berikut ini adalah teori kehidupan yang saya tangkap dari drakor The Golden Spoon.

Baca Juga:

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Menonton Drama Korea Reply 1988 yang Legendaris setelah 10 Tahun Rilis

#1 Menjadi miskin adalah musibah bagi sebagian orang

Kondisi Seungcheon dan sahabatnya yang meninggal bersama anggota keluarganya yang lain adalah buah dari kemiskinan yang begitu akrab dalam kehidupan mereka. Meski Seungcheon sudah bekerja keras, nyatanya kehidupan yang layak masih terasa jauh untuk dijangkau.

Yang lebih memprihatinkan lagi, dalam keadaan yang sudah sedemikian buruk, mereka masih harus menjadi korban kesenangan orang kaya yang begitu mengagungkan uang. Seungcheon menjadi korban perundungan di sekolah, sementara sahabatnya terpaksa mengalah karena tidak sanggup melawan orang kaya yang rakus pembangunan.

Dari latar belakang cerita mereka, kita bisa melihat bagaimana teori bahwa miskin adalah musibah terpampang nyata dalam sebuah cerita kehidupan. Meski berasal dari cerita drakor, saya rasa potret seperti itu pun bisa kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

#2 Setiap perbuatan ada konsekuensinya

Saya rasa kita patut sepakat bahwa meskipun yang dilakukan oleh Seungcheon berasal dari sebuah niat baik (ingin membebaskan keluarganya dari kemiskinan), cara yang ia pilih tentu saja tidak bisa dibenarkan. Kalau di Indonesia, sendok emas dalam The Golden Spoon itu mungkin serupa jimat kekayaan. Mungkin memang akan memberikan kekayaan, tetapi bersamaan dengan itu ada “harga” yang harus dibayar.

Setelah bertukar kehidupan, Seungcheon memang menjadi kaya, tetapi di sisi lain ia kehilangan banyak hal. Ia terpisah dari keluarganya, bahkan harus benar-benar kehilangan ayahnya. Itu pun belum ditambah dengan sederet masalah pelik penuh darah yang nyaris menghancurkan hidupnya.

Bisa dibilang, sendok emas memang mengakrabkan Seungcheon—dan kedua pengguna sendok emas lainnya—dengan kekayaan, tetapi di saat bersamaan juga mendekatkannya pada masalah besar dan kematian. Karena pada dasarnya, demikianlah hidup ini berjalan, setiap perbuatan pasti ada konsekuensinya.

#3 Perubahan takdir bisa terjadi jika semesta merestui

Oke, poin ini memang terkesan terlalu gimana gitu. Tapi serius deh, setelah menonton episode terakhir semalam, poin ini yang paling menempel di kepala saya. Sejak awal, Seungcheon sudah sangat bekerja keras untuk bisa kaya, tetapi semesta seperti belum merestui.

Ketika ia menjadi orang kaya pun waktunya tidak lama. Toh, ujung-ujungnya kehidupannya tetap gitu-gitu saja. Sama halnya dengan Taeyong, meskipun ia sudah menukar kehidupannya dengan Seungcheon, ujung-ujungnya dia tetap tampil sebagai orang yang sukses.

Intinya, meskipun sendok emas sempat menukar kehidupan mereka, semesta tetap punya caranya sendiri untuk membuat semuanya berjalan sebagaimana mestinya. Seungcheon yang kembali ke setelan awal boleh jadi adalah “hukuman” atas pilihannya, boleh jadi juga karena semesta yang belum merestui ia menjadi orang kaya.

Untuk poin ini, kita tentu hanya bisa menerka-nerka.

#4 Jodoh pasti bertemu

Judul lagunya Afgan ini juga cocok disematkan untuk kisah cinta Seungcheon dengan Na Juhee dalam The Golden Spoon. Sejak menjadi rekan kerja di toserba tempat mereka bekerja, kisah percintaan mereka memang berjalan lambat, penuh lika-liku, sempat berpisah dan singgah di hati yang lain, tetapi ujung-ujungnya bisa bertemu kembali.

Meski Seungcheon berganti “wujud”, Juhee tetap bisa mengenali. Di episode terakhir, saya juga bisa menangkap bahwa kisah cinta mereka ini, bisa tetap berlanjut karena adanya kekuatan doa yang mereka yakini bersama.

#5 Uang: pisau bermata dua

Dalam drakor The Golden Spoon, setidaknya ada tiga tokoh yang diceritakan menjadi pengguna sendok emas. Di antara ketiganya, Seungcheon digambarkan punya niat baik, tokoh lainnya punya niat sangat buruk, dan satunya lagi belum jelas karena keburu meninggoy, wqwqwq.

Nah, dari cerita tentang sendok emas yang erat kaitannya dengan kekayaan itulah kita bisa melihat bagaimana uang menjadi pisau bermata dua. Bagaimana uang itu bisa memberi manfaat atau justru mendatangkan musibah, semua bergantung pada yang akan menggunakannya.

Seungcheon bisa dibilang memanfaatkan uang untuk sesuatu yang bernilai baik, beda dengan pengguna sendok emas satunya lagi yang tidak pernah puas dengan apa yang sudah ia miliki. Tidak peduli orang lain menderita, asal ia bertambah kaya, maka hal apa pun bisa dilakukan. Ketika uang dan kuasa dimanfaatkan untuk sesuatu yang menguntungkan diri sendiri, dari sanalah ketidakadilan menyapa kehidupan orang-orang kelas bawah.

Itulah kelima teori kehidupan yang saya tangkap dari drakor The Golden Spoon. Meski sangat kuat unsur fantasinya, banyak hal dari drakor ini yang relate dengan kehidupan sehari-hari. Ending dramanya memang terasa sangat mengejutkan dan nyaris bikin kecewa, tetapi setelah dipikir-pikir lagi, pilihan ending yang demikian justru membuat drakor ini berhasil menyampaikan kehidupan perihal takdir.

Penulis: Utamy Ningsih
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Anak Chaebol di Jagat Drama Korea yang Baik Hati.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 November 2022 oleh

Tags: drakordrama koreathe golden spoon
Utamy Ningsih

Utamy Ningsih

Suka Membaca, Belajar Menulis.

ArtikelTerkait

5 Drama Korea 21+ yang Boleh Ditonton kalau Mentalmu Kuat Terminal Mojok.co

5 Drama Korea 21+ yang Boleh Ditonton kalau Mentalmu Kuat

7 April 2022
drama korea

Terima Kasih Untuk Drama Korea

28 Juli 2019
rekomendasi 15 drama korea terbaik sepanjang masa mojok.co

Rekomendasi 15 Drama Korea Terbaik Sepanjang Masa

12 Juni 2020
Alasan Second Lead Pria Dicinta, tapi Second Lead Wanita Dibenci terminal mojok.co

Alasan Second Lead Pria Dicinta, tapi Second Lead Wanita Dibenci

5 Maret 2021
10 Drama Korea dengan OST Terbaik Sepanjang Masa Terminal Mojok

10 Drama Korea dengan OST Terbaik Sepanjang Masa

1 September 2022

‘Full House’, Drakor Pertama yang Saya Tonton Sampai Tamat

6 Mei 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.