Kalau ada kasta atau peringkat masakan bebek yang ada di Indonesia, saya yakin masakan warung bebek Madura akan jadi salah satu yang teratas, atau mungkin jadi yang teratas. Dominasi bebek Madura ini memang makin hari makin kokoh. Seakan yang main di bebek, ya cuma orang Madura saja. Saya nggak melihat ada masakan bebek daerah lain yang sepopuler dan sedominan nasi bebek Madura.
Buktinya sudah nyata di depan mata. Warung bebek Madura sudah tersebar di setiap kota, bahkan di setiap sudut jalan. Mereka sudah nggak peduli kalau jarak antar warung bebek Madura berdekatan. Rezeki sudah ada yang ngatur, kata mereka. Toh, banyak warung bebek Madura ini yang sebenarnya mereka masih keluarga. Jadi, aman-aman aja.
Nah, menyikapi banyaknya warung bebek Madura yang ada, kita mungkin bingung mencari di mana warung bebek Madura yang enak, apa saja tanda-tanda warung bebek Madura yang enak. Sebagai orang yang suka dan sudah makan cukup banyak nasi bebek Madura, saya akan coba bantu kalian mengidentifikasi tanda-tanda warung bebek Madura yang enak.
Bumbu hitamnya pekat
Hal pertama yang paling bisa dilihat dan dijadikan ukuran adalah bumbu hitam. Iya, bumbu hitam ini khas bebek Madura banget. Dan warung bebek Madura yang enak itu selalu punya bumbu hitam yang pekat banget. Kalau bumbu hitamnya sudah pekat, rasanya hampir pasti kuat. Dan ketika berpadu dengan bebek goreng, nasi hangat, sambal dan lalapan, akan menciptakan ledakan rasa yang fantastis di mulut.
Bumbu hitam ini kayak jadi landasan utama. Sebab saya pernah beberapa kali makan bebek di warung bebek Madura yang bumbu hitamnya kurang pekat. Jadinya, rasanya kayak nanggung gitu aja. Nggak bisa mengimbangi bebek goreng dan sambalnya. Bumbu hitam (yang kurang hitam) itu kayak kalah. Makanya, warung bebek Madura yang bumbu hitamnya kurang pekat, patut diragukan apakah enak atau tidak. Tapi kalau bumbu hitamnya pekat, enak itu pasti.
Kalau punya sambal pencit (mangga muda), warung bebek Madura dijamin enak
Kalau kalian makan bebek Madura di warung bebek Madura yang kaki lima, mungkin kalian akan jarang menemukan adanya sambal pencit (mangga muda). Biasanya, sambal pencit ini adanya di warung bebek Madura yang non kaki lima kayak Bebek Sinjay atau Bebek Carok. Nah, kalau warung bebek Madura yang kaki lima, sambalnya biasanya cuma sambal hijau dan sambal merah.
Namun, kalau kalian menemukan warung bebek kaki lima atau warung kecil yang punya sambal pencit, percayalah bahwa nasi bebek di warung itu enak banget. Karena menurut saya, kalau sebuah warung Madura kaki lima atau warung kecil sudah berani menyajikan sambal pencit, berarti mereka nggak main-main sama bebeknya. Meskipun saya bukan orang Madura dan nggak punya darah Madura, percayalah, pasti enak.
Makin sederhana warungnya, biasanya makin enak rasanya
Saya sudah pernah makan bebek di berbagai macam warung bebek Madura. Saya pernah makan di warung yang besar, saya juga pernah makan di warung yang kecil, bahkan yang jualan di mobil. Dan setelah mencoba bebek Madura di berbagai macam warung bebek Madura, saya punya kesimpulan bahwa makin sederhana tempatnya, biasanya makin enak rasa nasi bebeknya.
Entah mengapa, tapi ketika makan nasi bebek di warung bebek Madura kaki lima misalnya, saya merasa nasi bebeknya lebih enak dan lebih autentik. Bahkan buat saya, nasi bebek di warung Madura yang jualan pakai mobil lebih enak ketimbang nasi bebek di warung bebek Madura yang sudah punya nama besar dan jualan di ruko besar atau bahkan punya bangunan sendiri. Maksudnya, saya lebih memilih warung nasi bebek yang warungnya sederhana aja. Coba kalian buktikan, deh.
Banyak orang Madura (atau yang keturunan Madura) yang jadi pelanggan
Apa yang terjadi di warung nasi Padang, mungkin terjadi pula di warung bebek Madura. Kalau warung nasi Padang itu banyak orang Padang (Minang) yang jadi pelanggan, biasanya warung itu enak dan autentik banget. Boleh jadi sama dengan warung bebek Madura, kalau banyak orang Madura (atau keturunan Madura) yang jadi pelanggan, biasanya warung itu juga enak dan autentik banget.
Sederhana saja, kan? Kalau orang Madura saja cocok dengan sebuah warung bebek Madura, berarti cita rasanya aslinya masih terjaga, nggak pakai omong kosong menyesuaikan lidah blablabla. Sudah pasti enak. Namun, cara identifikasinya memang agak sulit. Nggak mungkin pelanggannya kita tanya satu per satu apakah mereka dari Madura atau nggak, kan? Jatuhnya kurang ajar itu.
Tapi intinya, kalau kalian datang ke sebuah warung bebek Madura, lalu menemukan ada pelanggan-pelanggan yang berbahasa Madura, kalian nggak usah khawatir soal rasa nasi bebek di sana. Sudah pasti enak. Minimal nggak mengecewakan, lah.
Meja makan warung bebek Madura tersebut masih agak berminyak
Mungkin ini terdengar ngawur, tapi bisa jadi akan sangat akurat. Bahwa warung nasi bebek Madura yang enak itu biasanya meja makannya masih agak berminyak, dan mungkin ada sisa lengket. Sepengalaman saya, setiap makan di warung bebek Madura yang enak, saya pasti harus membersihkan lagi meja makannya karena masih berminyak. Padahal, mejanya sudah dilap dan dibersihkan sama penjualnya.
Ini bukan menandakan bahwa warung bebek Madura tersebut jorok atau gimana. Sebaliknya, ini menandakan bahwa saking enaknya bebek di sana dan banyaknya yang makan, mejanya nggak cukup dilap dan dibersihkan sekali. Ini jadi tanda bahwa bebek di warung bebek Madura ini nggak main-main rasanya. Justru kalau saya melihat ada warung bebek Madura yang mejanya terlalu bersih, saya agak ragu dengan rasa bebek di sana. Paham, kan?
Nah, itulah setidaknya 5 tanda-tanda warung bebek Madura yang sudah pasti enak. Tentu tanpa membicarakan kualitas bebek dan jumlah pelanggan yang datang, ya. Jadi, kapan kita makan nasi bebek bareng?
Penulis: Iqbal AR
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA 7 Bebek Goreng Paling Enak dan Populer di Surabaya
