Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

5 Stereotip Keliru Soal Jurusan Pariwisata

Tri Laksono Adi Prabowo oleh Tri Laksono Adi Prabowo
13 Maret 2022
A A
5 Stereotip Keliru Soal Jurusan Pariwisata Terminal Mojok

5 Stereotip Keliru Soal Jurusan Pariwisata (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bagi sebagian orang, jurusan Pariwisata mungkin terdengar asing. Bahkan ketika saya memutuskan untuk kuliah di jurusan Pariwisata, beberapa teman sempat menunjukkan gestur yang “aneh”. Belum lagi pertanyaan dari saudara maupun tetangga ketika mereka tahu saya kuliah di jurusan ini.

Ternyata, tanggapan yang terkesan “tidak mendukung” itu disebabkan beberapa stereotip yang keliru soal jurusan ini. Berikut beberapa stereotip soal jurusan Pawisata yang banyak diamini oleh masyarakat.

#1 Mahir berbagai bahasa asing

Stereotip keliru yang sering beredar di masyarakat adalah soal kemampuan mahasiswa jurusan Pariwisata yang mahir berbagai bahasa asing. Anggapan tersebut memang tidak salah, namun tak sepenuhnya benar. Memang dalam beberapa situasi, mahasiswa Pariwisata dituntut harus mahir berbagai bahasa asing. Tapi, ya bukan berarti semua bahasa asing kami kuasai. Wong bahasa Inggris saja sampai sekarang masih belum khatam.

“Kamu kan jurusan Pariwisata, pasti bisa dong bahasa Jepang, bahasa Prancis, bahasa Mandirin, bahasa Rusia?”, “Skor TOEFL kamu pasti tinggi banget, ajarin, dong!”, “Eh, tolong dong bacain huruf hangeul ini maksudnya gimana, sih?” Duh, rasanya pengin jadi umbi-umbian saja tiap dengar kata-kata semacam itu.

#2 Tahu seluk-beluk semua destinasi wisata

“Eh, kamu tahu destinasi wisata yang lagi viral itu, kan? Tiket masuknya bayar berapa? Di sana ada toilet sama musalanya nggak?” Mahasiswa jurusan Pariwisata pasti sudah sering nih mendengar kalimat semacam ini. Rasanya tiap mendapat pertanyaan seperti ini saya pengin jawab, “Mana saya tahu, Bambang!”

Gaes, hanya karena kami mengambil jurusan Pariwisata bukan berarti kami tahu seluk-beluk semua destinasi wisata yang ada di dunia ini. Beberapa destinasi wisata yang sudah lama dan terkenal saja belum tentu kami hafal dan tahu semua, apalagi ditanya soal destinasi wisata yang baru dibuka kemarin. Mahasiswa jurusan Pariwisata tugasnya nggak cuma menghafal destinasi wisata, jadi jangan mengira kami seperti Google yang tahu segala hal.

Sering dikira tahu seluk-beluk destinasi wisata (Unsplash.com)

#3 Pakar kuliner

Indonesia memiliki kekayaan kuliner yang bahkan hingga detik ini belum semuanya berhasil diidentifikasi oleh pemerintah, ya minimal melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif lah. Padahal kuliner bisa menjadi soft power untuk “menjajah” bangsa asing agar tertarik dengan seni budaya hingga pariwisata Indonesia.

Hla, pemerintah saja kesulitan untuk mengidentifikasi kuliner kita, kok mahasiswa jurusan Pariwisata dituntut untuk tahu semua? Tak hanya soal rasa, bahkan resep membuat plus sejarah kuliner sering banget ditanyain pada kami. Welah, aku nyerah ae lur nak ngono~

Baca Juga:

4 Alasan Kamu Wajib Coba River Tubing di Kebumen yang Sungainya Masih Bersih 

5 Hal Menyebalkan di Purwokerto yang Bikin Wisatawan Mikir Dua Kali sebelum Berkunjung

"Nggak

#4 Suka jalan-jalan ke luar negeri

Stereotip yang sering disematkan kepada mahasiswa jurusan Pariwisata lainnya adalah dianggap suka jalan-jalan sampai ke luar negeri. Iya, luar negeri. Wow banget, kan? Kadang saya tertawa sampai sakit perut tiap kali ada yang mengira saya suka jalan-jalan ke luar negeri. Tapi, tak jarang saya merasa insecure. Jangan-jangan memang cuma saya yang nggak sesering itu untuk jalan-jalan ke luar negeri (baca: miskin)?

Namun perlu saya tegaskan, stereotip soal mahasiswa Pariwisata suka jalan-jalan ke luar negeri sama sekali nggak benar. Memang ada yang suka jalan-jalan dan bahkan sampai ke luar negeri, tapi nggak semua mahasiswa begitu. Lagi pula nggak ada hubungannya antara suka jalan-jalan ke luar negeri dengan menjadi mahasiswa Pariwisata.

#5 Dikira sopir bus malam

Kalau stereotip terakhir ini memang nggak lazim dan jarang dialami mahasiswa jurusan Pariwisata, sih. Tapi, teman saya pernah punya pengalaman ajaib soal ini. Tanpa mengurangi rasa hormat saya pada semua sopir bus malam di mana pun Anda berada, begini ceritanya…

Bus dengan stiker Wonderful Indonesia juga ada, sih (Unsplash.com)

Suatu ketika, teman saya pergi berziarah ke makam salah satu tokoh agama kenamaan. Saat itu dia memakai baju korsa jurusan dengan tagline pariwisata Indonesia “Wonderful Indonesia”. Tiba-tiba teman saya dihampiri seorang bapak. Bapak ini bertanya, “Mas, kuliah jurusan apa?” Teman saya lalu menjawab dengan percaya diri, “Saya jurusan Pariwisata, Pak.” Si bapak manggut-manggut sambil bilang, “Oh, Pariwisata, pantesan bajunya kayak sopir-sopir bus.”

Itulah lima stereotip keliru soal mahasiswa jurusan Pariwisata yang beredar luas di masyarakat. Tentu saja setelah mengetahui fakta sebenarnya, saya berharap orang-orang nggak salah lagi dan memandang aneh jurusan ini. Siapa tahu kan pariwisata Indonesia nanti bisa makin maju berkat mahasiswa-mahasiswa jurusan Pariwisata yang sedang menempuh studinya sekarang ini?

Penulis: Tri Laksono Adi Prabowo
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 12 Maret 2022 oleh

Tags: jurusan kuliahpariwisatastereotip
Tri Laksono Adi Prabowo

Tri Laksono Adi Prabowo

Pria lemah penuh amarah

ArtikelTerkait

Penyebab Malam Satu Suro Dianggap sebagai Hari Rayanya Demit tanggalan jawa arab muharam sultan agung primbon terminal mojok.co

Susahnya Jadi Mahasiswa Sastra Jawa, Nembang Macapat Malah Dikira Manggil Hantu

30 April 2020
4 Stereotip Jakarta yang Diamini Banyak Orang, padahal Keliru

4 Stereotip Jakarta yang Diamini Banyak Orang, padahal Keliru

21 Juli 2022
stereotip anak osis menyebalkan memang benar mojok

Stereotip Buruk Anak OSIS yang Jujur, Emang Ada Benernya

14 April 2020
Nggak Semua Orang Cocok Kuliah di Jurusan Rekam Medis, Kuliahnya Kaku dan Sering Dianaktirikan Mojok.co

Nggak Semua Orang Cocok Kuliah di Jurusan Rekam Medis, Kuliahnya Kaku dan Sering Dianaktirikan

4 Juni 2024
jurusan pertanian

Sorry, yah, Jurusan Pertanian Kuliahnya Bukan Cuma Nanem Padi di Sawah

15 April 2020
Stereotip Cowok Fitness Adalah Gay Sesatnya Minta Ampun terminal mojok.co ngegym cowok gay homo

Stereotip Cowok Fitness Adalah Gay Sesatnya Minta Ampun

17 Oktober 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.