Rokok murah dianggap kualitas rasanya “berbeda”. Namun, benarkah seperti itu?
Sebagai perokok aktif yang setiap harinya tidak bisa jauh dari rokok, tentu saja kadang kondisi ini membuat kantong jebol parah. Bagaimana nggak jebol, tiap sehabis makan harus ngerokok, nongkrong dan ngobrol harus pegang rokok, ngapel pun nggak bisa jauh dari ritual ngerokok.
Ada suatu titik di mana saya jenuh dengan rokok yang itu-itu saja. Dulunya saya penggemar Djarum, semakin lama rasa Djarum di mulut saya berkurang. Akhirnya saya mengunjungi Tobeko, toko khusus yang menjual rokok dan tembakau. Di sana saya bingung mau beli rokok apa karena pilihannya sangat banyak. Setelah bertahun-tahun gonta-ganti jenis rokok dari yang harga mahal sampai yang murah, saya menyadari bahwa kenikmatan rasa rokok nggak dipengaruhi dengan harga. Maka, ini adalah beberapa rokok murah tapi nggak murahan. Dan menurut saya, ini enak.
#1 Rokok Grendel
Rokok murah ini banyak variannya, ada Grendel Anda yang harganya terakhir kali saya beli di kisaran 6.500 rupiah. Tarikannya yang ringan dan aroma yang khas, sedikit cocok dengan mulut saya. Dengan harga semurah itu, tentu saya nggak berharap banyak.
Akhirnya, saya membeli varian lain yaitu Grendel Utama yang bungkusnya warna kuning. Body-nya cukup mantap di selipan jari, rasanya nggak jauh beda dengan Grendel Anda tapi yang ini lebih nikmat di mulut. Saat saya ke warung rokok, yang jaga bilang kalau masih ada sekitar tiga varian dari rokok Grendel, antara lain Grendel Internasional, Grendel Special, dan Grendel Mild. Akhirnya saya membeli semua dan mencoba membandingkan. Meskipun harganya di kisaran lima belas ribu ke bawah, rokok Grendel nggak kalah dengan rokok lain.
#2 Rokok Lodjie 99
Seperti Grendel, rokok Lodjie juga banyak variannya. Harga dari rokok murah ini ada di kisaran di bawah lima belas ribu, malah ada yang harganya 7.500 kalau belum naik. Saya paling suka dengan Lodjie Qiu-Qiu yang bungkusnya hampir mirip dengan Dji Sam Soe. Beberapa kali teman saya yang hendak minta rokok saya terkecoh. Secara hisapan, menurut saya rokok Lodjie ini lumayan ringan, cukup mantap di selipan jari, dan tentu saja memiliki aroma yang khas.
#3 Rokok Tani Madjoe
Rokok ini memiliki aroma yang cukup kuat karena rokok ini merupakan kretek rempah Indonesia. Dengan rasa nikmat dan kuat, membuat saya cukup puas ketika menyedot rokok ini. Harganya meskipun cukup murah tapi memiliki rasa yang nggak kalah dengan yang lain. Secara garis besar, Tani Madjoe memenuhi syarat rokok enak versi saya yaitu bisa membuat saya merem melek saat menghisap, asapnya nggak bikin kaget tenggorokan, dan cocok dijadikan teman cemilan.
#4 Rokok Kacang Bayi
Memiliki nama yang cukup unik, membuat saya tergoda untuk membelinya. Ketika saya mencium bungkus dari rokok ini, lumayan bikin saya senang, aroma yang keluar juga khas. Saya berpikir karena namanya Kacang Bayi, maka ada aroma kacangnya, meskipun nggak ada aroma kacang yang keluar, tapi secara keseluruhan rokok ini enak dan ringan ketika dihisap. Rokok ini cocok untuk menemani ngopi dan ngemil jajanan ringan.
#5 Rokok Djarum 76 Madu Hitam
Untuk sementara, rokok ini jadi pilihan saya untuk kegiatan merokok setiap hari. Bau madu hitam yang muncul ketika dihirup lewat hidung dan dihisap, membuat saya enjoy menikmati rokok ini. Biasanya saya nikmati rokok ini dengan minum air lemon dan makan cemilan. Ketika dihisap, kepala seperti berbunyi “syuuuuuuuuut”, enak sekali. Harganya cuma 13.000 untuk saat ini. Dengan harga segitu tapi memiliki rasa yang nikmat, ini bagaikan rahmat Tuhan kepada saya.
Sebagai penikmat rokok, tentunya tetap ada perbedaan selera dan syarat rokok dianggap enak. Yang jelas, semua rokok akan enak jika berada di mulut orang yang tepat. Semisal rekomendasi rokok murah di atas kurang berselera untuk teman-teman, mohon dimaklumi. Selamat menikmati.
Penulis: Imam Rosyadi Araiyyi
Editor: Audian Laili