Menjadi gitaris di masa pandemi, bukanlah hal mudah. Selain nggak ada kerjaan, banyak alat tempur yang terpaksa dijual. Saya ikut mengalami masa suram itu. Namun, perlahan-lahan kondisi makin stabil. Banyak studio yang tetap kebanjiran orderan. Terkadang ada juga acara-acara daring yang butuh hiburan dari musisi. Nah, yang mau beli alat tempur atau gear baru, tapi kok duit cupet, jangan khawatir. Katakanlah dana maksimal Anda hanya lima juta, maka rasa khawatir Anda tak perlu diperpanjang. Berikut adalah rekomendasi gear untuk gitaris di bawah lima juta atau lima juta mepet pas.
Rekomendasi gear untuk gitaris pertama, Gitar Epiphone SG Special VE
Gitar tipe ini, ada yang bikinan dalam negeri. Diproduksi di negara kita tercinta. Cocok untuk yang suka blues atau musik yang agak keras. Body dari poplar, namun dilapisi veneer kayu ala mahogani. Neck okoume dengan D shape. 22 freet yang sudah jumbo. Dilengkapi pickup ceramic humbucker bikinan Epiphone. Dari pengalaman saya menggunakan gitar ini, saya merasa sangat puas. Dengan harganya yang hanya berkisar 2,5 juta hingga 2,7 juta, kita diberikan sebuah gitar yang nggak hanya enteng dan rapi, namun bersuara sangat baik di kelasnya. Clarity lumayan, pun indah dipandang mata. Sebenarnya ada juga yang tipe Les Paul, karakternya juga hampir mirip. Tapi, si SG menang di sisi kebulatan suara. Mungkin karena badannya yang lebih lebar.
Rekomendasi gear untuk gitaris kedua, Squire Bullet Mustang
Gitar ini punya skala yang kecil, terasa nyaman di tangan dan jari orang Indonesia. Body poplar dengan finish glossy, dan neck maple yang aduhai. Dengan konfigurasi dua pickup humbucker, gitar ini punya karakter yang Fender banget, namun bisa diajak agak headbang tipis-tipis. Harganya mulai dari 2,5 juta hingga 3 juta. Pintar-pintar nyari tokonya, lah. Gitar murah ini, nggak bisa dianggap murahan. Meski body lebih kecil dari si Epiphone SG Special VE, gitar ini menghasilkan suara yang lebih keras. Saya sudah mencoba beberapa gitar tipe ini. Rata-rata memang punya suara yang keras alias jantas. Apalagi jika senarnya diganti Ernie Ball, dijamin ganas. Untuk yang suka main alusan dengan dan mencari kejernihan, gitar ini kalah jauh dibanding si Epiphone SG. Yah, lagi-lagi soal selera, Bung!
Rekomendasi gear untuk gitaris ketiga, Valetton GP 100
Yah lima juta, jangan berharap dapat amplifier siap manggung. Direct saja! Beli multiefek, yang di dalamnya sudah komplit, palugada. Multiefek ini memang kecil. Tapi, suara yang dihasilkan ganas. Yang canggih adalah, si mungil ini punya 40 cabinet pabrik Impulse Respones. Bahkan bisa menyimpan 20 IR cabinet pilihan kita. Dijamin suaranya yahud, meski harganya hanya dua jutaan saja. Bayangkan, dua juta dapat teknologi IR.
Selain bisa diedit lewat unitnya, kita bisa sambungkan ke laptop dengan kabel USB. Punya 1 input dan satu output mono yang bisa digunakan juga untuk output headphone. Latihan di rumah tak mengganggu siapa pun. Sayangnya, nggak ada output yang stabil, alias XLR. Padahal si mungil ini punya sistem direct yang sudah bagus. Sayang banget.
Rekomendasi gear untuk gitaris keempat, NUX MG 300
Lagi-lagi NUX bikin produk yang serem banget. Hampir mirip dengan Valeton GP 100. Tapi, harganya jauh lebih murah, sekaligus punya IR loader juga. Gila nggak, harganya yang kurang dari dua juta, dibekali teknologi yang semeriah itu. Bahkan, si NUX ini punya tampilan software di komputer yang lebih cakep, mirip seperti software Guitar Rig. Layarnya juga besar, dan sudah berwarna.
Selama saya menggunakan multiefek ini, mau berapa pun banyaknya efek dan setting yang digunakan, nggak ada kejadian nge-lag atau macet. Lancar jaya tanpa prahara. Menurut saya, si NUX punya hasil suara yang lebih baik dibanding Valeton GP 100 dan multiefek sejenis dalam kelasnya. Sayangnya, nggak ada XLR output. Di mana output jenis ini benar-benar kita butuhkan untuk direct saat di panggung. Tapi, mengingat harganya yang cuma satu jutaan, saya nggak berani protes juga, nrimo ing pandum saja.
Rekomendasi gear untuk gitaris kelima, gitar dan multiefek bekas
Kalau mau beli yang bekas, saran saya berhati-hati. Kalau nggak dapat barang buluk yang dipoles kinclong, bisa juga dapat barang palsu. Kalau mau beli gitar bekas, belilah Ibanez RG atau LTD Les Paul yang masih belum ber-pickup aktif. Atau beli merk Squire dan Epiphone, murah tapi aman. Ada juga Radix bekas, biasanya berkisar di harga tiga jutaan. Soal multiefek siap direct, Zoom G3 adalah jawabannya. Sekarang sudah tak diproduksi lagi. Harganya berkisar 1,5 jutaan dalam kondisi bekas. Yang keren dari alat ini adalah punya XLR output. Yang nggak mashook adalah, sering macet jika kebanyakan menggunakan efek, kurang bertenaga dan memang teknologinya sudah uzur.
BACA JUGA Panduan Membeli Gitar Akustik Tripleks Harga Satu Juta ke Bawah atau tulisan Bayu Kharisma Putra lainnya.