5 Penyebab Kulit Wajah Tetap Bermasalah meski Sudah Rajin Pakai Skincare

5 Penyebab Kulit Wajah Tetap Bermasalah meski Sudah Rajin Pakai Skincare Terminal Mojok

5 Penyebab Kulit Wajah Tetap Bermasalah meski Sudah Rajin Pakai Skincare (Pixabay.com)

Siapa sih yang tidak mau jadi glow up? Bukan hanya kaum perempuan yang peduli terhadap kecantikan dan kesehatan kulit, kaum Adam pun kini mulai banyak yang menaruh perhatian pada kulit mereka agar senantiasa terawat dan sedap dipandang.

Tak seperti beberapa tahun silam di mana informasi dan wawasan mengenai produk perawatan kulit masih sulit untuk diperoleh masyarakat, kini berbagai edukasi tentang kandungan bahan aktif yang sesuai dengan masalah kulit wajah sangat mudah didapatkan dari internet dengan bahasa yang juga bisa dimengerti oleh orang awam.

Tidak hanya tentang bermacam fungsi bahan aktif, urutan pemakaian produk skincare pun ada tata caranya dan hal ini sudah banyak dimuat dalam beragam konten edukasi. Di samping itu, informasi mengenai bahan yang boleh serta dilarang digunakan secara bersamaan pun dapat dengan mudah dicari di dunia maya.

Sayangnya, sadar atau tidak, masih banyak dari kita yang sering melakukan kesalahan saat menggunakan skincare khususnya untuk kulit wajah. Walau tampak sepele, kesalahan-kesalahan ini bisa jadi penyebab kulit wajah kita tetap bermasalah meski sudah rajin pakai skincare, lho.

#1 Kurang memperhatikan kebersihan tangan

Penyebab pertama kulit wajah tetap bermasalah meski rajin pakai skincare adalah karena kita kurang memperhatikan kebersihan tangan. Seperti yang kita tahu, tangan adalah bagian tubuh yang paling banyak bersentuhan dengan benda lain, sehingga potensi menempelnya kuman dan bakteri jadi makin besar.

Apabila kita mengaplikasikan skincare ke kulit wajah tanpa mencuci tangan terlebih dulu, sama artinya dengan kita memindahkan kuman dan bakteri tersebut dari tangan ke kulit wajah. Maka tak heran jika di kemudian hari akan timbul masalah pada kulit wajah kita.

Mencuci tangan dengan sabun adalah hal terbaik yang bisa kita lakukan sebelum menjalankan rutinitas skincare-an. Jika terpaksa memakai hand sanitizer, pastikan tangan sudah kering, ya, sebab hand sanitizer mengandung alkohol yang justru dapat membuat kulit kita jadi kering.

#2 Mengambil produk dengan tangan telanjang

Penyebab selanjutnya adalah kebiasaan mengambil produk dengan tangan telanjang. Biasanya hal ini terjadi jika produk skincare yang kita pakai dikemas dalam bentuk pot atau jar.

Masih terkait dengan poin pertama, mencolek produk langsung ke wadahnya dengan tangan akan membuat peluang produk terkontaminasi semakin besar. Bukan cuma kotor, bakteri yang masuk ke dalam produk skincare kita bisa berkembang biak dan mengurangi efektivitas produk tersebut. Alih-alih kinclong karena rajin skincare-an, masalah kulit wajah kita bisa bertambah gara-gara itu.

Akan lebih baik jika kita menggunakan spatula bersih untuk mengambil skincare dalam kemasan pot atau jar. Kalau merasa ribet, opsi lain yang bisa kita pilih adalah dengan membeli skincare yang dikemas dalam kemasan tube atau botol pump.

#3 Menggunakan pipet langsung untuk meneteskan serum

Sebenarnya tak ada salahnya meneteskan serum langsung ke kulit wajah dengan pipet, namun disadari atau tidak, kadang kita sering menempelkan ujung pipet langsung ke kulit wajah. Jika hal ini terjadi, masalah yang sama akan kembali terulang, yakni memindahkan bakteri dan kuman dari kulit ke produk melalui pipet yang bersentuhan tadi.

Untuk mengatasinya, kita bisa meneteskan serum ke telapak tangan dulu baru kemudian ditotolkan ke lima titik wajah untuk diratakan. Agar serum lebih meresap, gosokkan kedua tangan hingga menciptakan suhu panas alami tubuh. Setelah itu, tempelkan kedua telapak tangan ke kulit wajah.

#4 Membuka kemasan terlalu lama

Saat melakukan rutinitas skincare harian, tak jarang saat membuka kemasan produk dan mengambil isinya, kita tidak segera menutup kemasan. Malah seringnya kita sibuk mengaplikasikan skincare ke wajah terlebih dulu sementara kemasan masih terbuka lebar. Meski tak lebih dari 5 menit, skincare yang tidak terlindungi tersebut rentan terkena debu dan kotoran di udara. Belum lagi jika ternyata kandungan dalam skincare jadi rusak dan mengurangi khasiatnya. Oleh karena itu, ada baiknya jika kita mulai membiasakan diri segera menutup kemasan produk skincare setelah mengambilnya, baru setelah itu aplikasikan produk ke kulit wajah.

#5 Tidak mencatat PAO

Selain tanggal kedaluwarsa, hal lain yang perlu dicermati adalah PAO atau period after open. Dengan kata lain, sebaiknya kita mencatat tanggal saat pertama kali kemasan produk skincare dibuka. Dalam beberapa kemasan skincare, biasanya konsumen bisa menemukan masa pemakaian produk seperti 6 bulan atau 12 bulan setelah dibuka.

Pasalnya, sesaat setelah skincare dibuka, pastinya akan ada elemen yang masuk ke dalam kandungan skincare tersebut sehingga bisa menurunkan efektivitasnya. Oleh karena itu, pastikan PAO skincare kita berada dalam jangka waktu yang aman. Sebab, alih-alih mulus, bisa-bisa masalah kulit wajah kita jadi bertambah karena skincare yang kita pakai efektivitasnya berkurang.

Serajin apa pun kita mengaplikasikan skincare, kalau masih melakukan lima hal di atas, kulit wajah bakal tetap bermasalah. Selain kebiasaan buruk di atas, kita juga wajib menjaga kebersihan kemasan skincare untuk mengurangi peluang kuman atau bakteri dari luar masuk ke dalam kemasan. Sebagai tambahan, simpan juga skincare di tempat yang tidak terkena cahaya matahari langsung agar tidak mengubah isinya. Semangat glow up, Bestie~

Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Skinimalism Adalah Jawaban Tepat buat Kaum yang Ogah Ribet Pakai Skincare Berlapis-lapis.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version