5 Penyakit Honda PCX yang Wajib Diwaspadai

Sumber gambar akun instagram welovehonda_id honda pcx

Semenjak versi non-CBU rilis di Indonesia, Honda PCX jadi primadona. Dari kemunculan varian 150 hingga berevolusi ke 160 cc, motor ini tak pernah surut peminat.

Dari sisi desain dan performa, Honda PCX memang yahud marihud. Honda PCX 160 cc misalnya, doi punya empat katup yang mampu menorehkan daya 16, 2 PS @85500 rpm dengan torsi puncak 14, Nm @6500 rpm. Jadi, soal penampilan dan tenaga, Honda PCX sudah final dan nggak terbantahkan.

Yah, meski demikian, kita tahu semua yang ada di alam semesta ini selalu nggak luput dari kekurangan, tak terkecuali Honda PCX. Ada sejumlah penyakit Honda PCX yang sering dikeluhkan para pengguna. Buat kalian pengendara motor ini, saya kira penting mengetahui kondisi keparat yang acap dialami motor matic ini.

Berikut beberapa penyakit Honda PCX yang sebaiknya dideteksi sejak dini, di antaranya:

Bunyi gredek-gredek

Sama kayak motor matic lainnya, penyakit Honda PCX yang sering dialami pengendara adalah munculnya suara gredek-gredek. Ya, biasanya, getaran-getaran nggak mengenakan hati ini terdengar pada putaran mesin rendah. Selain berisik, penyakit satu ini juga mengurangi kenyamanan saat berkendara.

Ada beberapa penyebab Honda PCX mengeluarkan bunyi-bunyian kayak gini, salah satunya adanya kotoran pada CVT. Sejumlah kotoran seperti lumpur atau debu di CVT meningkatkan risiko gredek-gredek. Selain itu, suara gredek-gredek ini juga bisa terjadi karena rubber clutch damper atau karet penahan kampas ganda sudah mulai mengeras sehingga berpotensi terjadi gesekan sama mangkung tempat koling.

Solusinya mudah banget, bawa saja ke bengkel. Asek. Tapi, misal mau uji coba servis sendiri, bersihkan kotoran di fan belt dan rollernya. Periksa juga tuh kampas kopling gandanya, jangan-jangan sudah mengeras. Kalau masih timbul suara gredek-gredek, ya sudah ganti dengan onderdil aslinya. Beres.

Crankcase mudah pecah

Penyakit Honda PCX selanjutnya adalah crankcase mudah pecah. Komponen mesin yang di dalamnya ada kopling sampai gigi transmisi ini rentan bolong dan pecah. Kondisi ini bisa terjadi akibat “ciuman” sama jalan gronjal atau polisi tidur. Nah, jadi kalau kalian lewat jalanan nggak rata, sebaiknya hati-hati deh, ya.

Kalau crankcase sudah pecah parah, tandanya minta diganti. Misal mau effort benerin sendiri, ya udah sambung kembali dengan metode pengelasan. Ya, turunkan mesin dulu biar mendapatkan hasil pengelasan optimal. Nggak mau ribet? Solusi ambil duit di dompet, pergi ke bengkel dan ganti yang baru, gitu.

Atau ganti produk Honda lain. Honda Civic, misalnya.

Mesin mati mendadak

Penyakit ini nyaris sering dialami jenis motor matic, tak terkecuali Honda PCX. Mati mendadak biasanya terjadi lantaran mesin dalam kondisi terlalu panas karena aliran sirkulasi oli di dalam mesin tersumbat. Selain itu, filter udara yang kotor, karburator kena air, lemahnya pengapian, hingga kesalahan pakai bahan bakar, meningkatkan risiko Honda PCX mati mendadak.

Solusi mengatasi Honda PCX mati mendadak tergantung sama penyebabnya. Misalnya, karburator kena air, ya tinggal kuras airnya. Caranya, putar baut min ke arah kanan dan kiri, longgarkan, lalu kuras air di dalam karburator. Kalau mesin motor mudah panas, pastikan rutin ganti oli. Masih suka mati mendadak? Bawa ke bengkel!

Shockbreaker terasa keras

Beberapa pengendara Honda PCX juga kerap merasakan suspensi atau shockbreaker belakang terasa keras. Saat dikendarai, bantingan belakang terasa keras, terutama saat melewati polisi tidur atau gundukan. Tentu saja, kalau nggak segera diatasi bisa mengurangi kenyamanan berkendara dan berpotensi merusak komponen mesin.

Adapun penyakit Honda PCX satu ini disebabkan oleh beberapa hal, seperti kebanyakan pelumas, garpu suspensi nggak simetris, terkena genangan air, hingga pelumasnya minta ganti.

Solusinya, ya, lagi-lagi tergantung penyebabnya. Misalnya, pelumasnya sudah menurun atau kedaluarsa, silakan ganti oli mesin. Kalau ndilalah shockbreakernya bengkok, serahkan pada bengkel saja.

Tutup bensin susah dibuka

Ini sebenarnya masalah sepele, tapi sungguh-sungguh menjengkelkan bin meresahkan. Saya pribadi pernah pinjem PCX adik saya dan butuh effort banget saat mau buka tutup bensin. Kirain cuma punya adik saya loh, ternyata eh ternyata banyak juga pengendara motor meliuk ini yang kesusahan saat mau buka tutup bensin.

Nah, kalau kalian juga merasakan penderitaan ini, solusinya gampang. Pasang saja kebel ties di antara kepala sling kawat dan besi penahan kabel pembuka tutup tangki. Adanya kabel ties ini bikin jarak main kabel lebih panjang sehingga kalian bisa membukanya dengan lancar bersahaja.

Itulah beberapa penyakit Honda PCX yang biasa dialami para pengguna. Yah, kalau mau motor tetap halus nan bersahaja, pastikan nggak lupa ganti oli dan servis secara berkala deh, ya. Kalau mau lho, kalau nggak, ya sudah, udu urusanku. Gitu. Salam PCX, swenggol duong!

Sumber gambar: Akun Instagram @welovehonda_id

Penulis: Jevi Adhi Nugraha
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Review Honda PCX setelah 2 Tahun Pemakaian

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version