Ketika mendengar kata Hot Wheels, sebagian besar orang mungkin langsung terbayang pada mobil-mobil mainan kecil yang biasa dijumpai di toko mainan atau supermarket. Tapi siapa sangka, mainan yang identik dengan anak-anak ini justru dilirik sebagai alat investasi oleh sebagian orang dewasa. Ya, tidak salah lagi, Hot Wheels kini tidak hanya sekadar hobi kolektor, tapi juga dianggap sebagai instrumen investasi yang bisa menghasilkan keuntungan.
Lalu, apakah investasi Hot Wheels memang benar-benar menguntungkan atau hanya sekadar alasan untuk terus memperluas koleksi? Mari gas bahas lebih dalam.
Daftar Isi
- Sejarah singkat Hot Wheels
- Kenapa layak dijadikan investasi?
- Pantau kedatangan truk supply minimarket
- Berani modal, jangan setengah-setengah
- Cari penghobi yang kelilit utang
- Ikuti akun lelang, tapi waspada bidder nakal
- Kenali jenis Hot Wheels yang potensial
- Risiko investasi
- Apakah investasi Hot Wheels cocok untuk kamu?
Sejarah singkat Hot Wheels
Hot Wheels pertama kali diperkenalkan oleh Mattel Inc. pada 1968. Sejak saat itu, mainan ini berhasil mencuri perhatian banyak orang, baik anak-anak maupun orang dewasa. Berbagai model dan seri mobil dikeluarkan, termasuk replika mobil-mobil legendaris seperti Bugatti Veyron, Enzo Ferrari, hingga Honda Civic. Bahkan, ada beberapa seri terbatas yang kini menjadi barang buruan.
Dengan perjalanan waktu, Hot Wheels tak hanya menjadi barang koleksi, tetapi juga mulai dilihat sebagai aset investasi. Seri langka dan terbatas menjadi incaran, dan tidak sedikit kolektor yang rela merogoh kocek dalam demi mendapatkan mobil yang diidamkan.
Kenapa layak dijadikan investasi?
Jika dilihat dari sisi nilai investasi, Hot Wheels bisa dikatakan punya potensi untuk mengalami kenaikan harga yang signifikan. Misalnya, seri Ed Shaver Blue AMX yang diproduksi pada 1969. Hot Wheels yang dipasarkan di Inggris ini bisa terjual hingga USD10.000, atau setara dengan puluhan juta rupiah. Selain itu, replika Honda Civic EF yang pernah dijual seharga ratusan ribu rupiah kini harganya terus merangkak naik di pasar.
Namun, selain menunggu harga melambung tinggi, ada beberapa strategi yang bisa Anda lakukan untuk memaksimalkan potensi investasi Hot Wheels Anda. Berikut beberapa tips yang mungkin akan membuat Anda tersenyum kecil sembari menimang-nimang koleksi mobil mainan di rak.
Pantau kedatangan truk supply minimarket
Ini adalah strategi yang lumayan teknis tapi efektif. Setiap kali truk supply datang ke minimarket langganan, biasanya ada stok baru Hot Wheels yang bisa saja merupakan barang incaran alias hot item.
Tapi jangan keburu senang dulu, secepat apa pun kamu mantau, tetap saja akan kalah cepat dengan “orang dalam” minimarket. Mereka biasanya punya informasi lebih dulu soal barang-barang mana yang bernilai. Jadi, bersainglah dengan sehat, tapi tetap waspada pada para “orang dalam” ini.
Berani modal, jangan setengah-setengah
Kalau kamu serius mau investasi di Hot Wheels, ya harus siap modal dong! Beli satu lot atau box Hot Wheels yang masih segel pabrikan bisa memperbesar peluang kamu mendapatkan hot item atau Super Treasure Hunt (STH), yaitu varian Hot Wheels yang sangat dicari. Tentu saja, harga jualnya bisa lebih tinggi dari harga normal.
Tapi ingat, jangan tamak! Sisa mobil “anyep” dari lot yang kamu beli bisa dijual dengan harga gantungan atau bahkan di bawahnya. Gunakan hasil penjualan untuk beli lot atau box lainnya. Jangan sampai serakah, karena serakah hanya akan membuat kamu kehabisan modal untuk berburu lebih banyak.
Cari penghobi yang kelilit utang
Tips ini agak nyeleneh, tapi di dunia kolektor apa saja bisa terjadi. Cari penghobi yang kelilit utang, alias yang lagi butuh uang (BU). Biasanya, mereka jadi korban judi online atau sejenisnya. Di saat inilah, Anda bisa memanfaatkan peluang untuk membeli koleksi mereka dengan harga miring.
Jangan terlalu keras kepala dalam menawar, tapi juga jangan terlalu murah hati. Cari harga yang wajar, dan Anda bisa dapatkan koleksi Hot Wheels langka dengan harga lebih murah dari pasar.
Ikuti akun lelang, tapi waspada bidder nakal
Salah satu cara mendapatkan Hot Wheels langka dengan harga terjangkau adalah melalui lelang. Tapi hati-hati, banyak akun lelang yang memiliki bidder-bidder bayangan untuk menaikkan harga lelang. Triknya? Pantau kapan close bid akan dilakukan dan jadilah sniper yang menembak tepat di detik-detik terakhir.
Dengan keberuntungan dan ketepatan waktu, mobil incaranmu bisa jatuh dengan harga yang kamu harapkan. Taktik ini sering digunakan oleh kolektor berpengalaman untuk menghindari harga yang terlalu tinggi.
Kenali jenis Hot Wheels yang potensial
Tidak semua model Hot Wheels memiliki nilai investasi yang tinggi. Biasanya, model yang berpotensi adalah yang langka, sudah tidak diproduksi lagi, atau memiliki tema spesifik seperti LBWK atau RWB. Di Indonesia, tren yang sering diminati adalah replika mobil-mobil produksi Jepang alias JDM seperti Honda, Nissan, dan Mitsubishi.
Tentu saja, tidak semua mobil memiliki potensi investasi yang sama. Ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan agar investasi ini benar-benar bisa menghasilkan keuntungan.
Risiko investasi
Namun, perlu diingat bahwa setiap investasi pasti memiliki risiko. Meskipun harga beberapa model bisa melonjak, ada juga model yang harganya justru turun. Faktor seperti popularitas, kondisi fisik, dan ketersediaan di pasar sangat memengaruhi nilai jual.
Oleh karena itu, penting untuk tidak hanya bergantung pada Hot Wheels sebagai satu-satunya instrumen investasi.
Apakah investasi Hot Wheels cocok untuk kamu?
Investasi Hot Wheels bisa menjadi pilihan menarik, terutama bagi kamu yang memang sudah hobi mengoleksi. Menggabungkan hobi dan investasi tentu akan memberikan kesenangan tersendiri. Namun, jika Anda hanya semata-mata mengejar keuntungan tanpa memiliki minat terhadap koleksi, mungkin akan lebih sulit untuk mengikuti perkembangan pasar.
Kesimpulannya, investasi Hot Wheels memang memiliki potensi yang menjanjikan, terutama untuk model-model langka dan terbatas. Namun, seperti halnya investasi lain, diperlukan pengetahuan, kesabaran, dan tentu saja, kemampuan untuk melihat tren pasar, mengamati drama di media sosial. Jadi, sebelum memulai, pastikan Anda sudah memahami risikonya dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan.
Penulis: Fuadi Afif
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Curhatan Seorang Kolektor Hot Wheels Pemula