Minyak Gosok sampai Obat Kuat, Ini 5 Obat Cina yang Wajib Ada di Rumah Saya

Dari Minyak Gosok sampai Obat Kuat, Ini 5 Obat Cina yang Wajib Ada di Rumah Saya Mojok.co

Dari Minyak Gosok sampai Obat Kuat, Ini 5 Obat Cina yang Wajib Ada di Rumah Saya (unsplash.com)

“Apa barang yang selalu ada di rumah atau keluarga Tionghoa?” Pertanyaan itu sering kali mampir ke saya dan dapat dengan mudah dijawab. Tidak sekadar beras, minyak goreng, dan bumbu-bumbu dapur lain, rumah atau keluarga Tionghoa pasti punya sederet obat Cina. Biasanya ada lemari khusus untuk menyimpan obat-obatan ini. Lemari yang penuh botol, pil, dan minyak dengan kemasan bertuliskan huruf Mandarin.

Itulah pemandangan sehari-hari di rumah saya. Kadang, saking banyaknya stok obat Cina, saya protes ke mama yang paling rajin menyuplai obat-obatan ini di rumah, “Ma, ini aman nggak? Ada izin BPOM nggak?” Dengan santai dia jawab, “Kamu jangan banyak tanya. Mama dari kecil minum ini, sehat-sehat aja,” nah, kalau sudah keluar kalimat sakti itu, saya cuma bisa angkat tangan.

Walau saya sering protes dan nyinyir, rasa-rasanya obat Cina yang ada di rumah sudah menjadi bagian dari identias keluarga. Bahkan, mama selalu sempatkan mengirimkan obat-obatan ini ketika saya merantau. Hidup benar-benar tidak bisa terpisahkan dari obat Cina. Lantas, obat apa saja sih yang jadi langganan rumah kami?

#1 Obat Batuk Cap Ibu dan Anak (Nin Jiom Pei Pa Koa)

Ini obat batuk legendaris. Setiap kali saya batuk, mama langsung datang dengan botol kaca cokelat berisi cairan kental manis-pahit itu. Katanya, “Minum ini aja, pasti sembuh.” Itu adalah Obat Batuk Cap Ibu dan Anak alias Nin Jiom Pei Pa Koa. 

Rasa obat Cina satu ini unik, ada manis dan pahit, tidak ketinggalan aroma herbal. Bikin lidah bingung pokoknya. Tapi, anehnya, setelah dua-tiga kali minum, batuk memang mereda. Sampai sekarang, ibu selalu punya stok minimal dua botol. Katanya, biar saudara yang datang bisa menggunakannya juga kalau sedang sakit. 

#2 Pil Chi Kit Teck Aun

Nah, obat ini jagoannya kalau urusan perut. Pil Chi Kit Teck Aun bisa mengatasi masuk angin, kembung, hingga sakit perut habis kebanyakan makan bakcang. Di dalam satu kemasan obat terdapat banyak pil berukuran kecil-kecil dan berwarna hitam.

Walau dari tampilannya tampak kurang meyakinkan, obat satu ini selalu bisa mengobati persoalan perut. Entah sugesti atau benar-benar manjur, biasanya perut jadi plong setelahnya. Terkadang saya curiga, jangan-jangan efek sembuhnya lebih karena lelah mengunyah ya. 

#3 Minyak gosok Cap Tawon

Meski aslinya bukan produk impor dari Tiongkok, bagi keluarga saya, minyak satu ini tetap masuk kategori obat Cina karena kerap ditemui di toko obat Tionghoa. Bau dan panasnya selalu mengingatkan saya akan masa kecil. Dahulu setiap kali keseleo, pegal, atau sekadar “merasa masuk angin”, mama langsung menggosokkan minyak Cap Tawon.

Terkadang, badan saya sampai merah-merah karena efek panas dari minyaknya. Tapi, katanya, merah-merah itu pertanda baik, pertanda badan akan segera pulih. Tradisi gosokan ini kadang lebih sakit daripada penyakitnya sendiri.

#4 Obat gosok Cap Harimau (Tiger Balm)

Tiger Balm bisa dibilang versi internasional dari minyak Cap Tawon. Di rumah selalau ada dua versi: warna merah buat pegal-pegal dan warna putih buat sakit kepala atau pilek. Aromanya menusuk hidung, bikin mata berair, tapi anehnya memang lumayan lega setelah dioles. 

Kadang saya mikir, apa yang sebenarnya bikin sembuh: kandungan obatnya atau rasa pedih bercampur panas yang bikin lupa sama sakit utama ya?

#5 Obat kuat yang rasanya masih misteri bagi saya

Di lemari obat di rumah, mama saya juga sedia dengan stok pil gingseng atau kapsul stamina. Katanya, obat ini sangat bagus untuk “daya tahan tubuh”. Sejujurnya saya penasaran dengan rasanya, tapi hingga detik ini belum pernah mencicipinya. Selain belum butuh, tentu saja saya dilarang karena sasaran obat Cina satu ini sebenarnya para suami atau bapak-bapak. Yang jelas, obat tersebut selalu ada di lemari obat di rumah. 

Itulah obat Cina yang selalu tersedia di rumah orang Tionghoa, setidaknya di rumah saya. Bukannya tidak percaya apotek atau rumah sakit, tapi obat Cina ini sudah seperti budaya bagi keluarga. Sebelum ke apotek atau rumah sakit, obat ini yang dikonsumsi terlebih dahulu. Rasanya kurang afdal kalau tidak mengonsumsinya.

Penulis: Cynthia
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Sulitnya Jadi Mahasiswa Jurusan Farmasi, Dikira Hafal Semua Obat hingga Bisa Langsung Buka Apotek.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version