Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

5 Motor Suzuki yang Baiknya Nggak Usah Dibeli, Cuma Bikin Sakit Hati!

Tiara Uci oleh Tiara Uci
24 Agustus 2024
A A
5 Motor Suzuki yang Baiknya Nggak Usah Dibeli, Cuma Bikin Sakit Hati

5 Motor Suzuki yang Baiknya Nggak Usah Dibeli, Cuma Bikin Sakit Hati (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Berbicara tentang dunia otomotif, khususnya motor, nama Suzuki memang kalah populer dibandingkan Yamaha, apalagi Honda. Nggak hanya penjualannya yang terus merosot, banyak bengkel dan dealer Suzuki di Indonesia gulung tikar. Namun, bukan pabrikan Jepang namanya kalau berhenti berusaha. Suzuki mencoba bertahan di pasar Indonesia dengan tetap mengeluarkan produk barunya.

Ada beragam pilihan motor yang bisa dibeli oleh penggemar Suzuki di Indonesia. Mulai dari motor matic hingga motor sport. Namun, tulisan ini tidak akan membahas rekomendasi motor terbaik Suzuki yang wajib dibeli. Sebaliknya, justru merekomendasikan motor-motor Suzuki yang sebaiknya nggak dibeli karena cuma bikin sakit hati.

#1 Di zaman yang sudah modern ini Suzuki Nex II malah ketinggalan zaman

Motor pertama yang sebaiknya nggak dibeli meskipun kamu adalah penggemar berat pabrikan asal Jepang ini adalah Suzuki Nex II. Mengusung konsep motor matic 110cc, Suzuki Nex memiliki desain yang mirip Honda Beat dengan konsumsi bahan bakar yang sedikit lebih irit. Sayangnya meskipun irit, motor ini minim fitur modern.

Bayangkan saja, di tengah dunia yang sudah modern ini, kopi saja sudah dibuat oleh robot, eh, Suzuki Nex II masih menggunakan speedometer analog seperti motor di tahun 90-an. Sementara untuk penerangannya masih menggunakan lampu bohlam. Ini sebenarnya motor atau kamar mandi kos-kosan, sih?

Nggak hanya itu, area bagasi Nex II juga sempit. Boro-boro bisa menyimpan helm, diisi dua botol air mineral saja kurang. Sangat nggak cocok untuk perempuan yang kalau ke pasar belanjaannya lebih dari dua kerek.

Dengan model mesin overstroke (panjang langkah lebih besar dari diameter piston) membuat Suzuki Nex II  kurang responsif. Melihat kemampuan mengemudi mayoritas orang Indonesia yang ala kadarnya dengan SIM hasil membeli dari calo, memilih motor yang kurang responsif  justru berbahaya, Rek. Takutnya kamu ndlosor di jalan raya.

Sudahlah, daripada membeli Suzuki Nex II dan berisiko jatuh di aspal jalan raya, mendingan pakai sepeda panjal saja. Aman, nggak risiko.

#2 Mending beli Tossa saja daripada motor Suzuki Satria F150

Generasi X dan Milenial pasti familier dengan Suzuki Satria. Motor yang diluncurkan pertama kali pada tahun 1997 ini pernah menjadi starter pack mas-mas gaul di perkotaan hingga pedesaan. Image Satria sebagai motor gaul dan kencang masih melekat pada New Satria F150 generasi terbaru.

Baca Juga:

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Meskipun sering diiklankan sebagai motor kencang yang irit bahan bakar, sebenarnya motor ini nggak kencang-kencang banget, lha wong cuma 150cc. Honda Vario juga ada yang 150cc.

Nggak hanya itu, mengusung konsep ala-ala motor balap, suspensi Satria F150 sangat lembut dengan space roda belakang yang sempit. Kalau seperti ini mah boro-boro mau balapan di jalan, dipakai kecepatan tinggi sebentar saja bagian belakang motornya bergoyang.

Dengan desain mirip belalang, Suzuki Satria F150 memiliki jok yang sempit dan tinggi (765m) dengan jarak stang yang juga jauh sehingga membaut motor ini nggak nyaman dikendarai. Naik motor ini satu jam saja pinggangmu bakalan encok dan butuh pijat, apalagi kalau usiamu sudah menginjak kepala 3. Sudahlah, ketimbang beli Satria mending naik motor Tossa saja biar lega.

#3 Burgman Street 125EX malah mencederai image Suzuki sebagai motor bandel

Suzuki Burgman Street 125cc hadir untuk bersaing dengan PCX dan NMax. Diklaim sebagai yang paling irit di kelasnya (mampu menempuh jarak 37,4km/liter) nyatanya tak membuat Burgman lebih laris dari PCX dan NMax. Sebaliknya, motor berukuran gemuk ini justru menjadi bahan ejekan di tongkrongan bapak-bapak lantaran getaran mesinnya sangat terasa dan komponennya mudah rusak.

Kalau tak percaya, silakan bertanya pada temanmu yang memiliki Burgman. Pasti ada saja yang rusak entah bearing rodanya atau lampunya. Motor ini benar-benar mencederai image Suzuki sebagai motor yang bandel dan low maintenance.

#4 Jangan beli Suzuki GSX R150 kalau kamu masih isi bensin Pertalite

Nggak mau kalah dengan Honda dan Yamaha, Suzuki juga memiliki motor sport versi low budget yang diberi nama GSX R150 dengan tampilan yang keren layaknya motor Marc Marquez di MotoGP. Dibekali mesin berkapasitas 147,3cc dengan tenaga maksimal 19,17 Ps membuat GSX R150 lebih terlihat lebih unggul ketimbang Honda CBR150R yang harganya lebih mahal itu.

Meskipun harganya lebih murah dari kompetitor, tapi kalau kamu masih sering ngantri beli Pertalite di pom bensin, sebaiknya jangan membeli Suzuki GSX R150, deh. Bukannya saya mau ngatur hidup orang lain, tapi kasihan mesinnya! Mosok motor kompresi tinggi kamu isi dengan bensin butek Ron 90. Selain ngisin-ngisini, mesinnya bakal mudah rusak. Mana harga spare part Suzuki terkenal mahal, yang ada kamu malah boncos!

#5 Suzuki Thunder sebenarnya sudah nggak produksi tapi motor ini masih cukup populer di kalangan pencinta motor bekas

Suzuki Thunder sudah nggak diproduksi lagi, tapi namanya masih sangat popular di kalangan pecinta motor bekas. Banyak yang menggemari motor ini karena kapasitas tangkinya sangat besar, yaitu 15 liter. Selain itu, motor Suzuki satu ini sangat kuat, tahan banting, dipakai yak-yakan aman banget, dan ergonomis (nyaman ditunggangi).

Meski memiliki banyak kelebihan, tapi tolong jangan membeli motor ini jika kamu nggak berprofesi sebagai tukang bensin eceran. Biarkan motor ini dibeli orang yang membutuhkan, yaitu penjual bensin eceran dan kaum papa lainnya yang nggak boleh membeli lagi membeli bensin dengan jeriken.

Itulah daftar motor Suzuki yang sebaiknya nggak kamu beli. Tapi saya yakin, banyak di antara kalian yang memang berpikir keras sebelum membeli Suzuki karena harga jual kembalinya terjun bebas. Begitulah, Suzuki memang bukan motor kaum mendang-mending.

Penulis: Tiara uci
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Suzuki Avenis 125 Nggak Belajar dari Pengalaman. Apakah Suzuki Sengaja Memproduksi Motor Nyeleneh biar Dibilang Rare di Masa Depan?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 24 Agustus 2024 oleh

Tags: Motormotor Suzukipilihan redaksisuzuki
Tiara Uci

Tiara Uci

Alumnus Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya. Project Manager perusahaan konstruksi di Surabaya. Suka membaca dan minum kopi.

ArtikelTerkait

Stasiun Karanganyar, Stasiun yang Menipu Penumpang karena Letaknya Bukan di Kabupaten Karanganyar

Stasiun Karanganyar, Stasiun yang Menipu Penumpang karena Letaknya Bukan di Kabupaten Karanganyar

14 April 2024
Kalau Mau Merasakan Sensasi Penjual yang Jutek, Warga Ponorogo Nggak Perlu ke Karen's Diner, ke Warung Pecel Bangjo Saja

Kalau Mau Merasakan Sensasi Penjual yang Jutek, Warga Ponorogo Nggak Perlu ke Karen’s Diner, ke Warung Pecel Bangjo Saja

3 Oktober 2023
6 Alasan Orang dengan Kepribadian INFJ Sulit Didekati Terminal Mojok

6 Alasan Orang dengan Kepribadian INFJ Sulit Didekati

9 November 2022
3 Kesalahan Sepele KRL Jogja Solo yang Cukup Mengganggu Penumpang

3 Kesalahan Sepele KRL Jogja Solo yang Cukup Mengganggu Penumpang

15 Mei 2024
modifikasi motor fungsional mojok

Panduan Modifikasi Motor biar Hasilnya Nggak Kelihatan Lebay dan Tetap Fungsional

28 Oktober 2020
Meskipun Upah di Jogja Murah, Saya (Terpaksa) Kuat untuk Bertahan

Meskipun Upah di Jogja Murah, Saya (Terpaksa) Kuat untuk Bertahan

30 November 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.