Membahas serial Upin Ipin memang tidak ada habisnya. Tontonan anak-anak garapan Les’ Copaque Production ini selalu saja ada yang menarik, entah dari sisi ceritanya hingga karakter-karakternya. Nggak heran kalau banyak tulisan di Terminal Mojok membahas tontonan anak-anak asal Malaysia ini.
Kalau kita perhatikan secara seksama, serial TV yang pertama kali muncul pada 2007 itu tetap nggak lepas dari beberapa kekurangan. Kalau sejauh pengamatan saya pribadi, gambar Upin Ipin terkadang kurang halus, tokohnya bisa tiba-tiba hilang, hingga alur cerita yang nggak masuk akal. Semua itu menjadi misteri yang sulit dicerna dalam benak penonton,
Nah, dalam tulisan ini, setidaknya saya memiliki 5 jawaban terhadap beberapa misteri yang selama ini berkelindan di animasi Upin dan Ipin. Tanpa banyak fafifu lagi, pembahasan tersebut sebagaimana di bawah ini.
Daftar Isi
1# Jawaban atas botaknya kepala Upin dan Ipin
Sebagai penonton setia sangat wajar kalau kita selalu bertanya-tanya kenapa kepala si kembar selalu botak dan rambutnya nggak muncul-muncul? Padahal, kita semua tahu, adik-adik Kak Ros ini masih berada di tahap pertumbuhan. Normalnya, ya mereka juga bakalan tumbuh rambut, tapi dalam cerita, duo kembar ini malah digambarkan sebagai sosok botak.
Hal ini telah diklarifikasi oleh Bos Les’ Copaque Production , H. Burhanuddin Radzi, ada alasan di balik Upin dan Ipin yang selalu botak. Dia menjelaskan, Upin dan Ipin botak karena alasan teknis. Membuat rambut dalam animasi merupakan proses yang melelahkan karena butuh detail dan kesabaran.
Les Copaque juga pernah menjelaskan di X alasan di balik kepala plontos Upin Ipin. Akun resmi itu mengungkapkan, pada waktu itu pihak produser terpaksa memangkas durasi produksi animasi dan mempercepat proses pembuatan. Alhasil, si kembar dibuat botak karena membuat sebuah rambut (hair simulation) memakan waktu lama.
Seiring berjalannya waktu, kepala botak ini justru jadi identitas tayangan yang satu ini. Banyak orang yang mengenal animasi ini karena tokohnya yang anak kembar dan berkepala botak. Coba sekarang kalian amati serial kartun apa yang tokoh utamana anak kembar dan botak? Ya cuma Upin Ipin.
2# Alasan Upin Ipin dibuat yatim piatu
Kalau ada teman-teman yang penasaran dengan misteri kenapa Upin Ipin dibuat yatim piatu? Saya ada jawabannya nih. Jawaban ini saya dapat dari channel YouTube Les’ Copaque Production. Jadi pada musim pertama episode ke-6 yang berjudul Hari Raya, saat itu script cerita belum rampung ditulis, tapi kantor produksi menanyakan di mana emak bapak tokoh utama?
Mengingat untuk membuat karakter emak bapak Upin Ipin butuh waktu setidaknya 2 minggu lebih. Akhirnya, H. Burhanuddin berembuk dengan Hj. Ainon Arif, sosok dibalik layar pembuatan Upin Ipin. Lewat kontemplasi yang mendalam, alhasil diputuskan Upin dan Ipin diajak ke pusara saja di episode itu. Itulah asal-usul Upin, Ipin, dan Kak Ros menjadi yatim piatu.
Baca halaman selanjutnya: #3 Menjawab misteri kenapa …
3# Menjawab misteri kenapa Ijat gampang pingsan
Kalau kalian mencermati tindak-tanduk Ijat, kalian akan sadar bahwa dia mudah sekali pingsan. Sahabat Dzul itu dikit-dikit pingsan. Ada tugas berat sedikit pingsan, ada kabar menghebohkan pingsan bahkan disuruh baca saja pingsan. Aneh kan?
Nah, ada 2 teori untuk menjawab hal tersebut. Pertama, dikatakan bahwa Ijat mengidap penyakit gangguan kecemasan atau yang disebut anxiety disorder. Hal ini berimbas pada kelakuan Ijat yang terlalu memikirkan secara mendalam apa-apa yang menjadi beban hidupnya. Ujung-ujungnya bocah pendiam ini jadi sering akhirnya gampang pingsan deh.
Kedua, dalam Upin Ipin musim 18 episode Basikal Kawanku, Dzul pernah menjelaskan bahwa Ijat pernah jatuh dari sepeda karena kesandung batu. Mungkin hal ini berdampak pada fisik yang melemah dan jadi gampang pingsan, deh. Apakah benar seperti itu? Saya juga nggak tau ya, Dzul kan kalau ngomong kadang suka ngawur juga, hehehe.
4# Alasan kenapa Rajoo menghilang
Ada yang ngeh nggak sih, setelah film Upin Ipin: Geng Pengembaraan Bermula, Rajoo langsung menghilang dari peradaban kampung Durian Runtuh? Awalnya, saya kira, selepas film tersebut Rajoo bakalan jadi salah satu tokoh sentral di serial Upin Ipin. Mengingat dia begitu menarik perhatian saat jadi penerjemah Opet. Eh, namun faktanya malah sebaliknya.
Nah, hilangnya Rajoo dari peradaban ini diasumsikan oleh beberapa orang karena Uncle Muthu memasang wifi di kedainya. Akhirnya Rajoo menjadi anak nolep yang males keluar rumah. Namun, pendapat ini sebenarnya nggak kuat.
Menurut Les’ Copaque Production, hilangnya Rajoo dari Kampung Durian Runtuh karena susahnya menghadirkan pengisi suara Rajoo bernama Kannan al Rajan yang sedang sibuk main film. Hmmm, masuk akal juga sih.
5# Misteri anak-anak Tadika Mesra yang nggak lulus-lulus
Banyak orang mempertanyakan kenapa Upin Ipin dan kawan-kawannya tidak lulus-lulus dari Tadika Mesra. Padahal, kalau dihitung-hitung, duo botak dan kawan-kawan ini seharusnya sudah kuliah lho. Masak sejak 2007, tahun di mana serial TV ini pertama kali muncul, hingga 2024 ini mereka masih masih saja berumur 5 tahun.
Untuk menjawab alur cerita yang banyak dipertanyakan itu, ada teori yang mengatakan bahwa sebenarnya, satu episode di Upin Ipin itu sama dengan satu hari di dunia nyata. Kalau teori itu benar adanya, maka wajar saja saat ini Upin Ipin masih TK. Sebab, jumlah episode sekarang kurang lebih 654 episode, jadi usia mereka sekitar 6 tahun. Asal tahu saja, batasan minimal masuk SD di Malaysia adalah tujuh tahun.
Namun kembali lagi, teori di atas nggak terlalu kuat. Sebab hal ini dikonfirmasi langsung oleh pihak Les’ Copaque Production sendiri bahwa duo botak dan kawan-kawannya nggak lulus-lulus ya karena memang pasarnya adalah anak-anak. Jika tetap TK, alur ceritanya pun bakal make sense dengan siapa yang menonton.
Di atas adalah jawaban-jawaban atas misteri yang berkelindan di sekitar Upin Ipin. Beberapa jawaban memang terkait alasan teknis saja sebenarnya. Jadi, tidak perlu lah kalian membuat teori-teori yang memusingkan itu. Semoga tulisan ini bisa sedikit menjawab rasa penasaran kalian ya.
Penulis: Ahmad Nadlif
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Membayangkan Upin Ipin dan Anak-anak Kampung Durian Runtuh Skripsian, Nggak Semuanya Berjalan Mulus
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.