5 Masjid Terdekat dari Pantai Losari yang Bisa Ditempuh dengan Jalan Kaki

5 Masjid Terdekat dari Pantai Losari yang Bisa Ditempuh dengan Jalan Kaki (Oen Michael via Shutterstock.com)

5 Masjid Terdekat dari Pantai Losari yang Bisa Ditempuh dengan Jalan Kaki (Oen Michael via Shutterstock.com)

Jika ingin berkunjung ke Makassar kemudian mencari tahu apa saja tempat yang sebaiknya dikunjungi, Pantai Losari selalu menjadi jawaban teratas. Kawasan Pantai Losari yang identik dengan pemandangan sunset yang indah dan deretan pedagang pisang epe’ tersebut memang sudah lama dikenal sebagai icon Kota Makassar.

Belakangan, nama Pantai Losari kembali banyak dibicarakan karena hadirnya masjid baru yang bukan cuma indah dipandang, tetapi juga membuat nyaman. Selain masjid baru tersebut, sebelumnya sudah ada masjid yang hadir sebagai sarana ibadah, baik bagi mereka yang sedang jalan-jalan di Pantai Losari, maupun yang sekadar melintas.

Losari (Shutterstock.com)

Jadi, bagi kalian umat muslim yang berkunjung ke Pantai Losari, tidak perlu khawatir akan susah jika ingin salat karena di sekitar Pantai Losari, sudah ada setidaknya lima masjid yang bisa digunakan.

Masjid apa saja itu? Mari disimak!

#1 Masjid Amirul Mukminin

Masjid ini adalah masjid pertama yang berdiri persis di dalam kawasan Pantai Losari. Dengan gaya arsitektur yang modern, masjid yang juga dikenal sebagai masjid terapung ini, hadir sebagai destinasi wisata religi di Pantai Losari.

Sebagai masjid yang ada di destinasi wisata, aspek kebersihan dan kenyamanan, tidak perlu diragukan lagi. Terdiri dari tiga lantai, masjid ini juga punya gaya arsitektur yang minimalis, unik, dan modern.

Saat matahari akan terbenam, pemandangan di sekitar masjid ini tampak sangat indah. Pada malam hari, perpaduan warna lampu yang memberi kesan megah pun semakin menambah sisi keindahan dari masjid ini.

Masjid Amirul Mukminin Makassar (Shutterstock.com)

Itulah mengapa, selain sebagai sarana ibadah, masjid ini juga kerap dijadikan destinasi wisata (tempat berfoto atau mengambil video) oleh banyak pengunjung. Sayangnya, penampakan air di bawah masjid yang seringkali berwarna hitam, menjadi satu hal yang bisa mengganggu pemandangan.

#2 Masjid 99 Kubah

Berbeda dengan masjid Amirul Mukminin yang letaknya persis di dalam kawasan Pantai Losari, masjid 99 Kubah ada di Kawasan CPI (Centre Point of Indonesia) Kota Makassar. Meski demikian, jaraknya masih cukup dekat.

Seperti namanya, masjid ini unik karena memiliki 99 kubah yang diambil dari Asmaul Husna. Lahir dari ide Syahrul Yasin Limpo dan dirancang oleh Ridwan Kamil, masjid ini juga khas dengan warna orange yang menyegarkan mata.

Masjid yang juga hadir sebagai destinasi wisata religi di Kota Makassar ini, terdiri dari tiga lantai. Lantai basement untuk sarana seperti tempat wudhu, toilet, galeri Asmaul Husna, dan kantor masjid. Lantai satu untuk salat kaum pria, sementara lantai dua untuk kaum wanita.

Meski pembangunannya sempat mandek, masjid ini akhirnya resmi digunakan pada bulan Maret yang lalu.

Masjid 99 Kubah (Shutterstock.com)

#3 Masjid Al Aqsha

Terletak di jalan Maipa, tidak jauh dari Pantai Losari, masjid Al Aqsha juga bisa digunakan sebagai sarana ibadah saat berkunjung ke Pantai Losari. Pusat ibadahnya ada di lantai dua. Suasananya tenang dan nyaman. Tempat wudhu dan toiletnya pun bersih. Satu hal yang kurang dari masjid ini adalah lahan parkirnya yang tidak begitu luas.

#4 Masjid Anshar Somba Opu

Bergeser sedikit dari wisata Pantai Losari, mari kita menuju Somba Opu, tempat toko emas dan oleh-oleh khas Makassar. Dari Pantai Losari, masjid ini juga masih terbilang dekat.

Meski bergaya arsitektur kuno, tetapi dari segi kebersihan dan kenyamanan orang yang akan beribadah, tidak perlu diragukan lagi. Berusia ratusan tahun, masjid ini adalah salah satu saksi sejarah perkembangan Kota Makassar, terutama di kawasan Somba Opu.

#5 Masjid Muhammad Cheng Ho

Salah satu masjid megah di Kota Makassar ini, berjarak kurang lebih 5 KM dari Pantai Losari. Nama masjid ini sendiri diambil dari nama Laksamana Cheng Ho, seorang pria muslim keturunan Tionghoa yang berperan dalam penyebaran agama Islam di Nusantara.

Selain sebagai sarana ibadah, masjid ini juga banyak dikunjungi karena punya ciri khas yang unik yaitu memadukan arsitektur bergaya Tionghoa, Bugis dan Makassar. Bahkan bisa dibilang, sangat kental akan unsur Tionghoa. Hal tersebut bisa kita lihat dari bentuk bangunan, warna merah yang dominan, dan bentuk kubah yang menyerupai pagoda.

Selain unik dengan gaya arsitekturnya, masjid ini juga memanjakan mata karena rindangnya pepohonan dan berhadapan langsung dengan danau.

Dalam aktivitas keagamaan, selain digunakan sebagai tempat salat dan pengajian, masjid ini juga jadi salah satu tempat para mualaf untuk belajar lebih banyak tentang Islam.

Nah, itulah lima masjid di sekitar Pantai Losari yang selain bisa jadi sarana ibadah, tetapi ada juga yang bisa jadi destinasi wisata religi. Dengan adanya masjid tersebut, terjawablah sudah kekhawatiran akan sarana ibadah saat berkunjung ke Pantai Losari. Lebih jauh, 3 dari 5 masjid di atas juga bisa dijadikan destinasi wisata religi. Lumayan, kan, ibadahnya dapat, jalan-jalannya juga terlengkapi.

Kalau belum puas dengan tulisan ini, mengunjungi langsung tentu saja sangat disarankan. Jadi, kapan ke Makassar?

Penulis: Utamy Ningsih
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 3 Stereotip Anak Laut yang Nggak Berlaku buat Saya yang Tinggal Dekat Laut

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version