5 Manfaat Pergi ke ATM yang Jarang Diketahui Banyak Orang

5 Manfaat Pergi ke ATM yang Jarang Diketahui Banyak Orang Terminal Mojok

5 Manfaat Pergi ke ATM yang Jarang Diketahui Banyak Orang (Unsplash.com)

Media sosial kembali dihebohkan berita dari Sultan Andara. Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dikabarkan mendapat kado ulang tahun dari Bank Negara Indonesia alias BNI berupa mesin ATM. Sempat trending juga di Twitter kalau singkatan dari BNI bukan lagi Bank Negara Indonesia, tapi Bank Nagita Indonesia. Wqwqwq.

Setelah kehebohan berita tersebut, banyak warganet yang pengin punya mesin ATM di rumah kayak Raffi dan Gigi. Alasannya sih biar mereka nggak perlu susah-susah kalau pengin tarik tunai atau setor tunai. Tinggal buka pintu rumah, tuh mesin sudah ada di sana. Padahal menurut saya, pergi ke ATM punya beberapa manfaat, lho!

#1 Melatih kesabaran

Allah bersama orang-orang yang sabar, begitulah firman Allah di dalam Al-Qur’an. Ini termasuk orang-orang yang sabar antre di depan mesin ATM. Sebab, masih banyak orang yang nggak peduli seberapa lama dia bertransaksi sehingga membuat antrean di belakangnya mengular. Etikanya, tiap orang maksimal menyelesaikan dua transaksi, kemudian mengantre kembali agar nggak terjadi antrean panjang.

Selain itu, kesabaran antre di mesin ATM kerap diuji juga oleh orang yang suka nyerobot antrean. Acap kali saya temui oknum ibu-ibu yang nyerobot antrean di ATM dengan alasan buru-buru. Lha, semua yang antre di ATM pasti buru-buru, nggak ada yang nyantai kayak di pantai, Buk!

#2 Bisa jadi tempat menjalin tali silaturahmi kembali

Saat mengantre di ATM, tak jarang saya nggak sengaja bertemu teman lama. Dari pertemuan itu biasanya kami jadi saling bertegur sapa hingga tukaran nomor HP. Hal sederhana ini membuat komunikasi saya dengan teman lama kembali terjalin. Tali silaturahmi yang sebelumnya merenggang mulai erat kembali. Coba bayangkan kalau saya nggak pergi ke ATM, belum tentu saya dan teman lama bisa bertemu dan menjalin tali silaturahmi kembali.

#3 Membantu perekonomian tukang parkir

Kalau banyak orang punya mesin ATM di depan rumah masing-masing, lalu lewat mana rezeki tukang parkir datang? Allah memang adil, cukup Raffi dan Gigi saja yang punya mesin ATM di rumahnya, kamu jangan. Justru kamu diberi tugas oleh Allah untuk menyampaikan rezeki pada para tukang parkir berupa uang parkir yang nantinya bisa mereka gunakan agar dapur rumah mereka tetap ngebul.

#4 Bikin hemat

Hah? Kok bisa pergi ke ATM yang harus mengeluarkan bensin, tenaga, waktu, dan uang parkir dibilang lebih hemat ketimbang punya mesinnya di depan rumah?

Jadi gini maksudnya, di era yang serbadigital ini kemudahan untuk berbelanja online dan membayar belanjaan dengan berbagai macam metode pembayaran, termasuk bayar melalui ATM, bikin beberapa orang jadi lebih boros. Coba bayangkan kalau tuh mesin ada di depan rumahmu, tentu kamu bakal lebih sering belanja online karena akses untuk membayar belanjaan jadi lebih mudah.

Seandainya kamu harus pergi dulu ke ATM depan kompleks rumah untuk bayar belanjaan online, bisa saja terhalang mager saat keluar rumah atau cuaca yang panas. Atau gara-gara hujan yang nggak berhenti-berhenti bikin kamu juga males keluar rumah. Akhirnya batas waktu pembayaran yang sudah ditentukan terlewat, dan belanjaan online-mu gagal terbeli. Jadi hemat, kan?

#5 Merasa aman bertransaksi karena ada satpam

Terkadang kehadiran satpam nggak begitu kamu rasakan saat pergi ke ATM. Padahal keberadaannya sangat penting, lho. Selain membantu orang yang kesulitan melakukan transaksi, kehadirannya bisa mencegah kejahatan dan penipuan yang bisa menimpa nasabah.

Lha, kalau mesin ATM-nya di depan rumahmu dan kamu kesulitan dalam bertransaksi, siapa yang mau bantuin? Atau ada orang jahat yang berniat maling, siapa yang bakal tolongin kalau bukan pak satpam?

Benar kan pergi langsung ke ATM lebih bermanfaat ketimbang punya mesinnya di depan rumah kayak Raffi Ahmad dan Nagita Slavina? Kemiskinan memang sebuah privilese, ya. Hidup kemiskinan! Eh.

Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version