Bagi kalian yang ingin tenggelam dalam nestapa, tapi takut terlihat cengeng, daftar lagu sedih berbahasa Inggris ini bisa jadi rekomendasi untuk kalian
Sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan lagu sedih?
Apakah lagu yang liriknya menceritakan segala tentang kesedihan? Apakah lagu yang musik (progresi nada) mendayu, menyayat hingga memicu rasa sedih ketika mendengarnya? Atau jangan-jangan, lagu sedih adalah lagu jelek yang saking jeleknya, bikin semua orang yang mendengarnya—sengaja atau tidak—menjadi sedih? Entahlah.
Tidak ada yang benar-benar sepakat bulat soal apa itu lagu sedih. Definisinya pun masih bebas, sebab sebagaimana karya seni, interpretasi pendengar atau penikmat pastilah berbeda. Misalnya, lagu “Every Rose Has Its Thorn” dari Poison diperdengarkan ke beberapa orang, sebagian akan bilang bahwa itu adalah sedih, sebagian mungkin menganggap biasa saja. Beda telinga beda rasa.
Namun dalam konteks tulisan ini, kita bisa sejenak menyepakati tentang definisi sederhana apa itu lagu sedih. Lagu sedih adalah lagu yang liriknya menceritakan tentang hal-hal yang membuat sedih (tentang duka, kehilangan, perpisahan, dsb dsb), yang dipadukan dengan musik serta progresi nada yang mendayu (biasanya minor), menyayat, dan bertempo pelan. Tanpa perlu saya sebut contohnya, kalian pasti bisa mengkategorikan apa saja lagu yang dimaksud.
Sekarang pertanyaannya, apakah semuanya itu harus terdengar sedih? Apakah harus bernada minor, bertempo pelan, dan menyayat? Jawabannya jelas tidak. Ada banyak sekali lagu-lagu sedih yang tidak terdengar sedih. Ada banyak lagu yang temponya kencang, vokalnya teriak-teriak, yang alih-alih bikin orang terduduk menangis, malah bikin orang-orang berjingkrak bak kesetanan, tapi tetap sedih.
Oleh karena itu, saya akan coba berikan beberapa lagu sedih yang seakan tidak terdengar sedih atau seperti pada umumnya. Kebanyakan, lagu jenis ini tuh lagu berbahasa Inggris.
Daftar Isi
Lagu sedih pertama, Your Graduation – Modern Baseball
Sebagai orang yang masa remajanya tumbuh mendengarkan Modern Baseball, rasanya “Your Graduation” punya ikatan emosional yang cukup dalam buat saya. Lagu yang terdapat pada album You’re Gonna Miss It All (2014) ini secara umum menceritakan tentang dilema ketika kelulusan SMA, serta kesulitannya mengatasi rasa patah hati yang dalam. Kesedihan ini “diperparah” dengan cara bertutur Brendan Lukens, sang vokalis, serta depresi yang dialaminya.
Dan iya, meskipun “Your Graduation” ini adalah lagu sedih, lagu ini tidak terdengar seperti lagu menyedihkan pada umumnya. Ada aroma folk-punk yang kental sekali. Rancak, tapi tidak terburu-buru, masih masuk di telinga. Orang yang awam dan belum pernah tahu/dengar band asal Philadelphia ini pasti nggak akan menganggap “Your Graduation” sebagai lagu sedih, dan menganggap hanya lagu rock biasa saja.
No Chance to Bloom – Modern Guns
Dari Philadelphia, kita ke Depok. Kali ini ada lagu “No Chance to Bloom” dari band post-hardcore/melodic hardcore, Modern Guns. Buat pendengar dan penggemar setia Modern Guns pastinya sudah nggak asing dengan aspek sadness yang dibawa oleh Modern Guns dalam tiap lagunya, tak terkecuali dalam “No Chance to Bloom” ini. Tapi bagi orang awam, tentu akan menganggap bahwa lagu ini bukan lagu sedih, apalagi dengan intensitas post-hardcore/melodic hardcore yang dibawa.
Lagu “No Chance to Bloom” ini sedih banget. Tentang perpisahan, kehilangan, dan luka yang disebabkan olehnya. Penggalan bagian akhir lirik lagu ini adalah buktinya.
“Something that I always remember when you left me with these scars. And life will give me one more chance. One more chance to bloom.”
Lagu sedih ketiga, Wings for Marie, Pt 1 – TOOL
Jika ada satu hal yang pasti melekat pada kuartet progresif metal asal Los Angeles, hal itu adalah rumit. Iya, TOOL adalah band yang rumit. Musiknya rumit, njelimet, susah banget buat di-cover, tapi elegan, berkelas, dan enak didengarkan. Kerap bikin mind blowing. Makanya, nggak banyak kita temukan lagu sedih di dalam diskografi TOOL. Kalaupun ada, ya pasti nggak seperti pada umumnya, seperti lagu “Wings for Marie, Pt 1”.
Lagu “Wings for Marie, Pt 1” ini menceritakan tentang kedukaan sang vokalis, Maynard James Keenan, yang kehilangan ibunya, Judith Marie. Maynard menuliskan kedukaannya dengan sangat indah, dipadukan musik TOOL yang gloomy, berat, dan tetap rumit. Dan, Maynard menceritakan kedukaan ini tidak hanya di lagu “Wings for Marie, Pt 1” saja, melainkan di lagu “10,000 Days (Wings Pt 2). Dengarkan sendiri lagu ini, dan jangan kaget kalau lagu ini bukan seperti lagu penuh nestapa seperti yang kalian kenal.
Doubts Even Here – New Order
“Don’t throw our joy away. Why must you just you leave now?”
Penggalan lirik ini bisa dibilang jadi puncak kesedihan di lagu ini. Ya gimana tidak, Ian Curtis (vokalis Joy Division), baru meninggal setahun sebelumnya. Para personel Joy Division lainnya yang masih dirundung duka, membentuk band baru dengan nama New Order, merilis album Movement, dengan lagu “Doubts Even Here” jadi salah satu nomor andalan.
Buat pendengar New Order (dan Joy Division) pasti merasakan ada nuansa kedukaan yang mendalam di lagu ini. Namun, bagi yang awam dengan New Order atau Joy Division, pasti nggak merasa kalau “Doubts Even Here” ini lagu yang amat menyedihkan. Apalagi musiknya yang kental dengan aroma post-punk, electronic new wave ala 80-an.
Lagu sedih terakhir, The Duke – Lamb of God
Kalau penasaran dengan sisi melankolis dan lembut para musisi metal, dengarkan saja “The Duke” dari Lamb of God. Ini adalah lagu yang spesial, lagu yang diciptakan untuk mengenang sosok Wayne Ford, fans Lamb of God (sekaligus kawan dari Randy Blythe, sang vokalis), yang meninggal karena Leukimia pada 2015. Lamb of God mendedikasikan lagu ini secara khusus untuknya.
Lamb of God menuangkan kesedihan ini dengan sangat dalam. “This world has grown too small, I can’t stay much longer. My body begins to fail as my spirit grows stronger. It’s time for me to go.” Kesedihan ini tentunya masih dibalut dengan musik heavy metal ala Lamb of God yang rapat dan intense, dengan vokal khas Randy Blythe yang meskipun dia lebih banyak bernyanyi ketimbang screaming. Tapi tetap saja, “The Duke” ini lagu sedih, meskipun orang awam akan menganggap ini selayaknya metal pada umumnya.
Itulah setidaknya lima lagu berbahasa Inggris yang sebenarnya terasa pedih, tapi tidak benar-benar terdengar sedih. Sebenarnya masih banyak lagu seperti ini, tapi untuk sekarang lima dulu saja, lah.
Penulis: Iqbal AR
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA 10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya