Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

5 Kuliner Enak yang Sulit Ditemukan di Semarang

Paula Gianita Primasari oleh Paula Gianita Primasari
7 November 2024
A A
5 Kuliner Enak yang Sulit Ditemukan di Semarang

5 Kuliner Enak yang Sulit Ditemukan di Semarang (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

#3 Kalau kangen gudeg Jogja, jangan harap menemukan kuliner satu ini di Semarang, sebab rasanya sungguh berbeda

Setiap daerah mempunyai karakteristik tersendiri dalam meracik sebuah hidangan. Contohnya, gudeg Semarang dan gudeg Jogja memperlihatkan perbedaan yang cukup signifikan. Dari segi rasa, gudeg Jogja menyuguhkan sensasi manis lebih tajam karena penggunaan gula jawa yang terbilang mendominasi.

Sementara itu gudeg Semarang lebih condong terasa gurih dengan sentuhan pedas. Tampilan keduanya pun sangat bertolak belakang. Gudeg Jogja terlihat cokelat pekat dengan tekstur kering, sedangkan gudeg Semarang justru tampak lebih pucat serta disiram kuah opor.

#4 Keberadaan sate kere tidak tercium di Semarang

Sate adalah kuliner yang sangat umum ditemukan di berbagai kota. Sebab, cara mengolahnya terbilang sederhana tanpa bumbu yang terlampau beragam. Selain sate ayam Madura dan sate kambing, Semarang dikenal pula dengan kuliner sate sapi yang banyak dijual di sekitar wilayah Ungaran.

Lucunya, sate kere yang lebih murah justru tidak dapat ditemukan di Semarang. Sate yang terbuat dari gembus alias ampas tahu tersebut erat dengan kesan camilan murah meriah yang sering dijumpai di alun-alun kota. Mungkin, minimnya ruang terbuka publik di Semarang membuat para penjual sate kere tidak memiliki kesempatan untuk menggelar dagangannya.

#5 Nasi campur ala Bali, kuliner non-halal jarang didapati di Semarang

Bukan hanya makanan halal, hidangan olahan daging babi dengan racikan bumbu khas Bali pun sulit ditemui. Misalnya saja, nasi campur. Mayoritas santapan ini lebih banyak dibuat resep versi Chinese food. Jika pun ada yang dikelola orang Bali, rasanya kurang dapat disandingkan dengan yang ditawarkan di Pulau Dewata.

Salah satu penyebabnya adalah penggunaan rempah spesifik dari Bali yang mungkin tidak dapat diperoleh di Semarang. Kenihilan kunci resep rahasia tersebut membuat nasi campur yang diedarkan di Semarang gagal menyodorkan cita rasa autentiknya. Jadi, siap-siap saja kecewa ketika nekat menjajal nasi campur yang dijual di kota dengan monumen Tugu Muda tersebut.

Ada banyak alasan yang melatarbelakangi segelintir kuliner susah ditemukan di Semarang. Di samping faktor bahan baku yang tidak bisa disubtitusi, selera pasar ikut memengaruhi. Namun, setidaknya masih banyak pilihan kuliner lain yang dapat dinikmati saat berada di Semarang tanpa menimbulkan penyesalan.

Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Intan Ekapratiwi

Baca Juga:

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

BACA JUGA Jalan Raya Madiun-Nganjuk, Jalur Tercepat Menuju Magetan dari Mojokerto yang Penuh Bahaya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 8 November 2024 oleh

Tags: gudeg jogjakerak telorkuliner semarangnasi liwetsate kereSemarang
Paula Gianita Primasari

Paula Gianita Primasari

Mahasiswa doktoral UNDIP jurusan Manajemen Pemasaran asal Semarang.

ArtikelTerkait

3 Jalanan Angker di Semarang yang Bikin Ngeri Terminal Mojok

3 Jalanan Angker di Semarang yang Bikin Ngeri

22 Agustus 2022
Lawang Sewu Semarang (Unsplash.com)

5 Fakta Keliru Terkait Semarang yang Telanjur Dipercaya Banyak Orang

21 Juni 2022
Jakarta Selatan, Tempat Paling Ideal bagi para Perantau. Lebih Aman, Nyaman, dan Terjangkau dari Daerah Jakarta Lainnya semarang

Kenapa 30 Menit di Semarang Dibilang Jauh, tapi di Jakarta Dibilang Deket

15 Agustus 2025
4 Tipe Mahasiswa yang Cocok Kuliah di Kota Semarang, Nggak Sembarang Orang Sanggup  Mojok.co jogja

4 Tipe Orang yang Sebaiknya Nggak Lanjut Kuliah di Semarang, Nggak Sembarang Orang Sanggup Menghadapi Kota Ini

29 Mei 2024
3 Spot Jogging di Kota Semarang yang Cocok untuk Pemula Mojok.co

3 Spot Jogging di Kota Semarang yang Cocok untuk Pemula

28 November 2025
3 Daerah di Semarang yang Nggak Cocok bagi Perantau, Jangan Tinggal di Sini kalau Mau Aman

3 Daerah di Semarang yang Nggak Cocok bagi Perantau, Jangan Tinggal di Sini kalau Mau Aman

26 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.