Lima kopi kemasan berikut ini mudah dijumpai di Indomaret dan lebih layak dibeli ketimbang Starbucks kaleng, lho!
Sejak Starbucks kaleng—atau netizen menyebutnya Starbucks BPJS—resmi dijual di minimarket, media sosial saya isinya orang-orang bahas Starbucks kalengan mulu. Ada yang mengatakan Starbucks kaleng enak, ada pula yang mengatakan B saja. Beda penilaian soal rasa Starbucks kaleng itu nggak apa-apa, yang nggak boleh itu kalau ada yang bilang Starbucks versi kaleng rasanya mirip dengan Starbucks versi gerai. Menyesatkan publik itu namanya, Rek!
Sebenarnya sih saya cukup menikmati rasa Starbucks kaleng yang nggak terlalu manis. Namun, jika rasa tersebut dijual dengan harga Rp15 ribuan, saya kira masih ada kopi kemasan lain yang punya rasa tak kalah enak dari Starbucks kaleng dengan harga yang jauh lebih murah. Bahkan, ada beberapa merek kopi kemasan yang memiliki kandungan kopi lebih banyak daripada Starbucks kaleng yang menulis “doubleshot espresso” pada kemasannya.
Penasaran nggak kopi apa saja yang lebih layak dibeli di Indomaret ketimbang Starbucks kaleng? Berikut daftarnya.
#1 Kopiko 78°C
Sebagai penggemar kopi, saya cenderung memilih kopi kemasan botol ataupun kaleng yang jumlah ekstrasi kopinya paling banyak. Sebab, hal itu membuat rasa kopinya lebih dominan dibandingkan gula maupun susunya. Sejauh ini, Kopiko 78°C memiliki ekstrasi kopi paling tinggi dibandingkan minuman kopi kemasan lain, yaitu sebesar 4%. Jumlah tersebut bahkan lebih banyak daripada jumlah ekstrasi kopi Starbucks kaleng yang klaimnya doubleshot.
Lantaran memiliki jumlah kopi yang lumayan banyak, ketika membuka tutup botol Kopiko 78°C untuk pertama kalinya, kita bisa mencium aroma harum kopi. Kopiko 78°C ini juga enak, rasa kopinya masih cukup dominan dengan perpaduan susu dan gula yang cukup berimbang. Ketika minum kopi kemasan satu ini, saya teringat rasa kopi susu yang biasa ada di warung kopi. Itu lho, kopi tubruk yang diberi kental manis. Nah, mirip kayak gitu rasanya, tapi teksturnya lebih lembut saja.
Jika kalian sedang ingin begadang dan mencari kopi kemasan yang bisa membuat mata melek semalaman, Kopiko 78°C jawabannya. Harga kopi ini juga murah, hanya Rp7 ribuan di Indomaret dekat rumah saya. Jelas dong dari segi komposisi kopi, rasa, dan harga, Kopiko 78°C lebih layak dibeli ketimbang Starbucks kaleng yang dibanderol Rp15 ribuan.
#2 Nescafe Latte kemasan kaleng 240 ml
Saya sengaja menuliskan Nescafe Latte kemasan 240 ml karena Nescafe Latte ada dua macam, kemasan 220 ml yang harganya Rp7 ribuan dan kemasan 240 ml yang harganya Rp10 ribuan. Meskipun kedua minuman tersebut sama-sama produk Nescafe, keduanya memiliki rasa yang berbeda. Nescafe Latte 240 ml lebih enak daripada yang kemasan 220 ml.
Nescafe Latte 240 ml adalah minuman kopi kemasan dalam kaleng dengan campuran susu, gula, dan vanila. Minuman kaleng satu ini memiliki rasa kopi yang lebih dominan daripada susu dan gulanya. Meskipun jumlah gula dalam komposisinya cukup besar, yaitu 16 gram, rasa manisnya nggak begitu dominan.
Percaya atau nggak, menurut saya rasa Nescafe Latte ini sangat mirip dengan Starbucks Espresso Latte versi kalengan yang viral itu. Perbedaan keduanya sangat tipis. Bahkan hanya berbeda dari sisi teksturnya saja, itupun tipiiis sekali. Mungkin karena Starbucks versi kaleng dan Nescafe sama-sama diproduksi di bawah naungan PT. Nestle, makanya rasanya mirip banget, ya?
Ketika pertama kali mencoba Starbucks versi kaleng, saya suuzan kalau minuman tersebut adalah Nescafe Latte yang dibungkus dengan merek dagang Starbucks. Hal tersebut nggak hanya terjadi pada varian Espresso Latte-nya, melainkan juga pada rasa Mocha-nya. Starbucks kaleng rasa Mocha secara rasa juga mirip banget dengan Nescafe Mocha kemasan kaleng 240 ml. Mana warna botolnya sama-sama ungu pula.
Harga Nescafe Latte 240 ml di Indomaret terdekat hanya Rp10 ribuan, jelas lebih murah daripada Starbucks kaleng. Hal tersebut membuat Nescafe Latte lebih layak dibeli dibandingkan Starbucks. Ha piye, kalau ada yang lebih murah dengan rasa yang mirip banget, kenapa harus memilih keluar uang lebih banyak hanya demi tulisan Starbucks di kaleng?
#3 Kapal Api Signature
Meskipun memiliki tekstur yang lebih encer bila dibandingkan dengan kopi kemasan lain, Kapal Api Signature punya rasa yang unik dan beda. Sebab, Kapal Api Signature nggak ada campuran susunya. Kopi dengan kemasan berwarna hitam ini cenderung ringan, manis, dan aroma serta rasa kopinya cukup terasa.
Jika kalian pencinta kopi hitam dengan gula, Kapal Api Signature adalah pilihan paling sempurna. Kadar kopi dalam Kapal Api Signature juga lebih banyak dibandingkan Starbucks kalengan, lho. Mana harganya lebih murah lagi, hanya Rp6 ribuan. Setengahnya harga Starbucks kaleng, Gaes.
#4 Good Day Original Cappuccino
Sebenarnya ini bukan minuman untuk pencinta kopi, sih. Maksud saya, rasa kopi dalam Good Day memang nggak begitu kuat. Namun, kombinasi antara susu, karamel, dan ekstrak kopi yang pas bikin kopi kemasan satu ini creamy dan menyegarkan di tenggorokan. Mau kalian suka atau nggak suka kopi, kalau sedang pengin minum minuman manis, saya sangat merekomendasikan Good Day.
Hampir semua varian Good Day enak, namun secara spesifik saya merekomendasikan varian Cappuccino untuk kalian yang suka kopi. Harga sebotol Good Day Cappuccino juga murah banget, Rek, di Indomaret dekat rumah saya dijual Rp6 ribuan. Uang Rp15 ribu kalau dibelikan Good Day bisa dapat dua botol, masih dapat kembalian pula.
Namun, ada satu kelemahan kopi kemasan satu ini, yaitu jumlah kalorinya sangat tinggi. Kalau usia kalian sudah menginjak kepala tiga, ya sebaiknya jangan sering-sering minum minuman satu ini. Tapi, kalau kalian masih muda, gas saja lah. Ha wong enak, murah pula. Starbucks kaleng mah lewat!
#5 Golda Coffee Dolce Latte
Terakhir, saya merekomendasikan Golda Coffee sebagai salah satu kopi kemasan yang lebih layak dibeli daripada Starbucks kalengan. Kenapa? Meski harganya cuma Rp3 ribu, Golda Coffee punya komposisi kopi yang jauh lebih banyak ketimbang Starbucks kaleng, lho.
Mungkin sebagian dari kalian beranggapan jika rasa kopi Golda flat, namun buat saya ini adalah hal yang menarik. Golda termasuk minuman yang rasanya balance; nggak kemanisan, nggak kepahitan, dan nggak nyegrak di tenggorokan. Pas.
Golda Coffee adalah kopi kemasan yang nggak punya tim tengah-tengah. Maksudnya, saya jarang ketemu orang yang bilang rasa Golda ini “lumayan”. Biasanya orang akan langsung bilang “enak” atau “nggak enak”. Dan saya adalah orang yang merasa kalau Golda Coffee ini enak untuk ukuran kopi kemasan. Kopinya pun efektif mengusir kantuk, Rek. Kalau diibaratkan obat, ia murah tapi mandhi (tokcer) sehingga sangat layak dibeli.
Gimana? Setuju dengan daftar di atas? Kalau nggak setuju ya nggak masalah, ha wong kalian beli kopi juga pakai uang kalian sendiri. Kalau saya sih mending uangnya buat beli kopi di atas, atau malah langsung ke gerai Starbucks saja lah. Lebih mantap!
Penulis: Tiara Uci
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Starbucks Kaleng: Hemat, tapi Belum Worth to Buy.