Masker kain rupanya telah menjadi aksesori utama sehari-hari. Pandemi memaksa kita memasukkan barang satu ini sebagai kebutuhan primer. Pemakaian masker yang benar memang sangat penting. Masker kain menjadi salah satu senjata kita melawan perkembangan virus di sekitar kita, terutama Covid-19.
Disiplin memakai masker memang baik. Namun, lebih baik bila memakainya dengan benar pula. Layaknya senjata berperang, masker tidak akan efektif jika kita tidak tahu cara memakai dan merawatnya.
Nah, coba kita periksa poin demi poin di bawah ini, siapa tahu kita masih melakukan kesalahan pemakaian masker kain berikut.
Kesalahan memakai masker kain #1 Terlalu longgar atau terlalu kencang
Masker kain yang dipakai terlalu longgar tidak akan menutupi area hidung, mulut, dan dagu. Kesalahan ini membuka kesempatan masuknya virus ke area tersebut. Begitu pula bila dipakai terlalu kencang, bernapas jadi sulit. Maka perlu kita sesuaikan lagi bentuk dan ukuran masker kain kita dengan bentuk wajah masing-masing, tanpa mengabaikan kenyamanan dan keamanannya.
Jangan pula samakan masker kain untuk orang dewasa dan anak-anak. Kesalahan sepele dalam pemilihan masker kain dapat menjadikan pemakaian masker tidak efektif.
Kesalahan memakai masker kain #2 Tidak menutupi hidung dan mulut
Sering pakai masker nutupin dagu aja? Atau pakai masker tapi hidung nggak tertutup? Atau malah nggak pakai masker sama sekali? Nah yang benar, masker kain yang kita pakai harus dipastikan menutupi hidung, mulut, dan dagu. Bayangin saja kalau hidung atau mulut nggak tertutup, itu sama halnya dengan melubangi benteng pertahanan kita sendiri. Jika kita nggak waspada, virus justru bisa dengan mudahnya masuk ke saluran napas dan mulut kita.
Kesalahan memakai masker kain #3 Menyentuh bagian luar masker
Yang satu ini kesalahan yang cukup sering kita temui di masyarakat. Sering menyentuh bagian luar masker atau menaik-turunkan masker dengan menyentuh bagian luarnya akan mengontaminasi jari tangan kita.
Bayangkan saja, berapa banyak partikel yang menempel di bagian luar masker, lalu dengan santainya kita justru menyentuhkan jari kita di sana, dan parahnya lagi tidak segera cuci tangan. Maka bisa dibayangkan kontaminasi partikel kilomikron yang akan berpindah dari jari tangan kita.
Kesalahan ini juga sering terjadi saat kita ingin melepas masker. Padahal, melepas masker cukup dengan mengangkat kaitan masker yang menempel di telinga atau mengurai simpul masker yang terikat di kepala bagian belakang. Sekali lagi, tidak perlu menyentuh bagian luar masker.
Kesalahan memakai masker kain #4 Dipakai berulang-ulang
Perawatan masker kain tak kalah penting daripada pemakaiannya. Yang jadi masalah adalah saat kita tidak mau tahu. Cenderung abai dan asal pakai. Padahal masker kain yang kita pakai bisa saja membawa berbagai partikel mikroorganisme infeksius. Masker kain umumnya reusable. Bisa dipakai ulang. Namun, pemakaian ulang itu tidak boleh sembarangan. Pantang asal-asalan.
Sebaiknya masker kain segera diganti jika dirasa kotor dan tak nyaman lagi. Lebih baik lagi jika kita mencuci masker kain tiap hari, per pulang dari aktivitas di luar rumah. Poin ini mengingatkan kita untuk memilih masker kain yang mudah dicuci, tentu yang tidak untuk gaya-gayaan saja. Kalau bukan kita yang perhatian terhadap tameng pertahanan tubuh sendiri, siapa lagi?
Kesalahan memakai masker kain #5 Dipakai bergantian
Nah yang ini hukumnya saklek ya: tidak boleh! Jangan sekali-kali memakai masker bergantian dengan orang lain. Idealnya, tiap anggota keluarga punya masker masing-masing. Makanya meminjamkan masker yang sudah dipakai orang lain justru dapat mencelakakan. Kita tidak tahu partikel atau materi apa yang tertransfer lewat masker kain itu. Yang terbaik adalah mengusahakan masker kain untuk tiap anggota keluarga.
Memakai masker di era pandemi sebenarnya tidak susah. Hanya butuh kemauan dan kesadaran yang cukup. Ketika kita memakainya, tidak saja diri sendiri yang terlindungi. Pun orang-orang yang kita sayangi.
Saya sering berpikir, pandemi kali ini memang terasa sangat menyesakkan. Tapi saya percaya ada satu cara sederhana untuk bergerak melawan progresivitas penularan virus ini. Satu cara sederhana yang bisa dilakukan oleh saya dan kamu yang membaca tulisan ini. Teruslah pakai masker dan jangan lupa untuk memakainya dengan benar.
Photo by Michael Amadeus on Unsplash
BACA JUGA 10 Desain Masker Anti Mainstream yang Mampu Menghalau Kesedihan dan tulisan Maria Monasias Nataliani lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.