Drama Korea The King’s Affection yang sudah saya nanti-nantikan akhirnya tayang. Kini saya bisa menyaksikan Rowoon dalam balutan hanbok dan berbicara dengan tone khas Joseon. Sebelumnya saya hanya bisa melihat Rowoon seperti itu secara sekelebat dalam drama Extraordinary You. Selain itu, Rowoon lebih sering memerankan karakter anak sekolahan atau yang terbaru, jadi anak magang di perusahaan kosmetik dalam drama She Would Never Know.
Menonton drama yang diadaptasikan dari manhwa alias komik Korea berjudul Yeonmo ini sedikit banyak mengingatkan saya pada drama sageuk yang juga kondang di awal tahun 2021. Apa lagi kalau bukan Mr. Queen. Alur cerita The King’s Affection dan Mr. Queen memang berbeda jauh tapi saya menemukan beberapa detail kecil keduanya yang mirip atau bahkan persis.
#1 Kecebur kolam
Penonton Mr. Queen pasti tahu bahwa awal mula konflik memuncak adalah ketika Jang Bong Hwan dan Kim So Yong tercebur ke kolam. Bedanya, Jang Bong Hwan tercebur di kolam apartemennya, sementara Kim So Yong menceburkan diri ke kolam istana di masa Joseon. Alhasil, jiwa Jang Bong Hwan menyusup ke dalam raga Kim So Yong pada saat itu.
The King’s Affection juga nggak mau kalah dalam memberdayakan kolam istana Joseon sebagai tempat menumbuhkan cerita dan konflik para tokoh. Jung Ji Woon dan Dam I kehilangan keseimbangan dan tercebur bersama-sama sewaktu Dam I pengin mengambil buku yang tenggelam di kolam. Sudah bisa ditebak, di masa dewasa akan muncul benih-benih cinta di antara mereka.
Saya menduga-duga kalau drama sageuk terkena sindrom kecebur kolam. Pasalnya, nggak hanya The King’s Affection dan Mr. Queen yang menumbalkan karakternya untuk kelelep dan menelan air kolam. Ada pula Lovers of The Red Sky, Moonlight Drawn by Clouds, dan Moon Lovers. Haduhhh, cinta bersemi berkat kolam ini, mah.
#2 Cross-dressing
The King’s Affection ini mengisahkan seorang putri kerajaan yang terpaksa berpura-pura menjadi seorang pangeran sebab pangeran yang sesungguhnya, saudara kembarnya sendiri, terbunuh. Demi menyelamatkan hidup orang-orang di sekitarnya, Dam I—yang kemudian bernama Lee Hwi—menghabiskan hidupnya dalam balutan jubah pangeran alih-alih gaun berwarna cerah khas seorang putri.
Hampir sama dengan Mr. Queen yang menampilkan seorang laki-laki bernama Jang Bong Hwan yang terjebak dalam tubuh seorang permaisuri Joseon. Meski Kim So Yong memang perempuan, jiwa yang ada dalam tubuhnya adalah seorang laki-laki. Jang Bong Hwan pun sempat shock dan merasa canggung saat mengenakan pakaian milik Kim So Yong.
#3 Para pelayan diberi nama bulan
Detail kecil ini saya sadari ketika Dam I masih menjadi salah seorang pelayan istana dalam drakor The King’s Affection. Dam I memiliki seorang teman dekat bernama I Wol yang juga berprofesi sebagai pelayan istana. I Wol ini dalam bahasa Korea memiliki makna bulan Februari.
Penamaan pelayan istana ini berdasarkan nama bulan dalam tahun Masehi ini juga bisa kita temukan di Mr. Queen. Masih ingat nggak dengan pelayan sekaligus teman terdekat selir Jo Hwa Jin yang terbunuh dan jasadnya ditemukan di dalam sumur? Dia memiliki nama Oh Wol yang berarti bulan Mei.
#4 Mas sepupu yang patah hati
Ketika masih dalam masa penayangan drakor Mr. Queen, sempat ada fraksi penonton yang mendukung Kim So Yong berakhir dengan Cheoljong versus Kim Byeong In. Saya sempat khilaf mendukung So Yong dengan sepupunya itu. Sayang sekali cinta mereka nggak bisa berlabuh. Kim Byeong In harus menerima penolakan cinta sekaligus mati atas nama cinta.
Di The King’s Affection pun ada seorang figur saudara sepupu yang diprediksikan oleh para penonton akan menjadi sad boy seperti Byeong In. Memang masih terlalu prematur untuk meramalkan bahwa Lee Hyun akan menemukan fakta bahwa Lee Hwi adalah perempuan dan jatuh cinta kepadanya. Tapi kalau dipikir-pikir, seru juga kalau drama ini melibatkan cinta segitiga.
#5 Raja yang manut sama menteri
Saya sempat gedeg ketika menonton episode perdana dari The King’s Affection. Pasalnya, raja yang entah bergelar apa ini seakan-akan nggak punya pendirian dan hanya melaksanakan apa yang disarankan (re: diperintahkan) oleh Menteri Han Ki Jae. Bahkan ketika beliau diminta untuk membunuh cucunya sendiri karena terdapat pamali bahwa seorang pewaris takhta nggak boleh memiliki saudara kembar, apalagi seorang perempuan, beliau langsung memberikan titah persis seperti yang diarahkan Menteri Han.
Pemandangan raja yang lebih powerless dibandingkan dengan menterinya ini pun pernah kita saksikan dalam Mr. Queen. Seperti dalam sejarah, Raja Cheoljong memang nggak berdaya dalam menghadapi klan Andong Kim yang mendominasi pemerintahan. Cheoljong bagaikan raja boneka yang ruang gerak dan pemikirannya terbatas.
Beberapa kemiripan ini nggak lantas membuat kita bisa mencap The King’s Affection sebagai peniru atau plagiat Mr. Queen, lho ya. Nah, kalau kalian penggemar drakor Mr. Queen dan mau nonton drama yang vibes-nya agak mirip, The King’s Affection ini saya rekomendasikan banget. Ceritanya seru dan bisa sekalian cuci mata dengan liat Rowoon SF9, Choi Byung Chan VICTON, dan Nam Yoon Su jadi mas-mas Joseon, xixixi.
Sumber Gambar: YouTube Netflix