Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

5 Kata yang Sering Diucapkan Orang Cirebon

Nurul Fauziyah oleh Nurul Fauziyah
10 Februari 2022
A A
5 Kata yang Sering Diucapkan Orang Cirebon Terminal Mojok

5 Kata yang Sering Diucapkan Orang Cirebon (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai orang Cirebon asli yang pernah merantau ke Jawa bagian tengah mentok Jogja, tentu ada sedikit bekal bahasa Jawa halus yang bisa saya praktikkan. Di Cirebon juga terdapat bahasa bebasan dan krama inggil, lho. Saya sering merasa aneh ketika menyebutkan bahasa Jawa yang biasa saya pakai di Cirebon ketika berada di Jogja, sebab nggak ada yang paham bahasa Jawa itu. Contohnya waktu saya bilang “jukut” yang berarti ambil dalam bahasa Cirebon, di Jogja, ambil adalah “jupuk”.

Letak Cirebon yang berada di perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah ini memang membuatnya punya ciri khas bahasa sendiri. Bahasa Cirebon kadang disebut mirip ngapak, tapi sebenarnya nggak juga. Kalau dibilang agak Sunda, ya memang ada sedikit logat Sunda. Intinya, wong Cirebon tuh bukan Jawa ngapak hanya karena pakai Jawa dengan aksen “a”.

Jika kalian jalan-jalan ke Cirebon atau menemui orang Cirebon dengan bahasa Cirebonnya, mungkin lima kata berikut akan sering kalian dengar. Kata-kata ini memang sering sekali digunakan oleh orang Cirebon, baik yang merantau maupun yang ada di Cirebon. Tak ada salahnya memahami kata-kata berikut biar obrolan kalian dengan orang Cirebon makin nyambung.

#1 Busung

Busung adalah ungkapan meyakinkan seseorang akan sesuatu. Busung di sini bisa diartikan sebagai “sumpah demi” kalau dalam bahasa Indonesia. Biasanya busung juga disertai dengan lanjutan kiting agar menambah keyakinan untuk bisa dipercaya oleh lawan bicaranya.

Contoh: Busung kiting yakin, dudu kita sing jukut! (Sumpah beneran, deh, bukan saya yang ambil!).

#2 Kita dan ira

Kata kita dalam bahasa Indonesia artinya jamak, aku dan kamu. Namun di Cirebon, kita memiliki arti saya. Walaupun isun juga kerap digunakan untuk menyebut saya, kita lebih sering dipakai orang Cirebon dalam obrolan sehari-hari dengan orang sebaya. Contoh: Kita lih wingi tes mangan baso enak pisan. (Saya tuh kemarin habis makan bakso enak banget).

Ira atau sira berarti kamu atau sampean. Kata ini juga sering dipakai untuk menyebut kamu ke teman sebaya. Contoh: Ira luh aja kaya konon kah! (Kamu tuh jangan begitu, dong!).

#3 Beli

Kata beli mungkin bisa jadi kata yang juga sering didengar di jalan ketika sedang berada di Cirebon. Dalam bahasa Cirebon, beli sama seperti ora atau tidak dalam bahasa Indonesia. Misalnya, kalian diajak gebetan untuk jalan bareng, namun karena nggak bisa, kalian bisa menolaknya dengan berkata, “Maape bae lih, kitae beli bisa lamon sukiki.” (Maaf aja, nih, saya nggak bisa kalau besok).

Baca Juga:

Taman Krucuk Cirebon Lebih Cocok Disebut Kuburan ketimbang Taman

Pungli di Makam Sunan Gunung Jati Cirebon Adalah Bentuk Kebobrokan Pemerintah Daerah

#4 Kiris

Kiris adalah umpatan atau pisuhan yang diplesetkan dari kata kirik. Kirik berarti anjing. Sebenarnya kata ini memang nggak bisa sembarangan diucapkan, namun sering kali muda-mudi bahkan orang tua sekalipun jika mengumpat akan melontarkan kata ini. Menariknya, orang tua mungkin akan lebih memilih kata cemera untuk pisuhan. Saya nggak paham arti yang sebenarnya, tapi setelah bertanya ke tetangga saya, artinya kurang lebih adiknya anjing. Wqwqwq.

#5 Jeh

Jeh merupakan kata tambahan yang sering banget diucapkan sama orang Cirebon. Peletakannya biasa ditaruh di belakang kata. Jeh sebenarnya nggak ada artinya menurut saya, melainkan hanya sebagai pemanis untuk ngobrol atau gibah asyique. Tapi, kalau mau dipaksa mencari padanannya dalam bahasa Indonesia, jeh mungkin hampir mirip dengan tuh. Contohnya: Wingi kah jeh jare bapa e kita ana penampakan ning uma e ira! (Kemarin tuh kata bapak saya ada penampakan di rumah kamu).

Penulis: Nurul Fauziyah
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 Februari 2022 oleh

Tags: cirebonkosakata
Nurul Fauziyah

Nurul Fauziyah

saya tuh Gemini

ArtikelTerkait

Taman Krucuk Cirebon Lebih Cocok Disebut Kuburan ketimbang Taman

Taman Krucuk Cirebon Lebih Cocok Disebut Kuburan ketimbang Taman

7 Oktober 2025
Indramayu mojok.co

Suka Duka Mahasiswa Asal Indramayu, dari Dianggap Norak Sampai Ngaku dari Cirebon

4 Juli 2020
3 Kosakata Bahasa Jawa yang Sering Salah Penggunaannya (Part 2) Terminal mojok

3 Kosakata Bahasa Jawa yang Sering Salah Penggunaannya (Part 2)

23 Februari 2022
Derita Tinggal di Cirebon Bagian Timur, Daerah Pinggiran Kabupaten Cirebon yang Sering Dilupakan

Derita Tinggal di Cirebon Bagian Timur, Daerah Pinggiran Kabupaten Cirebon yang Sering Dilupakan

15 Maret 2024
Orang Cirebon Terlalu Jawa untuk Disebut Sunda, Terlalu Sunda untuk Disebut Jawa Mojok.co

Orang Cirebon Terlalu Jawa untuk Disebut Sunda, Terlalu Sunda untuk Disebut Jawa

12 Januari 2024
Dilema Orang Cirebon Sunda di Tanah Jawa, Jawa di Tanah Sunda Terminal Mojok

Dilema Orang Cirebon: Sunda di Tanah Jawa, Jawa di Tanah Sunda

23 Desember 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.