Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

5 Kasta Toga Wisuda dengan Desain Paling Unik hingga Biasa Aja

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
13 Juni 2025
A A
5 Kasta Toga Wisuda dengan Desain Paling Unik hingga Biasa Aja Mojok.co

5 Kasta Toga Wisuda dengan Desain Paling Unik hingga Biasa Aja (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Mengenakan toga wisuda jadi impian mahasiswa yang sudah susah payah kuliah hingga berhasil lulus. Rasanya kurang afdal apabila lulus dari perguruan tinggi tidak melewati seremonial wisuda lengkap dengan toganya. Momentum akan semakin terkenang apabila toga wisuda yang dikenakan memiliki desain yang apik, bahkan unik. 

Berbicara tentang toga wisuda, setiap perguruan tinggi punya toga dengan ciri khas masing-masing. Di tulisan kali ini, saya akan coba untuk membandingkan toga dari 5 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terbaik di Indonesia, yaitu Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Padjadjaran (UNPAD).

Kalau versi saya, urutan toga mulai dari yang terkece hingga yang ‘B’ saja akan seperti ini: UNPAD, ITB, UGM, UI, UNDIP. Duh, maaf ya UNDIP. Dari segi toga wisuda pun kamu harus ada di posisi paling buncit. Gimana, ya? Susah banget untuk nggak setuju dengan cuitan netizen yang menyebut toga UNDIP ini mirip toga anak TPQ.

Kenapa mereka yang dibandingkan? Sederhana saja, MyLov. Selama ini, pemeringkatan mereka hanya menggunakan indikator-indikator mumet, seperti publikasi akademis, reputasi alumni, dan banyak ukuran ini. Kali ini saya ingin mengurutkannya dengan cara yang lebih sederhana, desain toga wisuda.

#5 Toga wisuda UNDIP terlalu biasa hingga jadi pembicaraan  akun base

Toga wisuda Undip bermain aman: warna hitam elegan dengan stola berwarna biru terang. Dah, begitu saja saja. Toga akan sedikit lebih bervariasi kalau mahasiswa yang lulu menyandang predikat cumlaude. Mereka mendapat aksesori tambahan berupa kalung samir dengan warna kuning. Tapi, tidak mungkin kan mahasiswa yang lulus di satu periode wisuda semuanya cumlaude.  Itu mengapa wisuda UNDIP terasa kurang berwarna dan bervariasi karena hanya diwarnai dengan warna hitam saja. 

Saking polosnya model toga wisuda UNDIP, jadi sangat kentara mahasiswa yang cumlaude dan mahasiswa yang lulus biasa saja. Ada wisudawan yang mengaku sedikit sakit hati saat ditanya, “Kok kamu nggak pake kalung yang kuning itu?” Banyak pula curhatan pahit lain seputar toga UNDIP ini yang bisa kamu temukan di akun base X anak UNDIP.

Saya jadi curiga, jangan-jangan toga wisuda polos ini adalah salah cara UNDIP memacu mahasiswa agar lulus dengan nilai baik dan cepat. Semua demi samir kuning supaya toga nggak polos-polos amat. 

#4 UI dan toga yang punya aura intimidatif

Seperti desain pada umumnya, toga wisuda UI berwarna hitam klasik yang menjuntai hingga lutut. Kemudian, ada tiga lapis atribut di dada dan bahu, yaitu sleber (kerah lebar) berupa kain kuning dengan list warna makara dan fakultas, samir yang dipakai ala dasi panjang dengan warna senada sleber, dan gordon (medali logam berlogo makara UI). Ornamen lainnya ada pada lengan kanan toga, yaitu berupa strip horizontal yang menunjukkan tingkatan akademik wisudawan.

Baca Juga:

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Boleh dibilang, toga wisuda UI ini lebih ramai dibandingkan UNDIP. Terlebih, pernak-pernik toga mengandung filosofi. Itu sebabnya, kalau toga UI ini dilihat dengan seksama, terasa sekali aura intimidatifnya. Terasa gagah gitu. 

#3 Toga wisuda UGM terlihat sederhana, padahal …

Tidak seperti toga milik UI, toga widua UGM terlibat lebih minimalis karena tidak ada sleber. Cukup dengan jubah hitam polos, mortarboard, samir kuning, dan garis warna sesuai fakultas dan pin kecil di dada kiri sebagai pemanis.

Akan tetapi, jangan tertipu dengan tampilan toganya yang terlihat sederhana. Pasalnya, ada satu elemen di toga UGM yang justru sangat mencolok. Yaitu, medali yang ada di samir. Wow, besar dan berkilau! Seolah, UGM ini mau bilang, “Gue sederhana, tapi gue berharga.”

#2 ITB dengan warna biru yang khas, lain daripada yang lain

Segar dan berbeda. Itulah 2 kata yang tepat untuk menggambarkan toga ITB. Bagaimana tidak? Saat toga perguruan tinggi lain didominasi warna hitam, ITB, berani beda dengan toga berwarna biru. Sleber ITB juga tak kalah ‘nyeleneh’ karena dijahit menyatu dengan toga. Warna slebernya sama-sama biru, tapi birunya lebih gelap dan dingin, sedingin kalkulus.

Nah, yang membuat toga ITB semakin terasa segar dan berbeda adalah tampilan toganya yang dibuat tanpa lengan. Wah, yang ciwi-ciwi pasti demen, nih. Pasalnya, mereka bisa memamerkan lengan kebaya mereka yang kece itu. Ya kali udah jahit mahal-mahal trus nggak kelihatan. 

Di mata yang melihatnya, toga wisuda ITB ini tampak begitu praktis, nggak ribet, dan tetap unik. Siapa saja yang melihatnya bisa tahu kalau itu toga wisuda ITB. 

#1 Toga UNPAD, pernah viral saking modisnya

Toga wisuda UNPAD menduduki kasta tertinggi. Toga UNPAD yang bukan hanya sekedar beda, tapi modis. Saking modisnya, toga UNPAD bahkan pernah trending di X karena disebut-sebut mirip dengan jubah asrama di film fantasi Harry Potter.

Warna toga UNPAD didominasi dengan warna cerah, sesuai dengan tingkatannya. Program Diploma hadir dengan toga berwarna biru muda, program Sarjana dan Profesi berwarna merah, program Magister dan Spesialis berwarna hijau, dan program Doktor berwarna biru tua.

Toga UNPAD juga dipercantik dengan memunculkan ciri khas budaya sunda, yaitu motif batik Pakuan Padjadjaran yang menjadi bingkai di setiap sisi jubah. Tak ketinggalan topi mereka yang… aduhai, kiwoyo pisan, euy!

Di atas kasta toga wisuda dari beberapa PTN paling favorit di Indonesia. Sekali lagi, urutan di atas berdasar tanggapan pribadi saya ya, kalian yang tidak setuju boleh membalas tulisan ini dengan kasta toga wisuda versi kalian. Terlepas dari itu semua, hal paling mewah dari toga bukan seberapa banyak atribut yang menempel, ataupun se-ndakik-ndakik apa filosofi yang diusung. Tetapi, hal paling mewah dari toga adalah perjuangan untuk mendapatkannya. 

Penulis:  Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Sastra Indonesia UNY, Jurusan yang Aslinya Biasa Saja, tapi Dikemas Luar Biasa oleh Kampus

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 12 Juni 2025 oleh

Tags: Kuliahlulus kuliah. PTNtogatoga wisudawisuda
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Kampus Merdeka Sesungguhnya Adalah Ketika Negara Bisa Memastikan Akses Kuliah yang Sama

“Kuliah Nggak Perlu Pintar, Cukup Lulus Saja” Adalah Kata-kata Orang yang Kuliahnya Remuk

17 Juni 2023
Kuliah di Mesir Memang Menarik, tapi Nggak Semua Orang Indonesia akan Cocok Hidup di Sana Mojok.co

Kuliah di Mesir Memang Prestisius, tapi Nggak Semua Orang Indonesia akan Cocok Hidup di Sana

10 Februari 2025
membangun usaha mojok.co

5 Hal yang Sering Terjadi Ketika Membangun Usaha Bareng Teman Kuliah

22 Juni 2020
Membaca Salah Satu Buku yang Dibaca Suga BTS, 'Reinventing Your Life' terminal mojok.co

Mahasiswa saat Membeli Buku: Tipe Mereka Berdasarkan Jenjang Semester

28 April 2020
kenapa UMP Jogja rendah titik kemacetan di jogja lockdown rekomendasi cilok di Jogja Sebenarnya Tidak Romantis Jika Kamu Cuma Punya Gaji UMR dawuh dalem sabda pandita ratu tugu jogja monarki mojok

Stop Menganggap Hidup di Jogja Itu Lebih Murah

29 Desember 2020
Wisuda TK Tradisi Paling Nggak Penting dan Buang Duit, Lebih Baik Dihapus Aja Mojok.co wisuda sekolah

Sebagai Guru, Saya Sepakat dengan Dedi Mulyadi, Wisuda Sekolah Dihapus Saja, Ribet dan Banyak Masalah!

8 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.