Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

5 Jalanan di Kota Bandung yang Harus Diwaspadai

Andri Saleh oleh Andri Saleh
30 Desember 2021
A A
5 Jalanan di Kota Bandung yang Harus Diwaspadai terminal mojok.co

5 Jalanan di Kota Bandung yang Harus Diwaspadai (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Dari zaman baheula, Bandung memang dikenal sebagai kota yang indah, nyaman, dan ramah. Itulah sebabnya banyak para pendatang dari luar Kota Bandung yang betah tinggal di kota berjuluk Parijs Van Java ini. Begitu juga penduduk asli yang sepertinya enggan merantau ke luar Bandung. Meski akhirnya jadi sumpek karena banyak banget penduduknya, Bandung tetap jadi tempat tinggal ideal buat orang kebanyakan.

Akan tetapi, jangan terlalu silau dengan gemerlapnya Kota Bandung, Gaes. Di balik keindahan, kenyamanan, dan keramahan tadi, ada hal-hal yang perlu diwaspadai selama tinggal di Bandung. Salah satunya adalah waspada ketika sedang berkendara di jalan raya. Maaf, yang saya bahas di sini bukan klitih yang sekarang sedang viral di Jogja itu, ya. Yang saya bahas adalah tentang kondisi jalan raya yang kurang bagus di Kota Bandung.

Eh, tunggu sebentar. Memangnya di Bandung ada jalanan rusak, ya?

Menurut data Badan Pusat Statistik Kota Bandung, panjang jalan yang ada di Bandung pada 2020 adalah 1.172,78 kilometer. Dari jalan sepanjang itu, yang kondisinya “sedang” ada sepanjang 72,01 kilometer. Sedangkan jalan yang kondisinya “rusak” ada sepanjang 77,83 kilometer. Jalanan rusak ini harus diwaspadai dan nggak bisa dianggap sepele. Ini bisa membahayakan para pengendara, baik itu pengendara roda dua maupun roda empat. Apalagi buat para pendatang dari luar Bandung yang belum hafal dengan kondisi jalanan di Bandung.

Berdasarkan riset yang saya lakukan setelah berkeliling Kota Bandung, seenggaknya ada beberapa jalan yang kondisinya kurang bagus dan cukup membahayakan pengendara jalan raya. Ini adalah beberapa di antaranya.

#1 Jalan Jakarta

Sebetulnya, ukuran jalan ini sangat lebar. Bahkan, untuk jam-jam tertentu, jalan ini hanya dipakai satu arah. Dengan lintasan yang lurus dan ukuran yang lebar, sudah pasti kendaraan yang lewat situ dipacu dengan kecepatan tinggi. Nah, di sinilah para pengendara harus ekstra waspada.

Di beberapa titik ada penutup gorong-gorong yang terangkat ke permukaan jalan akibat aspal yang terkikis. Kalau pengendara nggak waspada, bisa-bisa membentur penutup gorong-gorong tadi dan cukup bikin motor oleng.

#2 Jalan Cisangkuy

Jalan ini terletak di samping Taman Lansia dan tepat di seberang Museum Geologi Bandung. Meski terletak di wilayah strategis, tapi jalan ini kurang bagus permukaannya. Ada beberapa lubang (meskipun kecil) dan permukaan jalan yang nggak rata. Ya, sebetulnya masih bisa dipakai jalan, sih. Tapi, ini kan tempat strategis dan banyak dikunjungi wisatawan dari luar Bandung pada saat weekend. Malu, lah, kalau jalannya masih seperti itu.

Baca Juga:

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

#3 Jalan Sulaksana

Jalan ini adalah jalan penghubung antara Jalan Ahmad Yani dan Terusan Jalan Jakarta. Di beberapa titik memang ada beberapa lubang dan permukaan jalan yang nggak rata, tapi bagian yang paling parah adalah di jalan keluar menuju Terusan Jalan Jakarta tadi. Di titik ini, lapisan aspal hancur dan berubah menjadi kerikil. Kalau nggak waspada, bisa-bisa pengendara motor bakal selip dan terjatuh.

#4 Jalan A.H. Nasution

Jalan ini tergolong jalan yang panjang di Bandung, membentang dari arah barat ke timur. Meski jadi jalan pengubung antara Bandung Timur dan pusat kota, nggak menjamin kondisi jalannya mulus. Yang perlu diwaspadai adalah di titik sekitaran Terminal Cicaheum dan Batalyon Zipur Kostrad di Ujungberung.

Di dua titik tadi, permukaan aspalnya bergelombang di bagian tengah jalan. Kondisi ini cukup berbahaya buat pengendara motor yang melintas di situ, apalagi kalau kecepatannya tinggi.

#5 Jalan Cikutra

Jalan ini terletak di sekitaran Taman Makam Pahlawan dan GOR Citra. Berbeda dengan jalan pada umumnya, Jalan Cikutra ini terbuat dari beton. Bentuk lintasan yang melengkung mengakibatkan ada celah memanjang di antara dua jalur jalan beton tadi. Dan, dua jalur jalan beton itu ketinggiannya nggak sama. Alhasil, saya sendiri pernah hampir terjatuh ketika ban motor terselip di celah jalan tadi.

Sebetulnya, masih banyak jalanan di Bandung yang kondisinya kurang bagus. Tapi, ya, masak saya harus keliling ke seantero Bandung untuk mengecek kondisi jalan raya? Biarlah itu jadi tugas pemerintah setempat dan dinas terkait yang menjadi tanggung jawabnya. Tapi memang butuh kerja sama dengan masyarakat sekitar untuk melaporkan kondisi jalan raya yang rusak. Biar cepat ditangani dan pengendara jalan raya bisa merasakan keindahan, kenyamanan, dan keramahan Kota Bandung secara paripurna.

Bandung gitu, loh. Masak sih masih ada jalan yang rusak?

Penulis: Andri Saleh
Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 Desember 2021 oleh

Tags: Bandungjalan rusakpilihan redaksi
Andri Saleh

Andri Saleh

Petualang Negeri Sipil. Tinggal di Bandung.

ArtikelTerkait

Nasi Rames, Menu Makanan Paling Populer di Jawa Tengah jogja

5 Rekomendasi Warung Nasi Rames Legendaris di Jogja yang Wajib Dicoba Sekali Seumur Hidup

2 September 2023
5 Dosa MR DIY yang Nggak Bisa Diampuni, Bikin Pelanggan Kapok Datang Lagi

5 Dosa MR DIY yang Nggak Bisa Diampuni, Bikin Pelanggan Kapok Datang Lagi

8 November 2025
10 Pensil Alis Murah di Bawah 20 Ribu yang Nggak Kaleng-kaleng

10 Pensil Alis Murah di Bawah 20 Ribu yang Nggak Kaleng-kaleng

1 Januari 2022
Kenapa Harus Satpam BCA Satpam Instansi Pemerintah Nggak Kalah Oke, kok! terminal mojok

Kenapa Harus Satpam BCA? Satpam Instansi Pemerintah Nggak Kalah Oke, kok!

18 Oktober 2021
Selain Jogja Rasa Ubud, Ini Potensi Wisata Jogja Sesungguhnya terminal mojok.co

Selain Jogja Rasa Ubud, Ini Potensi Wisata Jogja Sesungguhnya

23 September 2021
Bandung Terbuat dari Tumpukan Kebohongan, Pikir Ulang kalau Mau Tinggal di Sini Mojok.co

Bandung Terbuat dari Tumpukan Kebohongan, Pikir Ulang kalau Mau Tinggal di Sini

20 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.