Dinas Pemadam Kebakaran alias Damkar jadi instansi pemerintah yang nyaris—atau setidaknya minim—cela dan mendapat rispek banyak orang. Di tengah hujan kritik dan kebencian masyarakat terhadap banyak instansi (kepolisian, militer, DPR, hingga Presiden), Damkar seperti anteng-anteng saja, malah makin dicintai masyarakat. Intansi pemerintah ini malah menjadi contoh bagaimana sebuah instansi bekerja dengan baik untuk masyarakat.
Damkar dicintai masyarakat bukan tanpa alasan. Kinerjanya beres, perilakunya juga nggak neko-neko. Tidak seperti instansi lain yang malah menembak bocah, membunuh masyarakat pedalaman, atau hobi ngembat duit anggaran. Pemadam kebakaran benar-benar menjalankan tugasnya dengan baik. Semua aduan dari masyarakat, mulai dari kebakaran, ular masuk rumah, hingga tindik hidung yang nyangkut di kursi berhasil dituntaskan, tanpa basa-basi.
Nggak heran jika Damkar ini benar-benar dicintai masyarakat. Orang lebih rela uang pajaknya untuk menggaji anggota Damkar ketimbang Polisi. Ya bagaimana nggak, semua masalah yang dialami masyarakat bisa tuntas di tangan pemadam kebakaran. Selain sat-set dan selalu siap membantu jika ada laporan, pemadam kebakaran juga serbabisa, aman, pasti beres, tanpa biaya pula.
Akan tetapi, meskipun Damkar ini kerap dibilang serbabisa, bukan berarti semua masalah bisa diselesaikan oleh mereka. Damkar juga manusia yang punya batas. Maka dari itu, saya akan coba kasi tahu beberapa hal yang nggak bisa dilakukan oleh Damkar meski katanya serbabisa.
Daftar Isi
#1 Memperbaiki hubungan asmara/rumah tangga yang retak
Damkar mungkin bisa dibilang serbabisa. Namun, sejago apapun mereka, ada saja hal-hal yang nggak bisa dilakukan. Salah satunya, memperbaiki hubungan asmara/rumah tangga yang retak. Selain melenceng jauh dari tupoksi, urusan ini adalah urusan pribadi yang kayaknya nggak perlu pemadam kebakaran untuk membereskan. Ini terlalu internal untuk Damkar.
Begini lho, urusan asmara atau rumah tangga itu kan urusan pribadi masing-masing. Kalau asmara/rumah tangga kalian bermasalah, atau mungkin retak, ya selesaikan sendiri. Kalau ternyata asmara/rumah tangga kalian retak dan nggak ketolong, ya mending langsung udahan atau langsung ke Pengadilan Agama saja. Jangan mentang-mentang pemadam kebakaran ini serbabisa, urusan begini minta tolongnya ke Damkar. Ya keliru itu namanya.
#2 Memberantas bandar judi online
Fakta bahwa negara ini masih abai soal judi online, kita sebagai masyarakat makin gerah saja rasanya. Berbagai macam laporan soal judi online, rentetan korban, hingga permasalahan besar yang berawal dari judi online kayak nggak pernah digubris pemerintah. Situasi ini bikin kita angkat tangan sama pemerintah dalam urusan memberantas judi online—terutama memberantas bandar judi online.
Akan tetapi, bukan berarti kita bisa minta tolong ke Damkar buat memberantas bandar judi online ya. Pemadam kebakaran memang serbabisa, tapi bukan berarti mereka bisa memberantas persoalan pelik yang satu ini. Itu tugas pemerintah (meskipun mereka abai). Petugas pemadam kebakaran mungkin bisa menasihati orang-orang untuk berhenti judi online, tapi memberantas bandarnya, Damkar kayaknya nggak bisa.
#3 Damkar nggak akan bisa membereskan pembangunan IKN yang mangkrak
Sejak awal dicetuskan, banyak pihak pesimis dengan proyek pembangunan IKN ini. Ide dan konsep IKN sudah nggak jelas, ditambah perhitungan anggaran yang ngaco banget. Itu mengapa, jangan heran jika beberapa hari terakhir ini ada berita bahwa pembangunan IKN ini mangkrak. Ya iya lah, mangkrak, wong semuanya serba ngaco!
Pembangunan IKN yang berantakan dan mangkrak ini jelas nggak bisa dibereskan oleh Damkar, sekalipun katanya mereka serbabisa. Pemadam kebakaran terlalu baik untuk membereskan masalah ketidakbecusan pemerintah dalam konteks pembangunan IKN ini. Perihal mangkraknya pembangunan IKN ini, kalau kata orang-orang, “Damkar nggak ngatasi iki”.
#4 Memburu Harun Masiku dan buronan kasus korupsi lainnya
Entah sudah sampai mana perkembangan kasus Harun Masiku ini, kasus ini rasanya nggak beres-beres, pemerintah nggak kunjung menangkapnya. Entah ada kongkalikong apa atau gimana, entahlah. Intinya, kita sebagai rakyat ini sudah sumpek mendengar kasus Harus Masiku ini nggak beres-beres.
Lalu mungkin kita mikir, “Karena pemerintah nggak becus nangkap Harun Masiku, mungkin Damkar bisa beresin.” Nggak, Damkar nggak bisa memburu Harun Masiku atau para buronan kasus korupsi lainnya. Ini makin lewat jauh dari tupoksi. Bukan berarti pemerintah yang nggak becus nangkap koruptor terus berharap pemadam kebakaran bisa melakukannya, ya. Nggak bisa.
#5 Damkar akan sulit membantu Manchester United bangkit dari keterpurukan
Persoalan satu ini sepertinya nggak akan bisa diatasi deh. Selamanya nggak akan bisa. Jangankan Damkar, pasukan perdamaian PBB pun kayaknya nggak bisa. Satu-satunya yang bisa membantu Manchester United bangkit dari keterpurukan ya mereka sendiri. Lha wong mereka sendiri yang nyebur ke lubang keterpurukan kok. Lagian, Damkar juga nggak ada urusannya sama Manchester United.
Itulah setidaknya beberapa hal yang nggak bisa dilakukan oleh Damkar. Memang hanya beberapa, sebab ada banyak hal yang bisa dilakukan Damkar ketimbang yang nggak bisa dilakukan. Nggak heran kalau Damkar ini benar-benar lebih dihormati ketimbang instansi berseragam lain di Indonesia. Makanya, saya sepakat banget kalau gaji para anggota pemadam kebakaran ini dinaikkan. Mereka ini kerjanya lebih nyata, lebih jelas, lebih beres, nggak seperti yang itu, hehe.
Penulis: Iqbal AR
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Aparat Pemerintah Memang Brengsek, kecuali Damkar
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.