Beberapa hari lalu, rumah saya kemalingan. Saat itu saya masih berada di tempat kerja ketika istri saya menelepon menggunakan panggilan biasa. Sebelum mengangkat telepon itu saya merasa agak sedikit janggal mengingat kami biasanya saling menelepon dengan WhatsApp Call.
“Halo, Mah?” Saya mengangkat telepon pada deringan kedua. Panggilan tiba-tiba diakhiri. Saya pun menelepon balik, namun di seberang sana muncul info bahwa nomor yang saya tuju sedang dalam panggilan lain. Mungkin panggilan telepon kami sedang bertabrakan. Saya lalu membatin bahwa ada sesuatu yang nggak beres hari itu.
“Pah, kok pintu depan kebuka, ya? Pas masuk kamar tadi lemari juga kebuka semua!” begitu bunyi kalimat pertama yang diucapkan istri saya begitu berhasil menghubungi saya. Dari napasnya yang tersengal-sengal jelas terdengar bahwa dia sedang panik.
Rumah kemalingan memang bikin panik. Apalagi jika kita mendapati kejadian tersebut sendirian. Namun, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan saat mendapati rumah kemalingan. Jangan sampai Anda salah tindakan dan malah menimbulkan celaka lanjutan.
#1 Segera keluar begitu sadar rumah kemalingan
Dalam kondisi panik dan bingung saat mendapati rumah kemalingan, ada baiknya jika Anda tidak berlama-lama berada di dalam dan segera keluar dari rumah. Tindakan ini berguna untuk memastikan tidak ada orang mencurigakan yang masih berada di sekitar rumah Anda. Umumnya komplotan maling punya tim pantau yang bekerja mengawasi dari luar. Oleh karena itu sebaiknya panggil keluar tetangga kanan dan kiri rumah Anda.
Jika Anda pulang ke rumah dengan anak istri, memanggil tetangga kanan kiri juga merupakan langkah pengamanan yang cukup jitu. Titipkan keluarga kepada tetangga samping rumah, terutama anak, kemudian pinjam alat-alat yang sekiranya bisa untuk membela diri. Cukup pakai sapu, gagang kayu, atau benda tumpul lainnya saja jika memang Anda tidak memiliki skill bela diri. Lalu ajak tetangga untuk masuk ke dalam rumah Anda.
#2 Sisir seluruh rumah
Setelah berhasil mendapatkan bala bantuan minimal dua orang untuk masuk ke dalam rumah, mulai sisir seisi rumah. Minta satu orang berjaga di pintu depan dan satu orang lagi untuk menemani masuk ke dalam rumah. Anda tidak akan pernah tahu posisi maling saat itu berada. Bisa jadi malingnya sudah pergi atau malah sedang bersembunyi di dalam rumah. Akan sangat berbahaya apabila si maling dan komplotannya ternyata masih ngumpet entah di pojokan mana.
Sisir dengan saksama tiap bagian di dalam rumah. Kalau kamar Anda sudah diacak-acak, jangan fokus dulu pada benda yang hilang. Ingat, tujuan Anda adalah memastikan tidak ada bahaya dari keberadaan maling. Perhatikan kolong meja, lubang ke atap rumah, hingga kusen jendela. Khusus bagian jendela, meski dalam kondisi terbuka, belum tentu malingnya sudah minggat lewat situ. Tetap tenang, tutup jendela, dan lanjutkan penyisiran. Tentu Anda tidak mau ada bahaya lanjutan dari kemunculan maling yang dadakan, bukan?
#3 Lapor ke Polsek terdekat
Iya saya tahu ini hal yang klise, tapi mau gimana lagi? Aparat kan memang tempat melaporkan segala tindakan kriminal yang terjadi di sekitar kita.
Bagi Anda yang pesimis, “Halah, paling yo mentok di laporan, terus olah TKP, abis itu kita disuruh sabar menunggu hasilnya!” Hambok jangan negative thinking dulu. Bakal terungkap atau tidak, kita sudah tahu. Ehm, maksud saya, serahkan saja ke pihak berwajib. Gitu. Kita tentu paham kalau polisi akan memproses laporan yang masuk dengan pelayanan prima ala satpam BCA.
Dengan membuat laporan rumah kemalingan, Anda telah kita berkontribusi pada kewaspadaan lingkungan. Sebuah sinyal peringatan kalau warga tidak sedang dalam zona nyaman. Tetangga di sekitar rumah Anda akan mulai ikut berhati-hati dan melakukan tindakan pencegahan. Otoritas terkait, dari mulai tingkat RT sampai Babinsa, juga bakal lebih giat melakukan pengawasan.
Tuh kan, Anda sebenarnya sedang kehilangan, tapi malah bisa berkontribusi. Mulia sekali, lho.
#4 Minta penerawangan orang pintar
Sambil berharap pihak kepolisian bisa memberikan hasil maksimal, Anda bisa melakukan tindakan alternatif untuk laporan ke orang pintar. Saran saya sih lakukan diam-diam saja. Kalau sampai berhasil dan viral malah bahaya buat keberlangsungan karier si orang pintar jika didengar pesulap merah.
Pilihan ini tergantung kepribadian juga, ya. Jika Anda percaya, ya lakukan. Jika Anda tidak percaya, ya tidak perlu memperpanjang pembahasan poin ini.
Bagi yang percaya, jangan asal pilih jasa orang pintar. Kalau serampangan memilih, biasanya arahan si orang pintar yang bakal Anda dengar ya kalimat template seperti, “Ini yang ngambil bukan orang jauh kok, Mas.” Ha, kan malah berbahaya, bisa menimbulkan fitnah dalam sirkel Anda.
Pemilihan orang pintar yang tepat bisa memberikan dampak signifikan. Saran saya, selain lapor kehilangan, tanyakan juga apakah bisa bikin si maling tidak pipis selama sebulan?
#5 Cari teman bicara biar tidak linglung
Setelah semua ikhtiar telah Anda lakukan, akan ada masa ketika tetangga mulai membubarkan diri untuk pulang ke rumah masing-masing. Anda tinggal menunggu hasil dan berharap benda-benda yang dibawa kabur si maling masih jadi rezeki Anda.
Apakah setelah rumah kemalingan Anda bisa beristirahat? Tentu saja tidak. Saya yakin Anda akan lenger-lenger memikirkan kalimat-kalimat penyesalan. Andai aku pasang CCTV, andai aku pelihara anjing herder, dan andai-andai lainnya.
Kalau sudah mulai ndleming begitu, saran saya cari teman bicara. Anda hanya dalam kondisi syok, bukan karena pengaruh gendam yang belum hilang. Seduh teh panas dan mulailah bercerita. Anda butuh saluran untuk mengeluarkan linglungnya pikiran.
Pilih jenis teman yang bertipe manekin. Anda ajak ngomong, si dia cukup menyimak saja. Sebab, kalau Anda bercerita dan justru dapat nasihat dan ceramah, saya takut teh panas tadi malah Anda siramkan.
Penulis: Arik Fajar Cahyono
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 3 Tips Agar Rumah Tak Dibobol Maling.