Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

5 Hal yang Bikin Honda PCX Nggak Sesuai Ekspektasi Saya

Budi oleh Budi
29 April 2022
A A
5 Hal yang Bikin Honda PCX Nggak Sesuai Ekspektasi Saya Terminal Mojok.co rekomendasi motor

5 Hal yang Bikin Honda PCX Nggak Sesuai Ekspektasi Saya (HariPrasetyo/Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Dulu, saya pikir Honda PCX adalah motor matic nyaman dengan model sporty yang bakal jadi saingan skutik gembul dari pabrikan lain. Tentu ini dengan beragam kelebihan yang ia bawa. Di antaranya, bagasi paling luas di kelasnya, nggak ngirit fitur lagi, dan soal keamanan yang sudah kompleks tertanam sejak motor ini menetas. Misal saja, kunci yang sudah keyless, answer back system, dan alarm.

Kurang aman apalagi, coba? Niscaya, para maling motor pun bakal bimbang untuk menggondol satu unit Honda PCX. Mereka pun bakal mikir-mikir, gimana cara membobol kuncinya? Ya kali, maling sambil nuntun motornya.

Suatu ketika, adik saya memutuskan beli Honda PCX. Dia memboyong satu unit si PCX lansiran 2019 warna merah maroon. Warnanya merona, pengelihatan saya ikutan terpana. Tiap lekuknya tampak futuristik dan sporty. Saya pikir, desain Honda PCX ciamik betul. Aksen bodi yang melekuk tajam dari lampu belakang hingga reflektor lampu depan. Ini ditambah ukuran roda depan 14 inci dibalut ban berukuran 110/70. Selain itu, roda belakang ditempel velg 13 inci dengan ban besar 130/70. Ini membuat orang-orang betah ngelihatnya, termasuk saya.

Honda PCX (Shutterstock.com)

Bukan hanya itu, kapasitas tangki Honda PCX ini sanggup menenggak bensin 8,1 liter. Itu menjadikannya sebagai skutik bongsor dengan kapasitas tangki terbanyak. Sungguh, sebuah paduan sempurna dengan iritnya mesin Honda yang sudah terkenal sejak dulu, kan?

Akan tetapi, semua kelebihan itu lengser ketika saya mencoba Honda PCX ini. Hal yang terlintas di pikiran saya, PCX itu kayak orang yang good looking. Ia enak dipandang, tapi pas tahu attitude-nya yang nggak banget, haduh ampun, deh!

#1 Kurang bisa diajak sat-set saat macet

Harus diakui bahwa riding position PCX itu emang enak. Apalagi kalau untuk jarak jauh, stang lebarnya bikin anteng saat kecepatan tinggi. Namun, ini berbanding terbalik pas lagi macet. Bodi gembulnya bikin ia nggak lincah blas. Ini diperparah kalau ada pengguna PCX yang nggak tahu diri dan main selap-selip pas macet. Ketika bodi bongsornya nggak bisa lewat di celah-celah kendaraan, ini malah bikin stuck pemotor lain di belakangnya. Kayak yang saya lakukan tempo hari. Hehehe, maaf, ya.

#2 Nggak geser-able

Suatu ketika, tangan saya juga pernah terkilir ketika mau menggeser posisi si PCX. Nggak heran, bobotnya saja 131 kilogram untuk tipe CBS. Sementara untuk tipe ABS-nya, lebih berat lagi, yakni 132 kilogram. Sungguh, ia adalah motor matic yang nggak geser-able.

Honda PCX sedang dicuci (Shutterstock.com)

#3 Bodinya gampang getar

Hal lain yang bikin saya nggak habis pikir, ternyata bodi Honda PCX gampang getar. Ingat suara batok Supra 100 yang getar? Nah, kayak gitu suaranya. dari penuturan montir-montir kenalan saya, mereka bilang bahwa bodi motor Honda memang gitu, gampang getar.

Baca Juga:

PCX 160 Motor Mewah tapi Menyedihkan, Mending Beralih ke Lexi 155

Semua Orang Membenci Honda PCX dan Yamaha NMAX, Sampai Mereka Mencoba Motor Tersebut

“Entah salah desain sambungannya atau gimana. Pastinya, sih, masalah bodi getar sudah jadi ciri khas motor dari pabrikan sayap ngepak,” katanya sih gitu. Sungguh, tampang cakepnya jadi tercoreng sama suara getar bodi. Saya juga heran. Saya baru tahu juga setelah coba si PCX ini.

#4 Tarikanya agak lemot

Bukan saja suara bodi yang nggeter, tarikan Honda PCX pun kurang bisa sat set, was wus. Ia sudah dibekali dengan mesin berkapasitas 156 cc. Namun, komposisi diameter piston atau bore berukuran 60 mm, sementara stroke 55,5 mm. Lantas, ia bisa disebut dengan mesin yang overbore.

Seperti yang sudah banyak dipahami, karakter mesin overbore cuma enak untuk dibawa tarikan atas. Sementara tarikan bawahnya bakal lemot. Pantas saja, Honda PCX terasa boyo banget kalau dipakai salip kanan kiri. Apalagi, mau stop and go di jalanan macet. Wegah, wes, wegaaah.

Saya sempat dibuat sebal dengan tarikannya yang lemot, apalagi pas mau menyalip mobil. Bukannya langsung sat-set saat gas dipuntir, nyatanya Honda PCX yang saya pakai malah disalip Honda Beat dari belakang. Aseeem, kurang malu gimana coba?

Mengendarai Honda PCX (Shutterstock.com)

#5 Minimal pakai bahan bakar ron-92

Agaknya, rasio kompresi yang cukup padat, 12:1, nggak begitu membantu dalam hal akselerasi. Saya sendiri merasakan tarikan PCX masih aja lemot. Kalau begini, kayak dipaksai ngelarisi bensin ron-92 alias Pertamax. Sebab, dengan kompresi mesin segitu, bahan bakar yang dipakai ya minimal kudu ron-92.

Memang, ya, nggak ada motor matic yang sempurna. Contohnya saja Honda PCX yang good secara tampilan, tapi ada aja kurangnya. Tapi, meski rada lemot, bodinya yang gede emang enak banget buat diajak belanja, sih. Muat banyak barang, Lur!

Penulis: Budi
Editor: Audian Laili

BACA JUGA Review Honda PCX setelah 2 Tahun Pemakaian

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 28 April 2022 oleh

Tags: honda pcx
Budi

Budi

Seorang montir tinggal di Kudus yang juga menekuni dunia kepenulisan sejak 2019, khususnya esai dan fiksi. Paling suka nulis soal otomotif.

ArtikelTerkait

6 Fakta Soal Motor Matic yang Tidak Diketahui Perempuan

5 Penyakit Motor Matic dan Cara Mendeteksinya

21 Desember 2022
5 Hal yang Bikin Honda PCX Nggak Sesuai Ekspektasi Saya Terminal Mojok.co rekomendasi motor

Dikasih Gratis pun, Saya Tetap Tidak Mau Punya Honda PCX, Berat Bobotnya, Berat Tarikannya!

11 Juli 2023
All New Honda Vario 125 eSP 2018: Motor Matik Kencang, Nyaman, dan Paling Enak Dipakai Harian motor honda blade 110 honda vario 160 supra x 125

7 Motor Honda yang Wajib Dibeli: Jelas Irit, Jelas Keren, dan Jelas Lebih Bagus ketimbang Yamaha!

28 Maret 2024
Motor Honda PCX, Motor yang Bakal Mengantarmu Naik Kasta Kehidupan yamaha NMAX pajero kunci keyless tangki honda pcx

Review Motor Honda PCX Setelah 6 Tahun Pemakaian: Nggak Bisa Berharap Banyak, tapi Masih Begitu Nyaman buat Harian

11 Februari 2025
Sumber gambar akun instagram welovehonda_id honda pcx

Review Honda PCX setelah 2 Tahun Pemakaian

2 November 2021
Menghujat Motor Honda ADV 160, apalagi Membandingkannya dengan Honda BeAT, Adalah Blunder yang Harusnya Tak Pernah Terjadi motor honda revo

Menghujat Motor Honda ADV 160, apalagi Membandingkannya dengan Honda BeAT, Adalah Blunder yang Harusnya Tak Pernah Terjadi

8 Desember 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.