Kini, Cikarang tak lagi bisa diremehkan.
Tidak bisa dimungkuri, harga beli dan sewa properti di daerah Jakarta dan sekitarnya memiliki harga yang sangat tinggi. Berdasarkan keterangan yang saya dapatkan dari senior kampus saat mencari rumah di daerah Jakarta, harganya sudah mencapai 1 miliar lebih. Sedangkan berdasarkan keterangan senior kampus saya yang lain, yang telah memiliki usaha di Jakarta, dia menyewa satu rumah dengan harga puluhan juta sebagai sarana usahanya.
Harga sewa dan beli properti di daerah Jakarta memang sangat mencekik bagi orang yang bergaji UMR. Oleh karena itu, saran saya, bagi kamu perantau yang bekerja di daerah Jabodetabek khususnya Jakarta Timur dan Kota Bekasi, Cikarang adalah jawabannya. Cikarang yang merupakan cahaya Asia, hadir menjadi solusi permasalahan pilihan tempat tinggal kamu karena hal-hal tersebut. Ada beberapa hal memperkuat saran saya tersebut. Berikut lima di antaranya.
#1 Pool Sinar Jaya
Bagi kamu yang seorang Bus Mania, pasti sudah tidak asing lagi dengan Bus Sinar Jaya. Setau saya, sejak lama Sinar Jaya adalah salah satu bus yang menjadi pilihan utama untuk jalur pantai selatan seperti Tasik, Cilacap, Wonosobo, Purwokerto, dll. Namun, sekarang trayek Sinar Jaya sudah ada yang sampai Jawa Timur seperti Malang, Surabaya, serta jalur pantai utara seperti Semarang.
Asal kamu tahu, Pool utama atau istilah kerennya home base dari Sinar Jaya letaknya di perbatasan antara Cikarang Barat dan Cibitung. Jadi, sebelum Bus Sinar Jaya memulai perjalanan menuju suatu trayek dari Tangerang, Kampung Rambutan, Pulo Gebang, Bogor, ia akan singgah terlebih dahulu di pool Sinar Jaya Cibitung.
Ini menguntungkan bagi perantau yang ingin mudik ke kampung halaman dan mempersingkat waktu perjalanan. Apalagi, tiket Sinar Jaya sudah dapat dibeli secara online melalui aplikasi seperti Redbus dan Traveloka.
#2 Lawakan Betawi di kejadian sehari-hari
Jika kamu suka dengan banyolan-banyolan khas H. Malih dan H. Bolot atau Mpok Alpa, kamu pasti bakal senang tinggal di Cikarang. Sebab, hal-hal seperti itu acap kali muncul di kehidupan sehari-hari warga Cikarang.
Masyarakat Cikarang bukan ikut-ikutan gaya lawakan khas Betawi, tapi aksen dan gaya bahasa tersebut memang telah mendarah daging dalam kehidupan bermasyarakat. Walaupun saya lahir dan besar di Cikarang, masih suka senyum-senyum sendiri kalau ada emak-emak Cikarang yang lagi marah-marah. Pasalnya, segala aksen dan gaya bahasanya terdengar mirip seperti Mpok Alpa kalau lagi tampil di acara lawak TV.
#3 Stasiun Cikarang
Selain KA Lokal dan KRL yang bisa digunakan untuk berangkat kerja ke daerah Jakarta dan sekitarnya, Stasiun Cikarang saat ini telah melayani KA jarak jauh antara lain Brantas, Gaya Baru Malam Selatan, Argo Parahayangan, dll. Hal ini membuat warga Cikarang nggak perlu jauh-jauh ke Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, dan Stasiun Bekasi lagi untuk naik KA jarak jauh. KA jarak jauh ini dapat mempermudah warga di Cikarang untuk berwisata ke berbagai daerah seperti Yogyakarta, Bandung, Surabaya, dan lainnya.
#4 Harga properti terjangkau, tapi tetap merasakan keistimewaan Jabodetabek
Di awal saya sempat menyinggung mengenai harga properti yang mahal di daerah Jakarta untuk kantong karyawan bergaji UMR. Properti di Cikarang ini menjadi pilihan baik untuk dibeli maupun disewa. Untuk sewa kontrakan di dekat rumah orang tua saya dengan fasilitas kamar mandi dalam dan dua ruangan, harganya masih di kisaran Rp500-700 ribu. Sedangkan untuk harga rumah baru masih ada di kisaran ratusan juta. Apalagi di Cikarang masih menjamur rumah-rumah subsidi.
Walapun kamu nanti tinggal di Cikarang, kamu juga bakal merasakan privilese Jabodetabek. Misalnya, harga pengiriman dari Jasa Wahana Express hanya 5 ribu dari Cikarang ke semua daerah di Jabodetabek. Ataupun, pesanan melalui JD.ID akan diterima pada hari yang sama asal telah menyelesaikan pembayaran sebelum jam 10 pagi.
#5 Taman Buaya Indonesia Jaya
Di kota kamu ada kebun binatangnya? Itu udah biasa. Di Cikarang ada destinasi wisata yang sangat unik dan berbeda dari daerah lain yaitu Taman Buaya Indonesia Jaya. Ini bukan buaya yang suka nanya, “Udah makan, belum?” Beda, ya. Ini buaya beneran dengan beragam jenis.
Taman Buaya Indonesia Jaya saat ini memang kurang populer di kalangan orang-orang di luar Cikarang. Namun, ia telah menjadi tempat penangkaran buaya yang berdiri sejak 1991 dan digadang-gadang sebagai tempat penangkaran buaya terbesar di Indonesia.
Harga tiket masuk Taman Buaya Indonesia Jaya cukup terjangkau, yakni Rp20.000 per orang. Selain menambah pengetahuan kamu tentang buaya, kamu juga akan disuguhkan dengan atraksi buaya yang menarik dan menegangkan.
Mulai dari kemudahan akses tranportasi, kehidupan sehari-hari, harga properti, sampai destinasi wisata yang unik dan berbeda, ini membuat Cikarang menjadi pilihan tepat sebagai tempat tinggal. Khususnya, untuk kamu yang banyak beraktivitas di Jakarta, tapi nggak punya cukup dana untuk beli properti di sana.
Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Audian Laili