Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

5 Hal yang Biasa Dilakukan Mahasiswa Baru UGM dan Mustahil bagi Mahasiswa Tua

Noor Annisa Falachul Firdausi oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
7 Maret 2024
A A
5 Hal yang Biasa Dilakukan Mahasiswa Baru UGM dan Mustahil bagi Mahasiswa Tua

5 Hal yang Biasa Dilakukan Mahasiswa Baru UGM dan Mustahil bagi Mahasiswa Tua (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kalau kalian melihat ada mahasiswa UGM yang bergerombol naik sepeda kampus, fix, itu mahasiswa baru. Mahasiswa tua mah pilih naik motor ke mana-mana~

Mendapatkan tanda hijau di pengumuman kelolosan ujian masuk universitas pasti bikin senang bukan kepalang. Kampus impian yang dulu hanya bisa dibayangkan akan segera menjadi kenyataan.

Euforia mengubah status dari anak SMA menjadi mahasiswa suatu kampus bisa berlangsung satu tahun lamanya. Soalnya selama setahun ini, status kita masih mahasiswa baru atau maba. Begitu punya adik tingkat, status kita bakal berubah pastinya.

Walaupun di kampus nggak ada aturan penggunaan seragam, sebenarnya kita bisa membedakan maba dan mahasiswa tua hanya dari hal-hal khas yang dilakukannya. Di Universitas Gadjah Mada (UGM), distingsi ini kelihatan banget. Dari kelima hal ini kita dapat menebak mana mahasiswa baru UGM dan mana mahasiswa tua yang sudah ditagih kapan lulus oleh keluarga.

#1 Mahasiswa baru UGM lagi seneng-senengnya pinjam sepeda kampus, mahasiswa tua mah mending naik motor

UGM punya fasilitas sepeda kampus yang bisa dipinjam untuk mobilisasi. Caranya tinggal tunjukkan KTM ke petugas dan kita akan diizinkan menggunakan sepeda kampus. Sepeda kampus ini harus dikembalikan ke stasiun sepeda kampus yang tersebar di beberapa titik di dalam wilayah UGM.

Kalau kamu menemukan ada mahasiswa, terutama segerombolan mahasiswa yang meminjam sepeda kampus UGM, fix mereka adalah maba. Maba pasti masih penasaran dengan fasilitas-fasilitas kampus. Oleh karenanya, mencoba sepeda kampus itu wajib hukumnya.

Mahasiswa tua mah males banget pinjam sepeda kampus. Jogja lagi panas-panasnya, ditambah skripsian yang bikin berat kepala, mana mungkin bisa gowes sambil haha-hihi. Mending naik motor, deh.

#2 Foto-foto di depan di tulisan UGM

Selain pengin tahu fasilitas yang disediakan oleh kampus, umumnya maba masih butuh validasi. Mereka pengin banyak orang tahu status baru mereka sebagai mahasiswa UGM. Salah satu caranya adalah foto di depan tulisan Universitas Gadjah Mada dan menjadikannya foto profil atau membagikannya ke media sosial pribadi.

Baca Juga:

3 Alasan Maba Jangan Memasang Ekspektasi Ketinggian ke UIN Palembang, Takutnya Nanti Kecewa

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

Sebenarnya ada mitos yang bilang kalau foto di depan tulisan UGM bakal bikin susah lulus. Tapi nggak apa-apa lah buat maba. Mereka baru saja merasakan sulitnya masuk UGM. Jangan langsung ditakut-takuti susahnya keluar dari UGM.

#3 Berfoto di depan tulisan GSP dan fakultas

Latar belakang dan motivasinya masih sama seperti berfoto di depan tulisan UGM. Bedanya, biasanya kegiatan foto-foto di depan GSP dan fakultas itu dilakukan bareng-bareng. Biasanya sih setelah PPSMB.

Beda vibes-nya kalau yang mengalami mahasiswa tua. Masuk lingkungan kampus saja sudah merinding karena takut dimarahin dosen waktu bimbingan. Lihat tulisan fakultas langsung deg-degan dan keringat dingin nggak karuan. Eh, atau malah sudah lupa sama rupa fakultasnya sendiri?

Oh iya, kegiatan foto di depan GSP dan fakultas ini biasanya hanya dilakukan dua kali selama menjadi mahasiswa UGM. Aktivitas ini cuma dilakukan oleh maba atau mahasiswa yang baru saja wisuda.

#4 Mahasiswa baru ke TGCL di Perpustakaan Pusat UGM buat ngonten atau update story, mahasiswa tua mah cari tempat tenang buat skripsian

The Gade Creative Lounge termasuk salah satu fasilitas baru di Perpustakaan Pusat UGM. Letaknya ada di lantai empat. Walaupun usianya sebaya dengan pandemi Covid-19, TGCL ini sudah punya banyak fans. Untuk bisa reservasi tempat di TGCL pun harus war dulu. Bahkan dulu sempat ada joki war TGCL.

TGCL ini memang nyaman dan mengubah perspektif soal perpustakaan kampus yang kesannya jadul, berdebu, atau membosankan. Nah, gara-gara tempatnya yang mirip cafe dan co-working space, banyak maba berlomba-lomba ke sini. Bukan buat diskusi kelompok, ngerjain tugas, atau belajar, tapi malah ngonten dan update story. Mungkin mau ngasih tahu followers-nya perpustakaan UGM yang dianggapnya keren, yaaa.

Mahasiswa tua mah nggak harus di TGCL. Lebih penting dapet tempat tenang buat skripsian. Pilihan mahasiswa UGM yang lagi mengerjakan skripsi biasanya Window of the World (WOW) atau ruang sirkulasi.

#5 Beli merchandise UGM

Saat masih maba, wajar banget untuk menunjukkan identitas bahwa kita termasuk ke dalam suatu kelompok. Maba UGM pasti pernah punya pikiran “I belong to UGM”.

Akan tetapi menjadi mahasiswa itu nggak segampang anak sekolah untuk menunjukkan identitasnya. Kalau anak sekolah pasti identitasnya terlihat dari seragam dan jas almamaternya. Akan wagu banget kalau kita pakai jas almamater kampus ke mana-mana selain untuk acara-acara formal atau akademis.

Dengan begitulah merchandise UGM laris manis berkat maba. Tanpa harus pakai almet karung goni khas UGM, orang-orang bisa tahu bahwa mereka mahasiswa UGM dari gantungan kunci, stiker, tote bag, hoodie, atau bomber jacket.

Kalau mahasiswa tua, jangan heran. Ditanya angkatan berapa saja sudah merinding duluan karena langsung keinget harus segera menyelesaikan skripsi sebelum dapat surat cinta dari akademik.

Kelima hal tersebut tentu saja yang paling umum ditemui di semua mahasiswa baru UGM lintas jurusan. Pasti akan ada lagi perbedaan mahasiswa baru dan mahasiswa tua yang lebih spesifik per fakultasnya.

Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 4 Hal Jadi Mahasiswa UGM Itu Nggak Enak.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 Maret 2024 oleh

Tags: anak ugmmaba UGMMahasiswamahasiswa barumahasiswa tuamahasiswa UGMUGM
Noor Annisa Falachul Firdausi

Noor Annisa Falachul Firdausi

Alumnus UGM asal Yogyakarta yang lagi belajar S2 Sosiologi di Turki

ArtikelTerkait

4 Mekanisme Bertahan Hidup Anak Kos yang Bisa Dicoba Jika Harga Mi Instan Naik Beneran

4 Mekanisme Bertahan Hidup Anak Kos yang Bisa Dicoba Jika Harga Mi Instan Naik Beneran

10 Agustus 2022
Dosen Ideal yang Bisa Membantu Mahasiswa Akhir Lulus Segera terminal mojok.co asisten dosen

Pengalaman Saya Nekat Menjadi Asisten Dosen Ilegal: Kena Damprat Petugas Lab hingga Diangkat Jadi Asisten Resmi

22 Februari 2024
Menjadi Mahasiswa Unesa Harus Bangga, Nggak Perlu Pura-pura!

Menjadi Mahasiswa Unesa Harus Bangga, Nggak Perlu Pura-pura!

28 Juni 2025
Memilih Politisi Ganteng: Masih Relevankah bagi Pemilih Muda?

Mahasiswa Sejatinya Adalah Politisi yang Tertunda

16 Juni 2023
Sosiologi UGM Bikin Saya Pernah Menyesal Kuliah 4 Tahun (Unsplash)

4 Tahun Kuliah di UGM, Saya Baru Menyesal Sudah Mengambil Jurusan Sosiologi yang Ternyata Susah Dapat Kerja dan Gaji Nggak Sesuai Harapan

5 April 2025
kelompok

Dear Maba: Jangan Jadi Temen Kelompok yang Menyebalkan

22 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.