Pecel lele adalah salah satu menu makan malam yang paling gampang ditemukan. Eksistensi makanan yang satu ini pancen nggak usah diragukan lagi. Hampir di setiap belokan jalan, pasti ada tenda pecel lele yang mudah kita kenali karena spanduknya yang khas.
Selain mudah ditemukan, pecel lele juga layak jadi primadona karena harganya yang relatif murah. Nilai gizi yang terkandung dalam satu porsi ikan lele juga tak main-main. Melansir Healthline, ikan lele kaya akan protein, natrium, vitamin B12, selenium, fosfor, tiamin, dan nutrisi baik lainnya. Tekstur dagingnya yang lembut semakin membuat pecel lele menduduki strata tertinggi dalam jagat kuliner Lamongan.
Sayangnya, kenikmatan menyantap satu porsi pecel lele sering kali terganggu karena hal-hal menjengkelkan berikut ini:
Daftar Isi
#1 Lelenya kurang garing
Lele yang enak adalah lele yang digoreng hingga garing. Kesan kering di luar akan membuat lele nggak berkilang minyak, sehingga tampilan lele lebih menarik dan menggugah selera. Karena permukaannya yang garing ini pula, daging lele nggak gampang hancur saat dicuil. Ujung-ujung jari kita pun terhindar dari rasa risih karena bersimbah minyak. Nggak nyaman tau kalau makan trus tangannya penuh minyak.
Bandingkan jika lelenya nggak digoreng garing. Bumbunya ikannya bakal masih terasa mentah di ujung lidah. Tekstur daging lele juga jadi lembek-lembek gimana gitu. Tampilannya? Jangan ditanya. Si lele bak habis pakai skincare. Glowing maksimal alias minyaknya… astaganaga, klowoh!
Maka nggak berlebihan kalau saya jengkel sama tukang pecel lele yang nggak menggoreng lelenya hingga garing. Eits, meskipun digoreng garing, jangan sampai buntut si lele ketinggalan di penggorengan, ya, Cak. Bagian paling enak itu. Mak’kresss.
#2 Salah pengolahan
Mengolah ikan sebagai bahan makanan memang agak tricky. Salah dalam pengolahan, dapat membuat segalanya berantakan. Kaitannya dengan mengolah lele, kesalahan pengolahan yang terkadang dilakukan yaitu nggak bersih saat mengeluarkan isi perut ikan. Alhasil, lapisan berwarna hitam yang menempel di dinding perut ikan, masih tertinggal saat si lele masuk penggorengan. Ending-nya, bagian tersebut akan terasa pahit saat dimakan. Oh, sungguh mengganggu kenikmatan.
Kesalahan pengolahan lainnya yang juga kerap bikin pembeli kesal yaitu ketika penjual nggak sungguh-sungguh saat memberikan bumbu pada ikan lele. Padahal bumbu ini nggak hanya berfungsi menambah cita rasa. Bumbu yang terdiri atas rempah dan bawang ini juga berfungsi menghilangkan aroma amis pada lele. Jujur saja, kamu pasti males kan kalau makan ikan trus masih kecium aroma amis?
#3 Cuma satu ekor lele
Hal selanjutnya yang menyebalkan saat membeli pecel lele adalah lelenya cuma ada satu dalam satu porsi. Ya Rabb, salah apa sih kita, Cak? Tega bener cuma kasih lele sebuntut doang? Nasinya masih banyak, si lele sudah habis. Duh. Sungguh menyebalkan dan sulit dimaafkan. Masa iya mau lauk daun kemangi?
Dipikir ribuan kali pun, jumlah lele yang ideal dalam satu porsi pecel lele adalah dua ekor. Mungkin nasinya akan habis lebih dulu daripada si lele, tapi hal itu masih lebih baik, kan. Kita bisa menggado si lele dengan sambal. Mantap!
#4 Ukuran lele terlalu besar atau kecil
Ketemu pecel lele yang ukuran lelenya guedhe-guedhe itu benar-benar definisi menjengkelkan yang sesungguhnya. Gimana bisa selera makan, melihat ukuran lele yang jumbo saja sudah auto kenyang duluan! Geli nggak sih melihat lele yang ukurannya terlalu besar? Apalagi ada yang bilang kalau semakin besar ukuran lele, rasa dagingnya akan semakin hambar.
Pecel lele yang ukuran lelenya mungil juga nggak kalah bikin ilfeel. Kepalanya doang yang gede, tapi dagingnya setipis iman. Masalahnya, kepala lele nggak bisa dimakan. Lha, trus, kita mau makan apanya, dong? Memang yang paling pas untuk pecel lele itu ya ikan lele berukuran sedang, yang per kilonya berisi 8-10 ekor lele.
#5 Komentar nggak penting
Komentar-komentar nggak penting soal lele juga termasuk salah satu hal menjengkelkan saat beli pecel lele, lho. Bayangin, kamu beli pecel lele, trus pecel lelenya kamu makan di kosan. Kamu berharap bisa makan dengan tenang suap demi suap. Elahdalah, baru sa’emplokan, temen kosmu datang dan ngasih info tentang lele yang makan segalanya, termasuk kotoran manusia. Jingannnn!!! Mbok kalau mau ngasih info lihat-lihat sikon!
Sebagai salah satu spesies ikan tertua yang tersebar luas di seluruh dunia, lele punya kemampuan adaptif yang luar biasa. Misalnya, lele bisa bertahan di lingkungan yang minim oksigen, termasuk nggak rewel soal makanan, alias makan apa saja. Cuma kudu banget ya disebutkan kalau lele itu makan kotoran manusia, tepat saat kita mau ngemplok si lele? Huhuhu… Mengsedih.
Jadi, hal menjengkelkan mana nih yang pernah kamu alami saat membeli pecel lele?
Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 3 Ciri Warung Pecel Lele Asli Lamongan.