5 Film Korea Selatan yang Ceritakan Konflik dengan Korea Utara

5 Film Korea Selatan yang Ceritakan Konflik dengan Korea Utara Terminal Mojok

5 Film Korea Selatan yang Ceritakan Konflik dengan Korea Utara (Unsplash.com)

Ketegangan antara Korea Selatan dan Korea Utara sudah bukan rahasia lagi. Hingga kini, ketegangan di semenanjung Korea masih terasa. Meski begitu usaha perdamaian keduanya terus diupayakan.

Konflik kedua negara memang sedikit banyak menarik perhatian berbagai pihak, tak terkecuali masyarakat awam. Oleh karena itu, muncul film bertemakan hubungan antara Korea Selatan dan Korea Utara. Beragam karya film tersebut hadir memberikan pesan-pesan perdamaian, khususnya untuk warga Korea Selatan sendiri. Berikut rekomendasi film yang menyajikan intrik politik antara kedua negara yang pastinya seru untuk ditonton.

#1 JSA (Joint Security Area)

Film yang tayang pada tahun 2000 silam ini disutradarai oleh sutradara kenamaan, Park Chan Wook. Joint Security Area menjadi film paling sukses sekaligus mahal yang dibuat sebagai terobosan baru Park Chan Wook. Film ini juga digadang-gadang sebagai film yang memberi angin segar bagi industri sinema Korea Selatan yang sedang berkembang.

Joint Security Area berlatar di DMZ, perbatasan yang memisahkan Korea Selatan dan Korea Utara yang dijaga dengan sangat ketat. Diceritakan ada dua tentara Korea Utara yang tewas dan diduga telah dibunuh oleh seorang tentara dari Korea Selatan. Tim penyelidik mencurigai bahwa ada pihak lain tak dikenal yang terlibat dan melakukan penyamaran. Hasil investigasi mengungkapkan adanya sebuah persahabatan terlarang antara empat penjaga perbatasan. Ini adalah salah satu film Korea Selatan terbaik yang sayang untuk dilewatkan.

#2 Steel Rain

Steel Rain adalah film yang diangkat dari Webtoon dengan judul serupa yang tayang pada tahun 2017. Cerita diawali dengan sebuah kudeta yang terjadi di Korea Utara. Keadaan tersebut memaksa seorang agen top, Chul Woo (Jung Woo Sung), membelot ke Korea Selatan. Tanpa disadari, pihak Korea Utara terus memburunya. Hal itu membuat Chul Woo harus bekerja sama dengan Korea Selatan untuk menghentikan adanya potensi perang nuklir yang akan terjadi.

Pesan yang ingin disampaikan dalam film yang disutradarai oleh Yang Woo Suk ini sangat relevan dengan kondisi orang Korea saat ini. Permasalahan yang dihadirkan juga cukup objektif dari kedua belah pihak negara. Steel Rain 2 bahkan juga tayang tahun 2020 lalu.

#3 The Spy Gone North

Tayang pada tahun 2018, The Spy Gone North menceritakan Park Suk Young (Hwang Jung Min) yang direkrut oleh Badan Intelijen Nasional Korea Selatan untuk menjadi mata-mata dengan kode nama “Black Venus”. Untuk memperoleh informasi tentang program nuklir Korea Utara, Park Suk Young harus menyamar sebagai seorang pebisnis. Ia pun menyusup ke dalam sekelompok pejabat tinggi Korea Utara yang berbasis di Beijing.

The Spy Gone North penuh dengan intrik dan plot yang cukup kompleks. Namun, apabila kalian adalah pencinta film spy dan politik, film Korea Selatan yang disutradarai Yoon Jong Bin ini wajib banget ditonton.

#4 71: Into the Fire

Film 71: Into the Fire adalah film Korea Selatan yang diangkat dari kisah nyata dan tayang pada tahun 2010 lalu. Berlatar tahun 1950 saat Perang Korea terjadi di Pohang, film ini menceritakan kisah 71 tentara pelajar Korea Selatan yang berjuang untuk melindungi sekolah mereka sekaligus menjaga perbatasan dari serangan pasukan Korea Utara.

Cerita berfokus pada dua orang tentara, Oh Jung Bum (T.O.P) dan Goo Gap Ju (Kwon Sang Woo). Mereka adalah pelajar yang kurang terlatih dan nggak bersenjata yang diharuskan bertahan selama 11 jam sebelum bala bantuan tiba. Dari 71 pelajar, 48 orang telah tewas saat perang terjadi.

71: Into the Fire menjadi film penghormatan untuk mengenang jasa para pelajar selama Perang Korea terjadi. Film Korea Selatan satu ini mengambil cerita dari perspektif para pelajar yang penuh semangat, humoris, namun juga emosional.

#5 Welcome to Dongmakgol

Film Korea Selatan yang tayang pada tahun 2005 silam ini memiliki plot yang berbeda dari film-film sebelumnya. Welcome to Dongmakgol berlatar era Perang Korea tahun 50-an di Desa Dongmakgol yang damai di mana persahabatan solid terbentuk.

Desa Dongmakgol diceritakan jauh dari hiruk-pikuk dunia luar. Penduduknya pun sama sekali nggak mengenal teknologi maupun mengetahui konflik besar yang terjadi di seluruh Korea. Suatu hari, seorang pilot Angkatan Laut AS, Neil Smith (Steve Taschler), terjebak dalam badai dan mendarat di bagian terpencil pegunungan Korea hingga akhirnya ditemukan oleh penduduk desa. Tak jauh dari desa, para warga juga menemukan tentara Korea Utara dan Korea Selatan yang sedang berkonflik dan butuh pertolongan.

Kebaikan hati penduduk Desa Dongmakgol membuat Smith dan para tentara Korea Utara dan Korea Selatan bersatu melindungi para penduduk desa dari berbagai pihak. Film ini jadi salah satu film klasik Korea Selatan yang paling banyak dicintai.

Nggak melulu soal perang, judul-judul film Korea Selatan di atas juga sarat akan pesan perdamaian. Melalui film, penonton diajak untuk melihat perspektif berbeda dan memahami permasalahan secara lebih objektif.

Penulis: Tifani Nurmalawidia
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Film Korea tentang Perselingkuhan, Please Jangan Ditiru!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version