Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Acara TV

5 Episode Terburuk Upin dan Ipin, Ceritanya Kurang Riset hingga Eksekusi yang Nggak Maksimal

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
22 April 2024
A A
5 Episode Terburuk Upin dan Ipin, Ceritanya Kurang Riset hingga Eksekusi yang Nggak Maksimal Mojok.co

5 Episode Terburuk Upin dan Ipin, Ceritanya Kurang Riset hingga Eksekusi yang Nggak Maksimal (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sejak rilis pada tanggal 14 September 2007 silam, serial dari Malaysia, Upin dan Ipin, sukses mencuri perhatian. Kisah dua bocah kembar yang tinggal di Kampung Durian Runtuh ini memang seru untuk ditonton. Tak heran, serial anak-anak ini menjadi tontonan semua kalangan usia. 

Dari ratusan episode Upin dan Ipin, kamu bisa mendapat rekomendasi episode-episode terbaik di tulisan 5 Episode Terbaik Serial Kartun Upin dan Ipin ini. Namun, selayaknya pepatah tak ada gading yang tak retak, serial yang diproduksi oleh Les’ Copaque Production sebenarnya juga memiliki episode yang buruk. Maksud saya, beberapa episode tersebut mentah secara eksekusi, pesan yang nggak sampai ke ponton, hingga membosankan. Nah, di bawah ini daftar 5 episode terburuk Upin dan Ipin menurut saya: 

#1 Episode Perut Ehsan menggambarkan Cikgu Melati yang kurang profesional

Sepintas, penonton mungkin tidak merasa aneh dengan episode Perut Ehsan. Namun, kalau dicermati lebih lanjut, episode ini sebenarnya problematik. Bagaimana tidak, diceritakan Ehsan dijadikan bahan olok-olokan oleh teman-teman dan gurunya. 

Tonton saja ketika Ehsan bilang dia nggak mau makan. Respon teman-temannya malah meledek. Seolah, tidak mau makan adalah sesuatu yang haram bagi, katakanlah, mereka yang berbadan subur. Apaan coba?! Bukannya tanya kenapa nggak mau makan, malah langsung ngeledek. Body shaming banget. 

Di episode ini Cikgu Melati juga sama nggak beresnya. Sebenarnya niatnya baik ingin menjadikan Ehsan sebagai momen edukasi bagi murid-murid lain.  Masalahnya, harus banget ya Ehsan didudukkan di depan kelas selayaknya seorang pesakitan? Cikgu ini seperti nggak pernah belajar mata kuliah Psikologi Peserta Didik aja. Pada akhirnya, murid-murid yang lain jadi tambah mem-bully Ehsan, kan? 

#2 Tugas sekolah Upin dan Ipin yang tidak masuk akal di episode Rumah Hijau Opah

Episode Rumah Hijau Opah yang tayang di musim ke-17 juga saya nobatkan sebagai episode terburuk Upin dan Ipin. Pertama, karena adanya cacat logika soal tugas yang diberikan oleh Cikgu Melati. Bayangkan saja, anak TK sudah disuruh bikin maket rumah. Waktunya cuma semalem doang lagi. Ini Cikgu Melati nggak punya WA grup wali murid apa, ya? Kalau punya, apa Cikgu Melati nggak takut digeruduk emak-emak yang protes karena tugasnya yang  memberatkan itu?

Kedua, saya juga nggak habis pikir dengan alasan Cikgu Melati meminta murid-muridnya membuat maket. Tujuan pembelajaran apa yang dia mau capai? Kalau memang mau mengenalkan konsep rumah modern dan rumah tradisional, kenapa murid-murid Tadika Mesra tidak diajak berkeliling dan melihat secara langsung? Dengan begitu, pembelajaran jadi lebih nyata dan menyenangkan. Toh, di dekat sekolah ada rumah Opah yang bisa mewakili rumah tradisional dan rumah Ehsan yang bisa mewakili rumah modern.

Ketiga, sikap Cikgu Melati terhadap hasil karya Susanti di episode ini juga sangat disayangkan. Ya, memang sih, karya Susanti nggak bagus-bagus amat, tapi, sebagai guru, mbok ekspresi kekecewaannya ditahan dikit bisa, kan? Sejelek apapun karya murid, harusnya Cikgu Melati bisa mengapresiasinya.

Baca Juga:

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Baca halaman selanjutnya: #3 Terlalui banyak sponsor …

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 26 April 2024 oleh

Tags: episode terburukhighlightMalaysiaserial anak-anaktontonan anak-anakUpin dan Ipin
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Uncle Muthu di “Upin dan Ipin” Diam-diam Adalah Influencer, Ini Tiga Konten yang Mungkin Membuatnya Viral Mojok.co

3 Konten yang Membuat Uncle Muthu “Upin dan Ipin” Jadi Micro Influencer

1 Januari 2024
3 Episode di Kartun Upin & Ipin yang Paling Berkesan terminal mojok.co

3 Episode di Kartun Upin & Ipin yang Paling Berkesan

12 Januari 2022
5 Alasan Fathiah di Serial Upin dan Ipin Pindah Sekolah dari Tadika Mesra

5 Alasan Fathiah di Serial Upin dan Ipin Pindah Sekolah dari Tadika Mesra

19 April 2024
Pengalaman Pertama Berkunjung ke Bangkalan Madura: Beneran Mengecewakan dan Bikin Saya Kapok

Pengalaman Pertama Berkunjung ke Bangkalan Madura: Beneran Mengecewakan dan Bikin Saya Kapok

14 Januari 2024
Menerka Kegiatan Abang Iz Upin Ipin di Kampus yang Membuatnya Berkepribadian Lembut dan Sopan

Membayangkan Jika Abang Iz “Upin dan Ipin” Tinggal di Kampung Saya

25 Juli 2023
Stasiun Srowot Klaten, Tempat para Monyet Bermotor Beraksi dan Menunjukkan Kebodohan

Stasiun Srowot Klaten, Tempat para Monyet Bermotor Beraksi dan Menunjukkan Kebodohan

20 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.