Menemukan drama korea yang bagus itu gampang-gampang susah. Nama besar aktor dan aktris, penulis, bahkan sutradara tak selalu jadi jaminan. Apalagi yang cuma modal langganan trending topic di X. Jangan percaya. Itu sih kerjaan tim promosinya saja yang hebat. Padahal setelah ditonton, drakornya “B” saja.
Satu-satunya cara supaya tahu drama Korea tersebut bagus atau nggak ya memang dengan menontonnya langsung. Minimal 3 episode pertama. Kalau bagus lanjut, kalau mentah ya cukup.
Biasanya, ketika sudah ketemu dengan drama yang bagus, kita akan menonton ulang saat dramanya sudah tamat. Terutama jika belum ada drama baru yang nyantol di hati. Sayangnya, nggak semua drama Korea yang bagus itu layak untuk ditonton berulangkali. Ada drama-drama tertentu yang bagus, tapi nggak cocok untuk di-rewatch. Apa saja?
Daftar Isi
- #1 Long Time No Sex sebenarnya drama Korea yang unik dan sayang dilewatkan, tapi cukup ditonton sekali saja
- #2 The Glory kalau ditonton berulang kali malah bikin frustrasi, deh
- #3 Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo, drama sageuk yang nggak direkomendasikan untuk ditonton ulang
- #4 Nggak ada yang istimewa dalam drama Korea Death’s Game yang membuatnya layak ditonton berulang kali
- #5 Sky Castle termasuk drama terbaik karena ratingnya tinggi tapi kalau di-rewatch kayaknya cuma menyakiti diri kita sendiri
#1 Long Time No Sex sebenarnya drama Korea yang unik dan sayang dilewatkan, tapi cukup ditonton sekali saja
Saat tayang pada 11 Januari 2024 lalu, drama Korea ini nggak banyak dibicarakan. Indikatornya, Long Time No Sex jarang (atau bahkan nggak pernah?) nongkrong di trending topic X. Padahal drama yang dibintangi oleh Esom dan Ahn Jae Hong ini memiliki alur cerita yang unik.
Long Time No Sex bercerita tentang sepasang suami istri bernama Woo Jin dan Samuel. Karena himpitan ekonomi, keduanya nyambi jadi mata-mata pasangan selingkuh.
Tema yang unik dipadu dengan akting pemeran utama yang oke punya membuat drama Korea ini sayang untuk dilewatkan. Meskipun demikian, LTNS nggak sepatutnya untuk ditonton ulang apalagi sampai berkali-kali. Alasannya sederhana. Menit-menit pertama tiap episodenya sungguh terlalu berani. Takut kenapa-kenapa kalau bolak-balik ditonton. Wkwkwk.
#2 The Glory kalau ditonton berulang kali malah bikin frustrasi, deh
Dengan berat hati, saya memasukkan drama Korea satu ini sebagai drama bagus yang tak seharusnya kita rewatch. Percayalah, mengulang kembali nonton The Glory, satu demi satu episodenya, apalagi pakai hati, hanya akan membuatmu frustrasi. Bukan, bukan kesal dengan kelakuan pada pembuli. Iya, mereka memang menyebalkan. Saya akui itu. Tapi, bukan itu yang saya maksud.
Frustrasi yang saya maksud yaitu ketika kamu sadar bahwa Mbak Song Hye Kyo ternyata cocok sekali jika dipasangkan dengan aktor yang seumuran dengannya. Dalam drama ini, tentu saja ahjussi Jung Sung Il orangnya. Lihat saja bagaimana saat Song Hye Kyo dan Jung Sung Il berada dalam satu frame. Tensinya dapet banget.
Seketika, kamu akan mengutuk produser, sutradara, atau siapa pun itu yang selama ini sudah membodohi kita karena selalu memasangkan Song Hye Kyo dengan daun muda. Sial!
#3 Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo, drama sageuk yang nggak direkomendasikan untuk ditonton ulang
Dari lini saeguk, ada pula drama Korea yang bagus tapi sebaiknya nggak kita tonton ulang. Judulnya Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo.
Saya termasuk orang yang telat menikmati drama ini. Sekitar setahun setelah tamat, saya baru tergerak untuk menonton. Eh, ternyata bagus. Saya menyesal kemakan omongan teman yang menyebut drama ini membingungkan karena karakternya banyak sekali. Saya lupa kalau teman saya itu anti-drakor sageuk. Jadi apa pun dramanya, pasti dia skip kalau berlatarbelakang kerajaan.
Alasan utama kenapa Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo sebaiknya nggak ditonton ulang adalah karena hal tersebut hanya akan membawamu jatuh ke dalam palung pengharapan yang tak bertepi. Kamu akan berharap dan terus berharap bahwa writer-nim akan berbaik hati membuat sekuel kedua drama Korea ini. Padahal apa? Yak tul. Drama ini sudah tamat lebih dari 7 tahun yang lalu, tapi bau-bau season duanya nggak pernah kecium. Hiks.
#4 Nggak ada yang istimewa dalam drama Korea Death’s Game yang membuatnya layak ditonton berulang kali
Episode-episode awal Death’s Game memang terasa seperti cerita yang berdiri sendiri-sendiri. Namun perlahan, cerita semakin berkembang. Layaknya sebuah puzzle, potongan cerita pada masing-masing episode membentuk satu kesatuan yang saling melengkapi. Menarik sekali.
Death’s Game juga layak mendapat sebutan drama yang bagus karena membawa pesan yang begitu dalam. Betapapun sulitnya hidup, sebrengsek apa pun itu, pilihan untuk bertahan selalu layak untuk diambil.
Sayangnya, menurut saya, drama Korea satu ini hanya bagus untuk ditonton sekali saja. Perumpamaan yang tepat untuk Death’s Game adalah seperti ketika kita mencoba makanan yang baru.
Kita tahu makanan itu enak karena sudah mencobanya. Tapi, untuk repeat order? Nggak dulu. Buat apa? Toh, kita sudah tahu rasanya. Enak, tapi ya sekadar enak. Nggak ada sesuatu yang sangat istimewa hingga membuat kita ingin mengulanginya kembali.
#5 Sky Castle termasuk drama terbaik karena ratingnya tinggi tapi kalau di-rewatch kayaknya cuma menyakiti diri kita sendiri
Terakhir, ada Sky Castle. Drakor yang pernah menjadi salah satu drama dengan rating tertinggi di saluran televisi kabel Korea Selatan ini juga masuk kategori drama Korea bagus yang sebaiknya nggak ditonton ulang. Kecuali, kalau kamu ingin menyakiti dirimu sendiri.
Gila aja, ya, rewatch kok Sky Castle? Memangnya kamu nggak capek melihat kelakuan emak-emak ambis yang ada di drama tersebut? Kamu yakin nggak bakal misuh-misuh dengan lipatan konflik yang ada di drakor ini? Kalau saya sih ogah. Males banget lihat kelakuan Kwak Mi Yang alias Han Seo Jin yang selalu memperlakukan orang dengan buruk. Pengen tak hih!
Gimana? Setuju kan kalau lima judul drama Korea di atas memang nggak selayaknya ditonton ulang? Nah, sebaliknya, kalau mau tahu judul drakor apa saja yang bagus dan oke-oke saja untuk di-rewatch, bisa di baca di tulisan ini, ya~
Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 6 Drama Korea Gore No Sensor, buat yang Kuat-Kuat Aja.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.