5 Aturan Tidak Tertulis di Stasiun Tugu Jogja, Patuhi Supaya Perjalanan Lebih Nyaman

5 Aturan Tidak Tertulis di Stasiun Tugu Jogja, Patuhi agar Perjalanan Semakin Nyaman Mojok.co

5 Aturan Tidak Tertulis di Stasiun Tugu Jogja, Patuhi agar Perjalanan Semakin Nyaman (warta.jogjakota.go.id)

Stasiun Tugu Jogja atau Stasiun Tugu adalah stasiun utama yang diandalkan banyak warga Yogyakarta dan sekitarnya. Stasiun kereta api kelas besar tipe A itu melayani kereta api antarkota kelas eksekutif,  sebagian besar kelas campuran, kereta bandara YIA, dan komuter seperti Commuter Line Yogyakarta dan Prambanan Ekspres.  

Melihat banyaknya layanan perjalanan yang dilayani di stasiun ini, tidak heran Stasiun Tugu Jogja hampir selalu terlihat padat penumpang. Bahkan, stasiun yang terletak di Sosromenduran, Gedongtengen itu menjadi salah satu stasiun kereta api tersibuk di luar Jabodetabek. Sepanjang Januari hingga Oktober 2024 saja, Stasiun Tugu Jogja mencatatkan hingga 4.847.417 penumpang. Angka itu kemungkinan besar bertambah hingga akhir tahun mengingat adanya peak season di masa liburan Natal dan Tahun Baru.

Melihat angka yang menyentuh jutaan penumpang, tidak heran kalau stasiun dengan kode YK itu  memiliki sederet aturan tertulis supaya tidak terjadi kekacauan. Terlepas dari aturan tertulis itu, ada beberapa aturan tidak tertulis yang sebaiknya diketahui dan dipatuhi oleh penumpang yang naik atau turun dari stasiun Tugu agar perjalanan semakin nyaman. 

#1 Pintu timur Stasiun Tugu Jogja hanya untuk drop off penumpang 

Stasiun Tugu Jogja punya 2 pintu yakni pintu timur di Jalan Margomulyo atau Jalan Pangeran Mangkubumi dan pintu selatan di Jalan Pasar Kembang. Nah, mereka yang jarang naik atau turun di stasiun ini banyak yang belum tahu kalau pintu sisi timur hanya difungsikan untuk drop off penumpang. Dengan kata lain, jangan harap kalian bisa memarkirkan kendaraan di sana dan sempat cipika-cipiki perpisahan dengan sanak saudara yang hendak naik kereta. Drop off harus dilakukan cepat, sebab kendaraan biasanya antre untuk bisa mengantar penumpang, apalagi kalau mendekati jadwal keberangkatan kereta.  

#2 Pesan transportasi online di luar area stasiun 

Sudah jadi rahasia umum, transportasi online, baik mobil maupun motor enggan mengambil orderan dengan titik di pintu keluar penumpang Stasiun Tugu Jogja persis. Upaya ini dipilih untuk menghindari konflik dengan ojek maupun taksi yang terlebih dahulu mangkal di Stasiun Tugu. Itu mengapa banyak penumpang di Stasiun Tugu Jogja memesan transportasi online di luar area stasiun Tugu. 

Bagi kalian yang masih asing dengan stasiun ini, ada beberapa titik yang biasanya penumpang pilih. Sebelumnya, perlu kalian ketahui kalau pintu keluar penumpang hanya ada di sisi selatan atau Jalan Pasar Kembang yang dibuat satu arah timur ke barat. Nah, bagi kalian yang hendak menuju arah selatan melewati Jalan Malioboro, lebih baik memesan kendaraan di sekitar Hotel Grand Inna Malioboro. Kalian perlu berjalan cukup jauh memang, kurang lebih 700 meter atau 4 menit jalan kaki. Namun, cara ini lebih aman dan praktis daripada memesan kendaraan di Jalan Pasar Kembang, kalian akan memutar agak jauh demi untuk menuju Jalan Malioboro

Bagi kalian yang hendak menuju ke arah barat atau utara, kalian bisa memesan di sepanjang Jalan Pasar Kembang. Salah satu titik yang biasa digunakan penumpang adalah hotel-hotel di sisi selatan Jalan Pasar Kembang atau Loko Coffee Shop. 

Baca halaman selanjutnya: #3 Perhatikan peron dan …

#3 Perhatikan peron dan tujuan kereta

Bagi kalian yang belum tahu, peron di Stasiun Tugu Jogja terbagi menjadi dua sisi, utara dan selatan. Sisi utara untuk peron 4, 5, dan 6. Sementara selatan untuk peron 1,2, dan 3. Agar kalian memilih tempat duduk yang tidak begitu jauh dari peron kereta keberangkatan, ada sedikit tips untuk membedakannya. Jadi kereta yang berangkat menuju arah barat (arah Jakarta) biasanya berada di peron utara. Sementara kereta yang berangkat menuju arah timur (arah Surabaya) biasanya berada di peron selatan. Apabila kalian kebingungan utara dan selatan, kalian bisa langsung bertanya ke petugas setempat. Mereka akan dengan senang hati memberi arahan.

#4 Underpass Stasiun Tugu Jogja jauh memudahkan penumpang 

Underpass atau terowongan Stasiun Tugu yang sudah ada sejak 1959 direnovasi dan akhirnya digunakan pada Juli 2023. Underpass ini menghubungkan peron di sisi utara dan selatan. Jadi, Akses keluar masuk terowongan berada di sisi kiri, setelah pintu masuk pengecekan tiket di peron selatan lalu tembus ke peron utara di Stasiun Tugu Yogyakarta. Kehadrian ini membuat perjalanan penumpang lebih nyaman karena penumpang tidak perlu menyeberangi jalur kereta api. 

Sayangnya, walau mempermudah perjalanan, banyak penumpang yang belum tahu atau enggan memanfaatkan fasilitas ini. Padahal, melewati underpass stasiun Tugu sudah nyaman. Di sana tersedia eskalator, pencahayaan yang cukup, hingga informasi seputar stasiun Tugu di sepanjang dinding terowongan. 

#5 Perhitungkan waktu dengan baik

Memperhitungkan waktu merupakan salah satu  poin yang penting ketika kalian menggunakan transportasi publik di mana saja. Hanya saja, untuk Stasiun Tugu Jogja, orang-orang perlu memperhatikan beberapa hal ini untuk memperhitungkan jeda waktu yang diperlukan. Terutama kalau melewati pintu keberangkatan dari sisi selatan. 

Apabila kalian ingin masuk dari pintu keberangkatan dari sisi selatan (Jalan Pasar Kembang), kalian perlu memperhitungkan Jalan Pasar Kembang yang kerap macet. Apalagi di jam-jam padat seperti berangkat dan pulang kerja. Selain itu, hal lain yang perlu dipertimbangkan kalau membawa kendaraan pribadi, area parkir mobil dan motor yang cukup jauh dari pintu keberangkatan. Ya tidak jauh-jauh amat hingga satu kilometer sih, tapi perlu waktu untuk jalan kaki, apalagi di tengah arus kendaraan yang padat. 

Di atas beberapa aturan tidak tertulis ketika naik atau turun Stasiun Tugu Jogja. Aturan-aturan tersebut mungkin tidak tertulis dan terdengar sepele, tapi sebaiknya diperhatikan dengan baik supaya perjalanan kalian lebih nyaman. Menurut kalian yang kerap ke Stasiun Tugu Jogja, apakah ada aturan tidak tertulis lain yang sebaiknya diketahui oleh penumpang lain? 

Penulis: Kenia Intan
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Kuliner Sekitar Stasiun Lempuyangan Jogja

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version