Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

5 Alasan Pembelajaran Tatap Muka Lebih Disukai daripada Daring

Suzan Lesmana oleh Suzan Lesmana
24 September 2021
A A
5 Alasan Pembelajaran Tatap Muka Lebih Disukai daripada Daring terminal mojok.co

5 Alasan Pembelajaran Tatap Muka Lebih Disukai daripada Daring terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Sejak Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah level satu sampai dengan tiga, Kemendikbudristek telah memberi kesempatan satuan pendidikan melaksanakan sekolah/pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan izin dari pemerintah daerah. Menurut data dari Kemendikbud, dari 514 kabupaten/kota, 471 daerah di antaranya berada di wilayah PPKM level 1-3. Jika dihitung dari jumlah sekolah sebanyak 540 ribu sekolah, 91 persen di antaranya diperbolehkan melakukan PTM terbatas.

Begitu pula di sekolah dasar dimana anak saya duduk di kelas 1. Pihak sekolah menyodorkan formulir bermaterai 10.000 rupiah untuk orang tua siswa sebagai  legitimasi anak-anaknya diizinkan bersekolah tatap muka. Dan semua orang tua siswa bersedia menandatanganinya. 100%!

Saya mencoba bertanya kepada beberapa orang tua siswa yang saya kenal, termasuk orang tua siswa di TK tempat anak saya yang bungsu sekolah—masih berada di kompleks sekolah yang sama. Jawaban beragam pun saya peroleh dan saya inventarisasi, sekaligus menjawab pertanyaan Kurnia Gusti Sawiji, penulis artikel “Mengapa sih Kita Tergila-gila Sekali dengan Sekolah Tatap Muka?” di Terminal Mojok beberapa waktu lalu.

#1 PTM Tidak Memerlukan Paket Kuota Internet atau Gangguan Jaringan Provider

Sebagaimana kita pahami sejak pandemi melanda, model belajar anak-anak dominan daring—baik yang menggunakan Video Call, Google Class Room (GCR), Google Meet atau Zoom Meet. Nah, masalahnya kestabilan komunikasi sangat tergantung paket kuota internet atau jaringan Wi-fi. Bukan sekali dua kali ditemui saat pembelajaran daring berlangsung, tiba-tiba ada siswa yang “menghilang” di tengah pembelajaran. Usut punya usut ternyata kuota internetnya habis.

Ada pula jaringan Wi-fi di rumahnya tak stabil atau mengalami gangguan. Seperti yang baru-baru ini dialami salah satu provider internet terkemuka  tanah air. Akibatnya, siswa ketinggalan materi yang disampaikan gurunya. Maka PTM dianggap orang tua adalah model paling pas untuk belajar anak-anaknya—baik TK maupun SD. Dan perlu diketahui sebuah sekolah menyelenggarakan PTM pasti sudah siap dengan prokes sangat ketat seperti yang dilakukan sekolah anak-anak saya.

#2 PTM membantu anak bersosialisasi dengan lebih luas

Bagi anak sekolah, khususnya mereka yang masih duduk di bangku TK dan SD, sudah lama kiranya mereka harus belajar di rumah dengan model Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Maka, momentum PTM adalah saat yang sudah mereka nanti-nanti untuk bertemu dan bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya. Ini memang sudah kodratnya sebagai Homo socius atau mahluk sosial dan juga Homo fabulans yang artinya mahluk yang menyukai cerita, senang berkumpul dan bercerita.

Ada pula anak yang memang membutuhkan intensitas komunikasi yang tinggi karena masih belum fasih melafalkan huruf-huruf alfabet maupun huruf hijaiyyah. Pasalnya, pembelajaran virtual kurang efektif membangkitkan rasa keingintahuan dan kelancaran bicara anak.

Baca Juga:

Menjamurnya Bimbel Bukan karena Pendidikan Kita Ampas, tapi karena Mengajar di Bimbel Memang Lebih Mudah

Kantin Sekolah Adalah Penyelamat Guru yang Gajinya Rata dengan Tanah

#3 PTM mendukung anak yang sedang dalam butuh berinteraksi

Usia anak-anak TK atau kelas 1-3 SD—berada dalam usia sangat interaktif. Artinya, mereka sangat dinamis dan selalu ingin bergerak. Pada saat proses belajar mengajar secara daring, sang anak terpaku di tempat duduknya nggak dapat melakukan pekerjaan lain selain belajar. Hal ini membuat mereka berada dalam kondisi uncomfort zone bagi diri mereka sendiri.

Fokus belajar dengan menatap gurunya di depan layar laptop maupun HP hanya bertahan pada 30 menit pertama. Selanjutnya, mereka akan bergerak. Oleh sebab itu, orang tuanya harus selalu mengawasi. Kalau tidak? Bisa saja si anak tiba-tiba sudah membuka channel YouTube kesukaannya akibat tak fokus dan kebosanan melanda jiwa.

#4 PTM bikin mood anak jadi lebih stabil

Menurut istri saya dan beberapa orang tua anak-anak SD, sejak diperbolehkannya pembelajaran tatap muka, mereka merasa tenang anak-anaknya berada di tangan dan tempat yang tepat—yakni di sekolah. Bertemu teman-temannya sungguh menjadi mood booster semangat untuk bersekolah, terutama untuk anak TK. Bayangkan ketika mereka harus belajar daring, yang dilihat adalah mamahnya atau papahnya pas lagi WFO. Mood mereka kadang menurun saat tak diperhatikan.

#5 PTM meringankan beban kerja orang tua

Jika sebelum PPKM, orang tua harus mendampingi anak-anaknya sekolah daring (PJJ), bahkan harus double devices dengan rapat virtual di room sebelah, maka dengan PTM, akan meringankan beban kerja orang tuanya. Setidaknya, orang tuanya jadi dapat bekerja dengan tenang dan fokus karena sang buah hati telah diserahkan ke tangan yang tepat di sekolahnya.

Jadi, memang tak semua jenjang anak sekolah digeneralisasi dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan model belajar daring, khususnya jenjang TK dan SD. Perlu waktu, apalagi siswa di sekolah-sekolah nun jauh sana yang kondisinya harus naik bukit atau gunung dulu untuk cari jaringan. Mikir.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 23 September 2021 oleh

Tags: daringSekolahtatap muka
Suzan Lesmana

Suzan Lesmana

Seorang MC yang suka menulis sejak pandemi

ArtikelTerkait

5 Istilah Rancangan Pembelajaran yang Krusial dan Wajib Dipahami Mahasiswa Keguruan Mojok.co

5 Istilah Rancangan Pembelajaran yang Krusial dan Wajib Dipahami Mahasiswa Keguruan

8 Januari 2024
Petugas TU, Tugasnya Begitu Penting, tapi Kadang Bertingkah seperti Orang (Sok) Penting

Petugas TU, Tugasnya Begitu Penting, tapi Kadang Bertingkah seperti Orang (Sok) Penting

18 Agustus 2024
Sekolah Hanya Bangga pada Muridnya yang Keterima di Kampus Negeri, Sisanya Remah-remah, Dianggap Saja Tidak!

Sekolah Hanya Bangga pada Muridnya yang Keterima di Kampus Negeri, Sisanya Remah-remah, Dianggap Saja Tidak!

10 Juni 2025
Perbedaan Gaya Menyontek dari Generasi Ibu, Kakak, dan Saya Sendiri terminal mojok.co

Kenapa Sekolah Selalu Jadi Lebih Bagus pas Saya Sudah Lulus? Hah???

15 Mei 2020
razia gerbang sekolah mojok

8 Hal yang Biasanya Sering Kena Razia di Sekolah

1 Agustus 2020
Guru Kencing Berdiri, Murid Disuruh Jaga Reputasi: Kenapa kalau Ada Kasus di Sekolah, Bukannya Diselesaikan, tapi Murid Dibungkam demi Reputasi?

Guru Kencing Berdiri, Murid Disuruh Jaga Reputasi: Kenapa kalau Ada Kasus di Sekolah, Bukannya Diselesaikan, tapi Murid Dibungkam demi Reputasi?

4 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.