Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

5 Alasan Anak-anak Sebaiknya Tidak Terlalu Banyak Minum Susu UHT

Paula Gianita Primasari oleh Paula Gianita Primasari
22 Desember 2022
A A
5 Alasan Anak-anak Sebaiknya Tidak Terlalu Banyak Minum Susu UHT Terminal Mojok

5 Alasan Anak-anak Sebaiknya Tidak Terlalu Banyak Minum Susu UHT (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Keberadaan susu UHT hampir tidak pernah lepas dari kehidupan anak-anak sehari-hari. Bahkan tak jarang orang tua memasukkan susu UHT ke dalam daftar belanja bulanan wajib mereka. Selain dijadikan sebagai minuman selingan di rumah, susu UHT kerap kali juga difungsikan sebagai bekal anak sekolah. Wajar saja, selain rasanya yang bervariasi, kemasannya juga praktis untuk dibawa bepergian. Namun, terlalu banyak mengonsumsi susu UHT nyatanya bisa berdampak buruk pada kesehatan anak. Beberapa di antaranya dipaparkan dalam uraian di bawah ini.

#1 Jadi malas makan

Meskipun sudah jauh berkurang, sejumlah orang tua masih mengira bahwa pola makan yang baik adalah “4 sehat, 5 sempurna” di mana kesempurnaan tersebut dilengkapi oleh susu. Anggapan lawas tersebut menjadikan beberapa orang tua percaya bahwa susu dapat pula menjadi pengganti makanan. Kalau anak sedang malas makan, mereka mencari jalan pintas dengan memberi buah hatinya susu UHT.

Padahal perlakuan semacam ini justru membuat anak menjadi semakin malas makan. Lha, wong bagi lidah anak-anak, rasa susu UHT itu jauh lebih enak ketimbang lauk-pauk dan sayur-mayur. Akibat lebih jauhnya, kebutuhan gizi anak pun menjadi tidak terpenuhi dengan seimbang. Karena perannya sebagai minuman selingan, sebaiknya susu diberikan di sela-sela jam makan anak sehingga mereka tidak keburu kekenyangan.

#2 Asupan gula berlebih

Sudah menjadi rahasia umum bahwa kandungan gula dalam minuman kemasan terbilang cukup tinggi, tak terkecuali susu UHT. Apalagi kalau susunya bukan varian full cream. Demi menggaet pasar anak-anak, banyak produsen susu UHT yang menciptakan berbagai rasa menarik seperti stroberi, melon, cokelat, pisang, dll. Berbagai rasa tersebut diwadahi dalam kemasan kotak warna-warni yang kadang membuat anak merengek untuk dibelikan ketika tengah ikut berbelanja di minimarket.

Rasa manis memang hampir selalu berhasil menawan hati anak. Sayangnya, hal tersebut disertai dengan ancaman diabetes maupun obesitas. Sebagaimana yang telah banyak diketahui, konsumsi gula tambahan melebihi batas yang dianjurkan akan meningkatkan kadar gula dalam darah. Bukannya tidak boleh minum susu UHT sama sekali, tetapi alangkah baiknya jika porsinya dikurangi.

#3 Rawan gigi keropos

Selain risiko peningkatan gula darah, kandungan gula yang tinggi dalam susu UHT dapat memicu gigi keropos. Belum lagi ada anak-anak yang suka minum susu dulu sebelum tidur dengan dalih agar tidur mereka lebih nyenyak. Lama-kelamaan hal ini akan menjadi kebiasaan di mana anak harus mengonsumsi susu sebelum tidur tetapi tidak lantas menggosok giginya lantaran sudah keburu terlelap.

Padahal nih minum minuman manis ataupun makan tanpa gosok gigi sebelum tidur itu sama saja meninggalkan sisa kotoran di rongga mulut. Dampak buruknya, gigi menjadi rapuh dan berlubang. Akan lebih bijak jika anak dibiasakan menggosok gigi sebelum tidur dan tidak mengonsumsi apa pun seusai gosok gigi, selain air putih. Lebih baik lagi jika setiap habis meminum susu UHT, anak dibiasakan untuk menutupnya dengan menenggak air putih.

#4 Potensi sembelit

Sebenarnya, konsumsi susu UHT bukan faktor utama seorang anak mengalami sembelit atau susah buang air besar. Kesulitan BAB ini diakibatkan karena kurangnya asupan serat dan air putih pada anak. Gampangnya, terlalu banyak meminum susu UHT membuat anak merasa sudah kenyang. Dampaknya, mereka jadi enggan minum air putih serta susah makan, terutama makanan yang menurut mereka tidak seenak jajanan, termasuk minuman susu rekreasional tersebut. Guna mencegah terjadinya sembelit, mungkin anak bisa dikenalkan dengan minuman jus sayur dan buah sebagai pengganti susu UHT.

Baca Juga:

4 Hal Menyebalkan yang Membuat Ibu-ibu Kapok Pergi ke Posyandu

Alasan Banyak Nama Anak Zaman Sekarang Semakin Rumit

#5 Defisiensi zat besi

Zat besi merupakan salah satu zat gizi mikro yang sangat diperlukan bagi tumbuh kembang anak. Mineral ini berperan dalam membentuk hemoglobin dalam darah. Kekurangan zat besi tidak hanya menimbulkan risiko anemia atau yang dikenal dengan bahasa awam, kurang darah. Faktanya, defisiensi zat besi juga dapat menyebabkan stunting.

Pemberian zat besi ini memang bisa dikatakan cukup tricky. Pasalnya, penyerapan zat besi sangat tergantung pada interaksi makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh seseorang. Penyerapan zat besi yang maksimal didorong oleh asupan gizi yang mengandung vitamin C seperti yang terdapat pada sejumlah sayur dan buah. Sebaliknya, penyerapan zat besi akan terhambat bila seseorang mengonsumsi teh, kopi, dan juga susu.

Nah, sudah tahu kan kalau susu UHT yang selama ini dianggap sehat bagi tubuh ternyata juga menyimpan risiko tersendiri jika dikonsumsi berlebihan? Guna menekan efek negatif tersebut, ajak si kecil untuk mencintai makanan yang minim olahan pabrik. Salah satu caranya adalah dengan berpedoman pada gizi seimbang yang santer dikampanyekan dengan program pedoman gizi seimbang “Isi Piringku” sebagai pengganti konsep “4 sehat, 5 sempurna”.

Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Kasta Susu UHT yang Ada di Indomaret.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 22 Desember 2022 oleh

Tags: Anaksusususu UHT
Paula Gianita Primasari

Paula Gianita Primasari

Mahasiswa doktoral UNDIP jurusan Manajemen Pemasaran asal Semarang.

ArtikelTerkait

Generasi Sandwich

Usia Baru 20 Tahun Tapi Sudah Jadi Generasi Sandwich

26 Juli 2019
Jangan Keburu Ngamuk ketika Tahu Anak Merokok, Lakukan 5 Hal Ini Terlebih Dahulu

Jangan Keburu Ngamuk Ketika Tahu Anak Merokok, Lakukan 5 Hal Ini Terlebih Dahulu

26 September 2022
anak muda jawa nasihat jawa ora ilok duduk di pintu mojok

Jangan Buat Anak Penasaran dengan Kata ‘Ora Ilok’

13 Mei 2020
anti-natalitas

Anti-Natalitas : Sebuah Gaya Pikir Kontras Untuk Mengembalikan Kualitas

25 Mei 2019
Bobo, Majalah Literasi buat Anak yang Pertama Saya Kenal terminal mojok.co

Bobo, Majalah Literasi buat Anak yang Pertama Saya Kenal

29 Desember 2020
Susu Tunggal, Susu yang Bikin Nostalgia Masa Kecil Warga Blitar

Susu Tunggal, Susu yang Bikin Nostalgia Masa Kecil Warga Blitar

20 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.