Pertengahan Maret 2022, saya dan istri memutuskan tinggal di salah satu perumahan cluster di Kota Bandung. Tentunya, saya memilih perumahan cluster ini nggak sembarangan begitu saja, melainkan dengan beberapa pertimbangan yang masak. Nah, pada tulisan ini, saya akan membagikan 4 tips memilih perumahan cluster. Tips ini berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang saya lakukan dalam memilih.
#1 Pilih yang jumlah rumahnya nggak terlalu sedikit
Ada perumahan cluster dengan rumah yang sedikit dan ada juga yang banyak. Nah, sebaiknya pilih perumahan cluster dengan rumah yang nggak terlalu sedikit. Misalnya, dalam kisaran 40 hingga 70. Perumahan yang saya tinggali saat ini, jumlah rumahnya ada sekitar 55. Lalu, mengapa sebaiknya demikian?
Semakin sedikit rumah, maka iuran keamanannya pun akan semakin tinggi. Sebaliknya, semakin banyak rumah, maka iuran keamanannya akan semakin rendah. Umpamakan gaji seorang satpam yaitu 1,5 juta per bulan. Kalo jumlah rumah ada 20 maka setiap rumah membayar 75.000 per bulan. Sedangkan kalo jumlah rumah sedikit, misalnya, hanya ada lima saja, maka setiap rumah membayar 300.000 per bulan.
Semakin banyak rumah, jumlah tetangga pun akan semakin banyak. Jadi, kita bisa mengenal lebih banyak orang. Bukankah menyenangkan bisa mengenal lebih banyak orang?
#2 Pilih yang lokasinya nggak jauh dari merchant makanan online
Di perumahan cluster, nggak ada pedagang keliling seperti di perumahan non-cluster. Padahal, pedagang kellliling itu satu-satunya solusi kalo kita merasa lapar, di rumah nggak ada makanan, dan malas keluar rumah. Memang, ada saatnya kita merasa malas keluar rumah misalnya karena letih setelah bekerja atau karena sedang sakit. Jadi, solusi untuk mengatasi masalah ini yaitu dengan memesan makanan via aplikasi online.
Nah, agar makanan ini lebih cepat sampai ke rumah kita, pilihlah perumahan cluster yang lokasinya nggak jauh merchant makanan online. Nah, sekitar 1,5 km dari gerbang masuk perumahan cluster yang saya tinggali, ada beberapa merchant makanan online. Pada gerobak mereka ada logo GoFood. Jadi, dengan memesan makanan tersebut, pastinya bisa lebih cepat sampai ke rumah.
#3 Ketahui berapa jumlah satpam yang bertugas
Umpamakan, kamu tinggal di perumahan cluster yang jumlah rumahnya 100. Di perumahan ini, hanya ada seorang satpam yang berjaga. Nah, terlalu riskan, bila seorang satpam harus menjaga 100 rumah. Ini benar-benar sangat nggak proporsional. Nggak tertutup kemungkinan, akan ada beberapa rumah yang akan disatroni maling. Setidaknya, untuk menjaga 100 rumah, membutuhkan 3 orang satpam. Kalo jumlah satpam proporsional dengan jumlah rumah, tentunya setiap rumah di perumahan terbebas dari aksi pencurian.
#4 Mengobrol dengan tetangga dahulu untuk menggali informasi
Saat saya sedang mensurvei rumah yang akan saya tinggali bersama istri, seorang tetangga keluar dari rumah. Saya lalu tersenyum kepadanya. Inilah momen yang tepat untuk menggali informasi seputar perumahan yang akan akan tempati. Saya bertanya banyak hal penting seperti kualitas air, bagaimana keamanan di sini, aktivitas masyarakatnya apa saja, dan lain-lain. Informasi-informasi darinya bisa jadi pertimbangan kita apakah akan menempati atau tidak.
Itulah empat tips memilih perumahan cluster untuk kita tinggali. Nggak ada salahnya mempraktikkan ketiga tips tersebut. Terkait bagaimana memilih rumah yang cocok, saya akan bahas dalam tulisan lain. Semoga bermanfaat.
Penulis: Rahadian
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Bekerja Kok untuk Duit, Aneh