Saya adalah tipe orang yang malas memegang uang tunai dalam jumlah banyak. Alasannya sederhana, uang yang ada di dompet entah mengapa selalu cepat habis. Nggak tahu deh, hilangnya ke mana saja. Tiba-tiba sudah raib, tak berbekas.
Ketika butuh uang, saya lebih memilih mengambil di ATM dengan jumlah seperlunya. Prinsip saya, lebih baik sedikit di tangan daripada sedikit saldo di tabungan. hehe
Nah, saat-saat mengantri di ATM Center ini, saya seringkali mengamati kelakuan orang-orang yang acap kali saya jumpai. Ada beberapa yang santai mengantri sambil ngudud, ada yang dengan muka kurang santuy sambil mengecek gawai, dan ada juga orang-orang menyebalkan.
Orang-orang dengan kategori menyebalkan ini punya beragam tipe. Saya mengklasifikasinnya dalam 4 golongan dan berikut pemaparannya.
Plin-Plan
Tipe plin-plan ini adalah yang paling menyebalkan. Dia biasanya nggak paham apa kemauannya sendiri, tapi dengan percaya dirinya ikut antri di ATM Center. Di tengah orang-orang yang ingin segera mengambil uang dan menyelesaikan urusannya, dia masih kebingungan.
Tipe plin-plan ini punya beberapa ciri-ciri:
- Lamaaaaaa sekali dalam menentukan nominal uang yang akan diambil. Kepalanya seperti sedang memutar beragam skenario. Kira-kira, jika mengambil uang sekian, berapa yang akan tersisa dalam jumlah tunai? Atau, jika mengambil sekian, berapa sisa saldo yang tersimpan? Sungguh, sebuah hal yang rumit di dalam ATM Center yang sempit.
- Ketika kartu sudah dikeluarkan oleh mesin atau orang ini meng-cancel Dia masih akan diam. Bingung memikirkan langkah selanjutnya. Haruskah kembali mengambil uang atau bagaimana. Pokoknya, semuanya ia pikirkan dengan sangat teliti dan presisi. Sama sekali nggak peduli di belakangnya ada orang yang antri dan kebelet ingin poop. Hish, dasar nggak berperikemanusiaan.
Saran saya, jika bertemu orang-orang dengan tipe plin-plan ini dan kebetulan kamu sedang antri di belakangnya, tepuk pundaknya dan bilang, “kalau mau melakukan transaksi lagi, silakan antri kembali di belakang.”
Tanpa Persiapan
Orang-orang dengan tipe tanpa persiapan ini juga banyak sekali saya temui di ATM Center. Ciri-cirinya mudah diamati, bahkan meskipun kamu adalah orang awam sekalipun.
- Saat mengantri, sibuk dengan gawai.
- Nggak ada niatan untuk mengambil kartu kartu debit atau apapun jenisnya. Dia Cuma sibuk sama gawainya saja. Bodoamat dengan lainnya.
- Saat sudah di depan mesin ATM, dia akan mulai sibuk. Meletakkan gawai di kantong, mengambil dompet di tas, mengeluarkan kartu ATM, baru kemudian memasukkan kartunya ke dalam mesin. Belum lagi jika kartu ATM-nya tiba-tiba hilang, dan si pelaku masih sibuk mengubek-ubek tas untuk mencarinya. Hadeuh. Jika ditotal, kegiatan menyimpan gawai hingga terakhir memasukkan kartu ke mesin ATM bisa memakan durasi antara 3-5 menit. Hish. Padahal, dalam rentang durasi sebanyak itu bisa digunakan untuk sekadar ngopi cantik di kafe atau lirik kanan-kiri.
Tipe orang yang tanpa persiapan ini memang menyebalkan. Padahal, dia bisa mempersiapkan semuanya saat mengantri (kecuali memang saat masuk ATM Center sama sekali nggak antri, jadi kegiatan buka-buka dompet dan nyari-nyari kartu memang wajar).
Saran saya, jika bertemu orang tipe ini, pelototin saja mukanya. Anggap saja itu kritik sosial atas kelakuannya yang tanpa persiapan. Atau, jika nggak berani melototin mukanya, maka selemah-selemahnya ikhtiar yang dapat dilakukan adalah dengan mengeluarkan bunyi ‘Ehm’ dengan nyaring di atas 5 oktaf. Hehe.
Titip Teman
Kukira, cuma di perkuliahan saja ada yang namanya titip absen pada teman. Ternyata, di ATM Center pun juga ada. Bedanya bukan titip absen, tapi titip ambil uang. Tipe titip teman ini adalah yang paling bikin bete, soalnya selain lama, mereka juga berisik. Hish. Berikut ciri-ciri tipe ini.
- Mereka biasanya keroyokan di depan mesin ATM, sambil cekikikan seolah lagi gibah di kafe. Saling berbisik dan tunjuk ke arah mesin ATM. Hadeuh, dikira yang bagian belakang ini lagi antri sembako kali, ya?
- Proses transaksi atau pengambilan uangnya lamaaaaaaaa sekali, soalnya dilakukan bergantian satu sama lain sambil diskusi pula. Pokoknya, mereka ngeselin banget, titik!
Bagaimana jika kamu bertemu dengan orang-orang tipe ini? Gampang. Cukup mengeluarkan bunyi ‘Ehm’ dengan nyaring di atas 5 oktaf (seperti teguran pada orang tipe Tanpa Persiapan). Atau, jika cara ini nggak mempan, tinggal bilang, “Mbak-mbak/Mas-mas, saya kebelet boker nih, kalian masih lama, gak?”
Sok Ingat Padahal Pelupa
Manusia tipe ini biasanya setali tiga uang dengan manusia tipe “Tanpa Persiapan”. Bedanya, kalo tipe “Tanpa Persiapan” memang sengaja nggak menyiapkan, sedangkan si tipe “Sok Ingat Padahal Pelupa” ini sudah menyiapkan semuanya, tapi ‘di dalam kepalanya’ alias hanya mengingat-ingat dan jatuhnya malah sama halnya dengan nggak memersiapkan apapun karena ia mendadak ‘lupa ingatan’ saat sudah di depan mesin.
Ciri-ciri tipe ini mudah untuk diamati:
- Ketika sudah di depan mesin dan memasukkan kartu, dia akan berdiam lamaaaaa sekali. Bukan lama karena ‘plin-plan’ mau mengambil uang tunai berapa, tetapi karena ia lupa apa yang harusnya dia lakukan di depan mesin ATM. Apakah ia harus mengambil uang sekian, atau sekian? Apakah ia harus mentransfer uang kepada si A atau si B. Pokoknya, dia lupa saja.
- Ketika sudah berdiam diri karena lupa tujuannya berdiri dan antri di ATM Center, dia pasti kemudian membuka gawai atau kertas. Mencari intruksi apa yang harus dilakukannya. Mencari catatan nomor rekening untuk keperluan transfer ataupun melihat kembali riwayat chat untuk mengetahui uang tunai yang harus ia ambil sesuai keperluan. Pokoknya, ribet. Juga ngeselin banget.
Apa yang harus kita lakukan pada manusia tipe ini? Cukup maklumi saja. Ya, ingatan manusia memang pendek, yang panjang cuma kenangan. Oh, jangan lupa juga untuk mendoakannya. Semoga manusia-manusia tipe ‘Sok Ingat Padahal Pelupa’ ini segera sadar, bahwa kapasitas memori seseorang memang banyakan yang pendek apalagi untuk urusan hal-hal sepele. Ngutang kemarin sore aja, pas bangun esoknya bisa kelupaan. Hadeuh ~
Sekian. (*)
BACA JUGA Yang Paling Nyesek Dari “Harusnya Aku yang di Sana” atau tulisan Siti Halwah lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.