Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

4 Tipe Motivator Indonesia Menyebalkan yang Biasanya Ada di Seminar Perkantoran

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
4 Februari 2021
A A
4 Tipe Motivator Indonesia Menyebalkan yang Biasanya Ada di Seminar Perkantoran terminal mojok.co

4 Tipe Motivator Indonesia Menyebalkan yang Biasanya Ada di Seminar Perkantoran terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Bekerja di ruang lingkup HRD membuat saya mau tidak mau, menjadi jembatan penghubung bagi satu karyawan dengan karyawan yang lain, juga satu divisi dengan divisi yang lain. Selain menjadi representasi perusahaan, saya pun diharapkan untuk aktif mengikuti beberapa seminar yang biasanya diselenggarakan oleh pihak eksternal. Bisa melalui jalur undangan atau datang secara langsung ke kantor. Dari berbagai seminar yang sudah saya ikuti, saya menyadari suatu hal. Ada beragam motivator Indonesia cum trainer yang biasa mengisi acaranya.

Ada yang menyenangkan dan bikin acara menjadi tidak membosankan. Tidak sedikit pula yang menyebalkan, bikin ngantuk, juga nggak bikin semangat sama sekali meski pengisi acara sudah bersuara lantang dengan nada yang sangat menggelegar.

Namun, saya, juga para peserta lain, termasuk HRD dari berbagai perusahaan, sering kali menipu diri. Berpura-pura antusias dan mengikuti keseluruhan acara sampai selesai. Walaupun nggak sedikit pula yang menunjukkan rasa bosannya dengan cara menampilkan ekspresi datar—tidak memperlihatkan antusiasme sama sekali—izin bolak-balik ke toilet selama acara berlangsung.

Pemandangan seperti itu sangat familier bagi saya atau di berbagai perusahaan yang juga sering mengikuti seminar. Mau ikut semangat sambil tepuk tangan, tapi ya malas betul. Mau ikut tertawa, tapi—ini serius—pura-pura tertawa itu bikin nggak nyaman. Suwer.

Sesuai pengamatan saya selama mengikuti seminar motivasi dalam ruang lingkup perusahaan, ada beberapa tipe motivator di Indonesia atau trainer dengan segala karakter juga ice breaking-nya. Berikut empat diantaranya.

#1 Dikit-dikit meneriakkan “semangat pagi!”

Boleh dibilang, ini adalah kata template dari para motivator Indonesia yang masih saja digunakan hingga saat ini. Memangnya, nggak ada kata penyemangat yang lain apa, ya? Hehehe.

Okelah, alasannya untuk sugesti positif. Namun, sekali lagi, nggak mau cari yang lain gitu? Kalaupun mentok dan nggak tahu apa kata pengganti yang lebih baik dan tidak membosankan, ya pakai sapaan biasa aja gitu.

“Selamat pagi/siang/sore!” misalnya.

Baca Juga:

4 Dosa Besar yang Sering Dilakukan oleh Motivator

Dear Penyelenggara Seminar, Diskusi sama Tanya Jawab Itu Beda ya, Tolong

Kalau memang sejak awal pembawaan dari motivatornya sudah menyenangkan, atau paling tidak bisa menciptakan suasana yang bikin semangat, pasti para peserta yang hadir juga ikutan semangat, kok. Percaya, deh.

#2 Minim materi, kebanyakan ice breaking

Saya pernah mengikuti seminar yang, entah kenapa, lebih banyak ice breaking-nya dibanding penyampaian materinya. Kala itu, saya hanya mengikuti alur kegiatannya. Sampai akhirnya, ada peserta lain yang menyadari dan bilang sama saya, “Eh, ini kok kebanyakan ice breaking-nya ya dibanding materinya?”

Sudah menjadi rahasia umum bahwa ice breaking adalah bagian dari seminar. Namun, porsinya harus diatur sedemikian rupa. Agar tidak terjadi overlapping dengan materi yang disampaikan oleh si motivator.

#3 Pasrah melihat para peserta yang lesu dan dikit-dikit mempersilakan ambil camilan

Barangkali, para motivator Indonesia atau trainer juga menyadari bahwa nggak selamanya kelas mereka menarik. Kemudian, ketika hal ini terjadi, sudah sewajarnya jika banyak peserta yang hilir mudik, silih berganti, keluar masuk ruangan dengan izin yang template: mengantuk atau izin ke toilet.

Cara ini memang terbilang sangat ampuh bagi siapa pun yang mengantuk saat menghadiri suatu acara. Nah, jika sudah seperti ini, pengisi acara, termasuk motivator dalam suatu seminar sering kali tidak berkutik dan hanya bisa pasrah. Kecuali, mereka bisa menemukan cara agar acara tidak membosankan.

#4 Diselipkan jualan yang nggak diduga-duga

Bayangkan kalian sedang menonton YouTube, lagi asik dan seru-serunya, ealah kepotong iklan. Nah, secara offline, hal ini sering kali terjadi pada saat mengikuti seminar. Lagi asyik-asyiknya memperhatikan pengisi acara, motivator atau trainer, ujug-ujug ada soft-selling atau promosi halus tentang materi seminar. Bisa jualan CD atau DVD terapi, kumpulan quote motivasi, dan lain sebagainya.

Ya, nggak salah, sih. Namanya juga usaha dan sedang memasarkan barang dagangan. Namun, mohon sekali, selipkan di waktu yang tepat gitu. Biar fokus nggak terbagi antara mencerna materi dan harus mendengarkan promosi.

Semoga saja, dalam waktu mendatang, siapa pun motivatornya, apa pun acaranya, bisa diselingi acara yang lebih semarak dan tidak template. Satu lagi, please banget, dong. Saat menyapa, ciptakan kalimat yang lain. Jangan hanya, “Semangat pagi!” terus. Serius ini.

BACA JUGA 3 Alasan Buku Motivasi Selalu Laku di Pasaran dan artikel Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 3 Februari 2021 oleh

Tags: motivasiseminar
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Menebak Kepribadian Sesorang dari Cara Mereka Memperlakukan Sampah Snack

Menebak Kepribadian Sesorang dari Cara Mereka Memperlakukan Sampah Snack

5 Januari 2020
Tipe-Tipe Orang Saat Ikut Seminar

Tipe-Tipe Orang Saat Ikut Seminar

5 November 2019
Kalimat Yok bisa yok Bukan Toxic Positivity Sini Saya Jelasin motivasi

Hindari Ngomong Kalimat Goblok ‘Yok bisa yok’. Toxic Positivity, Bos!

14 Januari 2021
Beberapa Opsi Kalimat Anti Toxic Positivity Pengganti “Yok Bisa Yok” terminal mojok.co

Beberapa Opsi Kalimat Anti Toxic Positivity Pengganti “Yok Bisa Yok”

20 Januari 2021
Kebahagiaan Bekerja Sesuai Passion Adalah Sebuah Omong Kosong terminal mojok.co

Kenapa sih Kalau Ikut Training atau Seminar, Ucapan ‘Selamat Pagi’ Selalu Diganti dengan ‘Semangat Pagi’?

10 Desember 2019
5 Pelajaran Hidup Super Inspiratif dari Khabib Nurmagomedov terminal mojok.co

5 Pelajaran Hidup Super Inspiratif dari Khabib Nurmagomedov

3 November 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.