Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

4 Strategi Bertahan Hidup di Bangkalan Madura supaya Tetap Waras dan Bahagia, Setidaknya Tidak Sampai Gila!

Abdur Rohman oleh Abdur Rohman
6 Juni 2025
A A
4 Strategi Bertahan Hidup di Bangkalan Madura supaya Tetap Waras dan Bahagia, Setidaknya Tidak Sampai Gila!

4 Strategi Bertahan Hidup di Bangkalan Madura supaya Tetap Waras dan Bahagia, Setidaknya Tidak Sampai Gila!

Share on FacebookShare on Twitter

Asal kalian tahu, bertahan hidup di Bangkalan Madura bukanlah perkara yang mudah. Di kabupaten yang cukup problematik ini apa-apa jadi serba sangat susah. Maka tak heran jika warganya kerap ingin pindah.

Tapi, tak semua rencana bisa mudah terlaksana. Banyak orang yang takdirnya berakhir harus tetap bertahan di Bangkalan Madura. Sayalah salah satunya. Makanya, sebagai warga yang sudah tinggal di Bangkalan Madura sejak kecil, saya sudah paham bagaimana strategi bertahan hidup di kabupaten ini.

Berikut saya jelaskan pada kalian semua. Bukan saja agar kalian tetap waras, tetapi juga bisa tetap bahagia.

#1 Bekerja di Surabaya, jangan di Bangkalan Madura

Tak ada yang menampik bahwa di Surabaya Utara memang banyak penduduk yang berasal dari Madura, tak terkecuali dari Madura bagian Bangkalan. Saya pun mengakui, banyak dari keluarga, kerabat, dan tetangga saya yang memilih menetap dan bekerja di Surabaya Utara ini. Alasannya tidak lain hanya karena terpaksa, sebab di Bangkalan Madura sangat minim lapangan kerja. Sekali dapat kerja, eh gajinya bercanda.

Intinya, orang Bangkalan Madura di Surabaya Utara sebetulnya hanya ingin bertahan hidup.

Saking dikenalnya sebagai tempat cari nafkah bagi orang Madura, orang yang hanya nganggur tidak akan diterima di Surabaya Utara. Dulu, waktu saya tinggal di sebuah kontrakan di Simolawang Surabaya Utara, lingkungannya full orang Madura. Dan semuanya bekerja, terutama di bidang informal.

Kalau ada orang yang cuma nganggur, siap-siaplah dapat teguran “Ye, mun tak alakoah jhek lak-nyella’en Jhabah!” yang artinya “Ya, kalau nggak mau kerja jangan bikin sesak Surabaya!”

#2 Jangan berharap apa-apa pada pemerintah Bangkalan Madura

Sepahit-pahitnya berharap adalah berharap pada manusia, apalagi kalau manusianya pejabat pemerintah Bangkalan Madura. Di kabupaten ini, yang punya jabatan seakan-akan tidak peduli sama warganya. Dari dulu masalahnya itu-itu saja, tetap sama, pendidikan bobrok, ekonomi anjlok, jalan rusak, keamanan dan begal, dan lain sebagainya.

Baca Juga:

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Kalau kalian ingin tetap waras tinggal di Bangkalan Madura, berhentilah berharap bahwa pemimpin kabupaten ini akan memperbaiki itu semua.

Coba renungkan, sepertinya tidak berharap apa-apa pada pemerintah ini sudah mulai diterapkan oleh masyarakat Bangkalan Madura, buktinya banyak jalan rusak yang diperbaiki secara swadaya oleh masyarakat. Sebab, nunggu pemerintah mau sampai kapan?

Tapi ingat, tidak berharap bukan berarti benar-benar tidak peduli ya. Kita harus tetap pantau kinerja pejabat pemerintah kabupaten ini. Sebab, sangat rentan terjadi korupsi!

Baca halaman selanjutnya

Udah, ke Surabaya aja

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 7 Juni 2025 oleh

Tags: bangkalan maduraSurabayaSurabaya Utara
Abdur Rohman

Abdur Rohman

Warga sipil Bangkalan yang phobia sama ketidakadilan.

ArtikelTerkait

Jalan Panggung, Sisi Lain Surabaya yang Tidak Pernah Saya Duga Mojok.co

Jalan Panggung, Sisi Lain Surabaya yang Tidak Pernah Saya Duga

9 Desember 2025
FIB UNAIR Surabaya Dianaktirikan Kampus, Mahasiswa Menderita seperti Kuliah di Universitas Pinggiran Mojok.co

FIB UNAIR Surabaya Dianaktirikan Kampus, Mahasiswa Menderita seperti Kuliah di Universitas Pinggiran

9 April 2024
Tim Mendang-Mending_ Surabaya-Jakarta PP Mending Naik Bus Atau Kereta Api_ terminal mojok

Tim Mendang-Mending: Surabaya-Jakarta PP Mending Naik Bus Atau Kereta Api?

6 Oktober 2021
Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Terbesar yang Mencerminkan Karakter Orang Surabaya

Stasiun Gubeng, Stasiun Terbesar yang Mencerminkan Karakter Orang Surabaya

1 Juli 2023
10 Oleh-oleh Khas Surabaya selain Sambal Bu Rudy dan Kaos Cak Cuk Terminal Mojok

10 Oleh-oleh Khas Surabaya selain Sambal Bu Rudy dan Kaos Cak Cuk

8 Januari 2022
Orang Madura Bukannya Nggak Paham Aturan, tapi Jalur Motor Jembatan Suramadu Terlalu Sempit hingga Terpaksa Menggunakan Jalur Mobil Mojok.co

Orang Madura Bukannya Nggak Paham Aturan, tapi Jalur Motor Jembatan Suramadu Terlalu Sempit hingga Terpaksa Menggunakan Jalur Mobil 

6 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.