4 Hal yang Perlu Disiapkan bagi yang Mudik Pakai Sepeda Motor

4 Hal yang Perlu Disiapkan bagi yang Mudik Pakai Sepeda Motor Terminal Mojok.co

4 Hal yang Perlu Disiapkan bagi yang Mudik Pakai Sepeda Motor (Shutterstock.com)

Setelah dua tahun event tahunan ini gagal terselenggara, akhirnya pada 2022 mudik bisa kembali terselenggara demi bisa merayakan Lebaran bersama orang-orang tercinta. Dari sekian transportasi yang bisa dipilih, memakai kendaraan pribadi tetap jadi primadona, terutama pemudik yang memilih menggunakan sepeda motor. Pasalnya, sepeda motor dinilai bisa sat set, was wus. Ia lebih cepat sampai dan lebih cepat pula pegelnya.

Mudik menggunakan sepeda motor juga terbilang lebih hemat. Ia lebih mudah selip sana-sini di sela-sela kemacetan. Tahu sendiri, dua tahun kemarin nggak bisa mudik, baru tahun ini larangan mudik dicabut. Bisa dibayangkan bakal se-hectic dan semacet apa jalan-jalan utama yang dipenuhi kendaraan itu.

Potensi macet di sana-sini (Shutterstock.com)

Untuk itu, sepeda motor yang digunakan mudik kudu dipersiapkan dengan matang. Nggak asal juga. Asal motor bisa nyala dan tangki bensin terisi penuh. Nggak bisa gitu, yak. Apalagi melihat jalanan negara ini yang sungguh “layak” sekali. Setidaknya, ada beberapa hal yang mesti dilakukan biar mudik pakai sepeda motor lancar jaya sampai garis finish: kampung halaman.

#1 Cek kondisi ban

Pertama-tama, cek kondisi ban sebelum melakukan perjalanan jauh. Karena tahu sendiri tipikal jalan di negara ini, nggak bisa ditebak dan penuh misteri saking bagusnya. Contohnya saja jalur Pantura. Untuk itu, perlu kesiapan ban yang prima. Jangan memaksakan kondisi ban yang sudah tipis karena itu sangat membahayakan. Iya, nggak?

Cek kondisi ban motor, ya (Shutterstock.com)

Cek kondisi ban sepeda motor apakah masih layak dipertahankan atau diganti dengan ban baru yang ukuran serta motifnya sama kayak standar pabrikan. Ban yang kondisinya layak pakai terlihat dari motif ban masih tebal, serta permukaan ban nggak bergelombang yang disebabkan oleh motif yang sudah mulai hilang di bagian tengah ban.

Selain itu, soal penggantiannya jangan asal juga. Pastikan jangan memilih ban slick, softcompone. Pun, memilih ban yang memiliki alur ban sedikit, model-model ban sport. Percayalah, jangan sampai. Tipikal ban kayak gitu tuh licin dan hanya diperuntukan untuk balap (untuk yang slick). Selain kurang awet, risiko terjatuh saat memakai ban ini untuk harian lebih terbuka lebar. Apalagi ketika hujan, bahayanya semakin menjadi-jadi. Padahal, cuaca pas mudik yang jaraknya nggak deket itu susah diprediksi, kan?

#2 Ganti kampas rem

Usahakan untuk mengganti kampas rem baik depan maupun belakang. Penggantian kampas rem juga kudu dibarengi pengecekan minyak rem, untuk tipe rem cakram. Memastikan ketersediaan minyak rem (pakai minyak rem dengan kode DOT-3) sangat penting. Pasalnya bila sampai habis, bisa menimbulkan rem blong. Dan pastikan saat mengganti kampas rem gunakan yang original karena ini menentukan kepakeman ketika melakukan pengereman.

#3 Cek CVT atau rantai

Nah, di bagian transmisi juga nggak boleh luput dari perhatian. Sebagai penyalur tenaga dari mesin, memastikan kondisinya optimal kayaknya sudah jadi hal yang mutlak. Jangan sampai CVT atau rantai kendaraan putus di jalan. Sungguh, bisa berabe urusannya. Jika perlu, sebelum berkendara jauh, cek CVT di motor matic. Seperti kelayakan roller atau V-belt. Sebaiknya, segera ganti jika roller sudah peyang atau V-belt sudah mulai retak-retak.

Untuk sepeda motor yang menggunakan penggerak rantai kayak motor bebek atau motor batangan juga perlu memastikan rantai dalam kondisi prima dan terlumasi. Sebaiknya, bawa chainlube saat mudik, buat melumasi rantai tersebut. Jaga-jaga, kalau sampai rantai jadi kering kurang pelumasan.

#4 Cek bagian mesin

Bagian mesin juga kudu mendapat perhatian. Minimal, dengan ganti oli mesin sebelum dan sesudah mudik. Pokoknya, mesin kudu di-servis dulu sebelum berangkat, biar nggak mogok-mogok di jalan. Apalagi sampai mesin mengalami oeverheat. Amit-amit deh, ya.

Dan untuk sedikit saran, bisa menuangkan juga carbon cleaner ke tangki bahan bakar biar kerja mesin lebih enak. Eh iya, sebelum menuangkan carbon cleaner ke tangki bahan bakar, jangan lupa baca dulu petunjuk pemakaiannya, biar nggak salah pakai takarannya.

Sebagai tambahan, untuk langkah preventif atas kejadian yang tidak diinginkan, lebih baik bawa obeng dan kunci-kunci. Jaga-jaga, siapa tahu ada baut knalpot, baut plat nomor yang kendor, kan bisa langsung ditangani segera.

Tolong, selalu hati-hati, Lur (Shutterstock.com)

Anggap mudik sebagai touring tahunan yang garis finish-nya adalah kampung halaman. Jadi, butuh kesiapan baik dari kendaraan maupun pengendaranya. Kehati-hatian adalah hal utama. Dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas menjadi nilai mutlak. Ingat, pelan-pelan saja di jalan karena keluarga di rumah menunggu untuk tersenyum bersama. Jadi untuk yang mudik memakai sepeda motor, keep riding safe. Nggak usah ngebut, ya, Lur!

Penulis: Budi
Editor: Audian Laili

BACA JUGA 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version