Sekitar seminggu yang lalu, saya mendapatkan kabar bahwa akan terjadi perubahan rute KRL Cikarang/Bekasi. Sebagai mantan pengguna setia KRL Jabodetabek, khususnya rute Cikarang/Bekasi, saya cukup kaget dengan perubahan rute tersebut lantaran perubahannya cukup drastis.
Jadi, KRL di jalur Cikarang/Bekasi menerapkan dua pola operasi baru per tanggal 28 Mei 2022 kemarin. Pertama, pola full racket (looping) di mana rute KRL adalah Cikarang/Bekasi-Jatinegara-Manggarai-Kampung Bandan-Pasar Senen-Jatinegara-Cikarang/Bekasi. Sementara pola kedua adalah half racket dengan rute Cikarang/Bekasi-Jatinegara-Manggarai-Tanah Abang-Kampung Bandan (PP) dan Cikarang/Bekasi-Jatinegara-Manggarai-Tanah Abang-Angke (PP).
Nah, buat abang, mpok, encang, encing, enyak, babeh dari daerah Bekasi, Cikarang, dan sekitarnya yang terbiasa memanfaatkan jalur KRL Cikarang/Bekasi untuk bepergian ke Jakarta, ada beberapa hal yang mesti kalian ketahui supaya nggak kaget waktu naik KRL nanti. Apa saja sih yang perlu diketahui dari perubahan rute KRL ini?
#1 Nggak perlu transit kalau mau ke Tanah Abang
Perubahan rute KRL Cikarang/Bekasi boleh dibilang merupakan kabar bahagia bagi emak-emak dari daerah Cikarang, Bekasi, dan sekitarnya. Pasalnya, dengan adanya perubahan rute tersebut, para emak yang hendak berbelanja ke Pasar Tanah Abang sudah nggak perlu lagi transit di Stasiun Manggarai untuk menunggu kereta tujuan Stasiun Tanah Abang. Selain sudah nggak perlu transit di Stasiun Manggarai, para penumpang juga sudah nggak perlu berlarian ketika transit dan berebut masuk ke dalam KRL yang menuju Stasiun Tanah Abang mengingat kereta tersebut memang selalu padat penumpang.
#2 Pergi ke JakCloth tinggal turun di Stasiun Sudirman tanpa transit
Warga Cikarang, Bekasi, dan sekitarnya yang punya agenda di sekitaran Senayan seperti misalnya pengin pergi ke JakCloth, kalian nggak perlu lagi repot-repot untuk transit kalau mau ke sana. Cukup tunggu di dalam KRL karena rute terbaru KRL ini akan melewati Stasiun Sudirman (stasiun terdekat dari kawasan Senayan). Setelah turun dari KRL, tinggal manfaatkan moda transportasi lainnya seperti ojol, TransJakarta, atau kendaraan umum lain agar bisa sampai di Senayan. Mantap, kan?
#3 Jalan-jalan ke Monas wajib transit dulu di Stasiun Manggarai
Perubahan rute KRL ternyata nggak selalu menyenangkan, ada juga sisi nggak menyenangkannya. Jika kalian ingin jalan-jalan ke sekitaran kawasan Monumen Nasional (Monas), kalian wajib transit di Stasiun Manggarai. Lantaran rute KRL Cikarang/Bekasi terbaru sudah nggak melewati Stasiun Gondangdia (stasiun terdekat dari kawasan Tugu Monas). Hal ini juga berlaku bagi kalian yang bekerja di sekitaran kawasan tersebut atau sedang ada interview kerja di daerah sana. Ingat, ya, transit dulu, lho.
#4 Harus transit kalau mau ke kawasan Kota Tua
Kota Tua Jakarta merupakan salah satu pilihan destinasi wisata di akhir pekan bagi warga Jabodetabek, tak terkecuali warga Cikarang dan Bekasi. Di Kota Tua terdapat berbagai macam spot wisata seperti Museum Fatahillah, Taman Fatahillah, Museum Bank Indonesia, Museum Bank Mandiri, dsb. Banyaknya pilihan spot wisata tersebut menjadi daya tarik dari Kota Tua hingga kini.
Namun, kalian yang ingin pergi ke kawasan Kota Tua naik KRL dari Cikarang/Bekasi, kalian perlu transit terlebih dulu mengingat pemberlakuan rute baru KRL. Ada dua pilihan transit jika hendak menuju ke Stasiun Jakarta Kota (stasiun terdekat ke kawasan Kota Tua Jakarta). Pertama, transit di Stasiun Manggarai, lalu pindah ke peron KRL Bogor/Depok ke arah Stasiun Jakarta Kota. Kedua, transit di Stasiun Kampung Bandan dan ambil peron KRL dari Stasiun Tanjung Priok menuju Stasiun Jakarta Kota. Saran saya sih lebih baik ambil pilihan transit pertama karena nggak perlu muter-muter ke stasiun lain terlebih dulu sehingga dapat mempersingkat waktu tempuh.
Gimana? Sekarang sudah tahu kan apa saja yang harus kalian perhatikan dari rute baru KRL Cikarang/Bekasi ini? Kalau kalian punya info tambahan soal rute baru KRL ini, bisa lho share di kolom komentar, biar kita sama-sama tahu gitu.
Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 5 Hal Nggak Enaknya Naik Kereta Bandara.